18 May 2021
Ika
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan proses menempatkan bayi pada sekitar perut Moms, hanya beberapa saat sesudah dilahirkan. Dari situ, Si Kecil akan mencari dan menemukan sendiri jalan menuju puting payudara Moms. Inilah penanda awal ia mulai menyusu.
Waktu terbaik melakukan IMD adalah 60 menit pertama sesudah bayi lahir. Artinya, sebelum tubuhnya dibersihkan dan ditimbang sekaligus sesudah dokter menyatakan kondisinya baik.
IMD memiliki beragam manfaat, baik bagi bayi maupun ibu yang baru melahirkan.
1. Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh bayi.
Air susu ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi yang baru lahir. ASI memiliki kandungan tertentu yang dibutuhkan bayi guna meningkatkan sistem imunitas tubuhnya.
2. Melatih keterampilan, baik bagi ibu maupun bayi, selama proses menyusu dan menyusui.
Melalui IMD, bayi akan terlatih menemukan sumber kehangatan dari tubuh ibunya. Indera penciumannya pun akan lebih peka. Sementara ibu akan merasa lebih nyaman lantaran membebaskan sang anak menemukan sendiri sumber ASI-nya.
3. Mengurangi tingkat kepanikan bayi sesudah keluar dari rahim ibu.
Bayi membutuhkan waktu beradaptasi selepas dilahirkan. Ia memerlukan waktu untuk mempelajari sekitarnya. Kontak antarkulit atau skin-to-skin contact selama proses IMD membantu bayi merasa lebih tenang, lantaran menemukan sumber kehangatan baru. Sehangat terlelap dalam rahim ibu.
4. Memperkuat ikatan ibu dan bayi.
Kulit yang beradu akan membantu bayi merasa lebih tenang.
5. Meningkatkan motivasi Moms untuk menyusui.
IMD memicu rangsangan baru bagi Moms sehingga ASI dapat lebih lancar keluar. Setelah itu, bayi akan kembali menyusu pada dua hingga tiga jam berikutnya.
Pertama-tama, Moms harus lebih dulu menyadari tubuh Moms dan bayi yang baru lahir perlu beradaptasi. Selama proses adaptasi, pelan-pelan ia akan menunjukkan tanda ketika merasa lapar dan ingin menyusu kapan pun.
Ketika sudah beradaptasi, pada minggu pertama Moms harus menyusuinya sebanyak 10 sampai 12 kali selama 24 jam. Durasi waktu yang tepat adalah setiap 2 jam sekali saat siang hari, dan 4 jam sekali saat malam hari, atau saat ia membutuhkan.
Namun, seiring bertambahnya usia, jadwal menyusui bayi umumnya akan menjadi lebih rutin dan teratur. Moms bisa membatasi jadwal menyusui sekitar 8 sampai 12 kali setiap hari. Tetapi tetap dalam jangka waktu dua jam sekali.
Lain hal ketika masa ASI ekslusifnya sudah memasuki bulan ke-6, jadwal menyusui bayi menurun hingga 4 sampai 6 kali dalam sehari. Untuk lama waktu menyusui, bisa berkisar antara 5 sampai 6 jam sekali. Jika Si Kecil masih terus minta menyusu, tak ada salahnya memberikan lebih banyak ASI.
Selain memperhatikan jadwal menyusui, waktu menyusu bayi ternyata berbeda-beda. Ada yang sebentar. Ada pula yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesap ASI. Semua karena setiap bayi memiliki cara bertahan hidup yang berbeda-beda, bergantung pada kondisi tubuh mereka. Mungkin kita tak memahaminya, tetapi mereka mengerti.
Dalam keadaan mengantuk, waktu menyusui biasanya akan lebih lama ketika bayi tidak mengantuk. Berbeda jika bayi mudah terganggu oleh apapun yang ada disekitarnya, mungkin waktu menyusuinya sedikit lebih cepat.
Usia bayi juga bisa menjadi faktor yang mempengaruhi lamanya ia menyusu. Jika awalnya bayi membutuhkan waktu selama 20 sampai 45 menit untuk membuat perutnya kenyang. Seiring bertambah usia, lama waktu bayi menyusui mungkin hanya 10 sampai 15 menit saja.
Selama memberi ASI, biarkan Si Kecil merasa puas. Usahakan untuk tidak melepaskan payudara Moms secara tiba-tiba. Serentak melepaskan pelekatan hanya akan membuat bayi menjadi frustasi. Pada akhirnya, mereka akan merasa terus kelaparan.
Jangan lupa lengkapi nutrisi selama menyusui. Salah satunya dengan mengasup suplemen pendukung menyusui Prenavita Honey Lychee. Suplemen ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan ibu dan anak.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM