27 Mar 2022
Dinda Ayu Saraswati
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Apa Moms mengalami milk blister? Momen mengASIhi menjadi salah satu momen berharga bagi Moms dan bayi. Tidak hanya bertujuan untuk memberikan nutrisi pada sang buah hati, namun momen ini juga menjadi ajang untuk memperkuat bonding. Namun, ternyata menyusui tidak seindah dan semudah yang Moms bayangkan. Ada beberapa masalah yang mungkin Moms alami selama masa menyusui, salah satunya milk blister.
Jika Moms mengalami milk blister, maka Moms akan merasakan keberadaan titik putih, bening, atau kuning di area puting. Terkadang milk blister dapat menimbulkan rasa sakit dan nyeri yang cenderung terfokus pada titik tersebut. Milk blister sendiri dapat menetap selama beberapa hari atau minggu, kemudian akan sembuh secara spontan saat kulit dari area yang terkena terkelupas.
Milk blister kerap kali membuat Moms tidak nyaman saat menyusui. Lantas, apa itu milk blister? Bagaimana tips menyusui dengan kondisi milk blister dan bagaimana cara mengobatinya?
Dikutip dari Kelly Mom, milk blister adalah bintik putih yang berisi cairan di area puting, biasanya bintik putih ini terletak pada saluran susu. Akan tetapi, bisa juga timbul di sekitar areola.
Bintik putih yang terletak di saluran susu menyumbat laju ASI dan sering membuat Moms merasa nyeri dan tidak nyaman saat menyusui bayi. Permukaan bintik putih pada puting susu terlihat mengkilap dan halus. Ukurannya sangat kecil, lebih kecil dan kepala jarum pentul.
Milk blister tidak bisa dikatakan sama dengan puting lecet yang diakibatkan dari gesekan saat menyusui atau pasca menggunakan pompa ASI. Biasanya puting lecet karena pompa ASI tidak terlalu sakit dan bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari. Namun, untuk penyembuhan milk blister sendiri perlu penanganan yang tepat.
Selain bintik putih pada puting, berikut beberapa ciri milk blister, mengutip dari NCT New Parent Support.
Ternyata hal-hal yang Moms anggap sepele, bisa menjadi penyebab milk blister. Umumnya, milk blister memang tidak menimbulkan rasa nyeri, namun ada beberapa Moms yang merasakan nyeri saat menyusui.
Lalu, apa saja yang menjadi penyebabnya?
Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu tertentu, milk blister tetap saja menjadi suatu masalah menyusui yang dapat mengganggu proses mengASIhi si Kecil. Berikut ini tips aman menyusui saat Moms mengalami kondisi milk blister:
Jika milk blister tidak menimbulkan rasa nyeri, Moms tidak perlu memecahkannya sembarangan. Cukup diamkan saja bintik putih di area puting, karena bintik tersebut akan menghilang dengan sendirinya.
Apabila Moms memecahkannya secara paksa, justru akan memperparah milk blister dan proses penyembuhannya pun akan memakan waktu yang lebih lama. Lebih parahnya lagi, kulit puting yang terbuka akibat dipecahkan secara paksa akan menimbulkan infeksi. Moms tentu tidak ingin hal itu terjadi, bukan?
Apabila milk blister yang dialami menimbulkan rasa nyeri pada salah satu payudara, maka bayi dapat diberi ASI dengan payudara lainnya terlebih dahulu.
Biasanya rasa sakit ini terjadi karena isapan bayi di awal menyusu lebih kuat. Setelah si Kecil menyusui untuk sementara waktu pada payudara lain, maka daya isapnya akan berkurang dan bisa dialihkan pada payudara yang terasa sakit akibat milk blister.
Bila ada rasa sakit pada puting, sebaiknya rutin membersihkan puting dan areola setelah menyusui si Kecil. Membersihkan puting bermanfaat untuk menghilangkan sisa-sisa ASI yang menempel. Moms bisa menggunakan kapas atau handuk lembut yang sudah direndam air hangat.
Kemudian usap puting dan areola secara lembut dan halus untuk menghilangkan sisa susu yang menutup pori-pori. Setelah kering, Moms juga bisa menambah langkah dengan mengoleskan Lanolin Nipple Cream MOOIMOM. Hal ini dapat memberikan efek melembabkan sehingga rasa nyeri saat menyusui bisa diminimalisir.
Cobalah untuk selalu mengubah posisi setiap kali Moms menyusui si Kecil. Perlu Moms ketahui, hal ini berguna agar mulut bayi berada di posisi yang berbeda saat menyusui, yang artinya satu area tidak akan mendapatkan semua tekanan, dan gesekan.
Selain itu, mengubah posisi juga dapat mengurangi tekanan pada area milk blister, dan dapat membantu mengurangi rasa sakit saat menyusui.
Munculnya luka lepuh di puting sering menimbulkan rasa sakit pada payudara. Bahkan, tak jarang rasa sakit yang ditimbulkan hingga ke kepala. Meski begitu, Moms tetap disarankan untuk menyusui si Kecil ya!
Tetap menyusui meski tidak nyaman bermanfaat untuk mengurangi risiko mastitis. Bila rasa sakit pada puting tidak bisa tertahan, Moms bisa memerah ASI untuk sementara hingga rasa sakitnya mereda. Namun, tetap bersihkan puting secara berkala untuk mengurangi penyumbatan pada saluran ASI.
Beberapa dari Moms mungkin sudah tidak tahan dengan rasa nyeri yang ditimbulkan akibat milk blister. Meskipun bisa sembuh dengan sendirinya, ada cara yang bisa Moms upayakan agar milk blister dapat diobati dengan segera. Berikut cara mengobati milk blister:
Untuk mengatasi milk blister, Moms bisa mengompres puting dengan air hangat selama 3 menit sebelum menyusui si Kecil. Air hangat membantu membuka saluran susu sehingga tidak menyumbat aliran ASI saat bayi sedang menyusu.
Setelah selesai mengompres, langsung susui bayi karena isapannya bisa membantu melepaskan sumbatan dari bintik putih pada puting susu.
Bila rasa sakit tidak tertahankan, Moms disarankan untuk mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen sebagai pereda rasa sakit. Paracetamol dan ibuprofen termasuk obat yang aman untuk ibu menyusui karena tidak berpengaruh pada bayi. Namun, hindari aspirin karena obat tersebut terlalu kuat dan bisa memengaruhi perkembangan bayi.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM