Gejalanya Mirip, Begini Cara Membedakan PMS dan Hamil

calendar icon

18 Nov 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Gaya Hidup

Gejalanya Mirip, Begini Cara Membedakan PMS dan Hamil

Beberapa tanda awal kehamilan dan gejala awal mentruasi atau premenstrual syndrome (PMS) bisa sangat mirip karena pada kedua kondisi ini sama-sama terdapat peningkatan hormon progesteron. Walaupun sulit, perbedaan ciri-ciri orang hamil dan menstruasi tetap bisa diketahui, kok.

PMS (premenstrual syndrome) merupakan kumpulan gejala atau keluhan yang terjadi dalam waktu 1-2 minggu sebelum menstruasi. Keluhan ini sifatnya subjektif dan mungkin akan bervariasi pada setiap wanita.

Tanda-tanda awal kehamilan memang hampir mirip dengan sindrom pra-menstruasi (PMS), sehingga wajar saja jika seorang wanita bisa mengira dirinya hamil, padahal tidak lama kemudian mengalami menstruasi. Karena itu, ketahui dulu cara membedakan PMS dan hamil.

Cara Membedakan PMS dan Hamil

Setiap wanita bisa mengalami gejala menstruasi atau kehamilan yang berbeda-beda. Namun, tanda-tanda di bawah berikut adalah tanda-tanda umum yang bisa dijadikan acuan untuk membedakan kondisi hamil atau menstruasi.

1. Perdarahan

PMS: Bercak darah mungkin tidak akan muncul sampai waktunya menstruasi hari pertama dimulai. Setelah itu, darah akan keluar dalam jumlah banyak yang bisa berlangsung selama seminggu.

Kehamilan: Kehamilan ditandai dengan bercak terang (merah mudah atau coklat gelap) pada saat implantasi. Implantasi terjadi pada hari ke-6 hingga 12 setelah pembuahan, ketika embrio menempel ke rahim. Ini bisa berlangsung selama beberapa hari, tetapi umumnya lebih pendek dari periode menstruasi.


Baca Juga:
Ini Cara Membedakan PMS dan Tanda-Tanda Kehamilan


bannerbanner

2. Kelelahan

PMS: Moms mungkin merasa lelah yang teramat sangat, bahkan walau Moms tidak melakukan sesuatu yang berat. Rasa lelah ini akan hilang dengan sendiri ketika menstruasi berakhir. Moms dapat mengatasi kelelahan ini dengan berlatih beberapa latihan yang dapat meningkatkan kualitas tidur.

Kehamilan: Jika siklus menstruasi Moms telat dan Moms mengalami kelelahan yang ekstrem, bisa jadi ini adalah tanda awal kehamilan. Kondisi ini mungkin akan berlangsung sepanjang masa kehamilan karena lonjakan kadar progesteron yang menyebabkan penurunan tekanan darah dan kadar gula. 

Nutrisi yang baik, latihan pernapasan, istirahat, dan minum cukup air di siang hari dapat membantu mengurangi rasa lelah.

3. Ngidam atau Membenci Makanan Tertentu

PMS: Kebiasaan makan memang cenderung berubah ketika mengalami PMS. Moms mungkin merasa ingin makan permen, cokelat, karbohidrat, atau makanan asin seperti keripik. Rasanya selera makan juga meningkat lebih dari biasanya. Tetapi, bila itu PMS, meski Moms sangat menginginkan makanan tertentu, Moms masih dapat dengan mudah menahan keinginan dan godaannya.

Kehamilan: Ketika hamil, Moms mungkin memiliki hasrat ekstrem untuk makan makanan tertentu. Sebaliknya, ada makanan yang Moms benci, bahkan tanpa alasan. 

Penelitian menemukan, beberapa wanita menderita kondisi pica saat hamil. Pica adalah dorongan untuk makan barang-barang non-makanan atau makanan yang wajar, seperti seperti serpihan cat, logam, es, atau pun beras mentah. Jika Moms memiliki kecenderungan ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Perlu diingat, tanda-tanda ini tidak muncul pada sindrom PMS.


Baca Juga:
Apa Perbedaan Nyeri Payudara Saat PMS dan Gejala Kehamilan?


4. Mual dan Muntah

PMS: Dalam kasus PMS, sangat jarang terjadi rasa mual dan muntah. Bahkan bila itu menstruasi terlambat, para wanita tidak mengalami mual dan muntah.

Kehamilan: Sebagian besar wanita merasa mual di awal kehamilan. Jika menstruasi Moms terlambat dan merasa sangat mual, kemungkinan Moms sedang hamil.

Rasa mual ini dapat terjadi kapan saja, setelah dua hingga delapan minggu pasca konsepsi dan berlanjut sepanjang kehamilan. Mual dan muntah ini dikenal sebagai morning sickness.

5. Kram Perut

PMS: Kram perut atau dismenore selama PMS hingga menstruasi berlangsung adalah hal yang umum. Tingkat keparahannya bervariasi, sesuai dengan sistem tubuh dan disposisi genetik. Tetapi, saat menstruasi mulai, biasanya rasa sakit mulai berkurang hingga perlahan meninggal saat akhir periode menstruasi. 

Dismenore umumnya akan cenderung berkurang seiring bertambahnya usia.

Kehamilan: Ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam ke dalam dinding rahim, ini dapat menyebabkan kram perut ringan disertai bercak selama awal kehamilan. Moms mungkin juga mengalami kram di punggung bawah atau perut bawah yang berlangsung selama berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan.

Penting untuk mengetahui penyebab yang tepat di balik gejala yang dialami, karena itu membantu menentukan apakah Moms hamil atau tidak. Cara terbaik untuk menemukan perbedaan antara PMS dengan tanda awal kehamilan adalah dengan melakukan tes menggunakan alat tes kehamilan rumahan atau test pack jika menstruasi Moms terlambat.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM