01 Jun 2020
Intan
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Saat dokter menyarankan Moms untuk berdrest, benarkah ada hal yang wajib Moms waspadai bagi kesehatan Moms dan janin?
Jawabannya, ya. Tentu saja dokter menyarankan Moms untuk bedrest atau istirahat total, bukan tanpa alasan. Hal ini akan dianjurkan oleh dokter apabila kondisi kehamilan Moms tidak dalam kondisi yang baik atau memiliki risiko kesehatan yang tinggi.
Moms akan diminta untuk membatasi aktivitas hingga waktu persalinan tiba.
Namun sejatinya, himbauan bed rest dari dokter adalah hal yang biasa selama kehamilan. Agar Moms bisa segera aktif dan bugar kembali, ikuti saran dan petunjuk dari dokter secara detail ya, Moms.
Tapi, apa saja sih kondisi yang biasanya membuat ibu hamil disarankan untuk bed rest? Simak ulasan Mamapedia berikut ini, ya.
Preeklampsia atau yang biasa dikenal dengan tekanan darah tinggi saat hamil banyak terjadi, lho.
Hal ini biasanya disebabkan oleh faktor genetik, kejadian berulang, hingga pola hidup yang kurang sehat selama kehamilan.
Saat preeklamsia terjadi, satu-satunya hal yang harus dilakukan ialah menormalkan kembali tekanan darah dan melakukan persalinan sesegera mungkin.
Jika waktu persalinan masih jauh, Moms tentu akan disarankan untuk melakukan bedrest.
Jika ibu hamil mengalami tanda-tanda persalinan dini seperti kontraksi yang teratur sebelum minggu ke-37 kehamilan, Moms wajib segera mengkonsultasikannya ke dokter.
Biasanya, dokter akan memberi penanganan khusus sesuai dengan kondisi kesehatan Moms dan menyarankan untuk bedrest. Setidaknya, bed rest dilakukan untuk menunda persalinan hingga 48 jam agar perkembangan paru-paru si Kecil dalam kandungan bisa terbentuk secara sempurna.
Dokter kandungan akan memantau panjang serviks Moms selama pemeriksaan rutin dengan USG transvaginal secara rutin bila Moms memiliki riwayat serviks yang tidak kompeten.
Bila serviks memendek lebih awal ada kemungkinan menjadi alasan ibu hamil bedrest.
Kehamilan kembar memang lebih berisiko menimbulkan masalah kesehatan pada tubuh Moms. Hal ini karena perubahan hormon di dalam tubuh sangat drastis dibandingkan dengan kehamilan biasa yang tidak kembar.
Tubuh Moms tentu akan lebih mudah lelah, diikuti dengan rasa lemas yang bisa mengganggu aktivitas Moms. Jika Moms tidak menjaga kesehatan tubuh dengan baik, hal ini akan berpengaruh pada perkembangan janin kembar di dalam kandungan.
Untuk itu, ibu hamil yang memiliki kehamilan kembar cenderung akan disarankan untuk membatasi kegiatan dan melakukan bed rest apabila sewaktu-waktu mengalami keluhan.
Agar proses bedrest Moms semakin nyaman dan berkualitas, Moms bisa menggunakan MOOIMOM Multifunction Pregnancy Pillow. Bantal hamil terbaik ini akan membantu Moms untuk mendapatkan posisi tidur yang nyaman, bebas sakit punggung dan anti pegal selama berbaring!
Yuk, ambil diskonnya segera di sini. Selamat beristirahat, Moms :)
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM