09 Oct 2019
anisyukur
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Saat hamil, obat-obatan menjadi salah satu hal yang harus dihindari oleh Moms, apalagi paracetamol. Berapakah takaran dan rekomendasi paracetamol untuk ibu hamil yang aman? Hal ini dikarenakan beberapa obat-obatan dinilai tidak aman dan dalam dosis tertentu dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan jani dalam kandungan.
Hal ini tentu sangat tidak diinginkan oleh para Moms, terlebih jika efeknya dapat berlangsung hingga dewasa. Namun beberapa obat memiliki banyak fungsinya terkadang harus dikonsumsi seperti paracetamol.
Paracetamol merupakan obat untuk menurunkan demam dan juga untuk meringankan rasa sakit dan nyeri. Karena fungsinya tersebut, mungkin Moms sering membutuhkan obat ini, tak terkecuali saat Moms sedang hamil. Namun, amankah minum paracetamol saat hamil?
Paracetamol untuk ibu hamil, amankah? Banyak penelitian sudah dilakukan untuk mencari tahu hal tersebut. Pada umumnya, penelitian menunjukkan bahwa minum paracetamol saat hamil adalah aman. Hingga saat ini, belum ada bukti yang benar-benar dapat menunjukkan bahwa minum paracetamol saat hamil dapat membahayakan janin Moms.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada hubungan antara minum paracetamol saat hamil dan peningkatan risiko asma pada anak. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa ada hubungan antara minum paracetamol saat hamil dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak. Namun, bukti ini belum kuat dan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.
Walaupun paracetamol mungkin tidak berbahaya bagi ibu hamil, namun Moms harus memerhatikan dosis harian paracetamol Moms. Dosis paracetamol yang baik Moms ambil selama kehamilan adalah satu atau dua tablet (total 500 mg atau 1000 mg). Paracetamol maksimal diminum sebanyak empat kali dalam sehari (setiap 4-6 jam). Namun, sebelum minum paracetamol saat hamil, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Mpms. Moms mungkin dianjurkan untuk mengambil paracetamol dengan dosis lebih rendah dari itu.
Jika Anda minum obat yang lain, perhatikan kandungan obat tersebut yang mungkin juga mengandung paracetamol. Konsultasikan selalu dengan dokter Anda setiap Anda ingin mengambil obat. Jika Anda sudah menggunakan paracetamol dan efeknya tidak efektif bekerja pada Anda, Anda juga harus membicarakan hal ini dengan dokter Anda.
Untuk beberapa penyakit ringan seperti flu, paracetamol sering menjadi pilihan sebagai obat penolong pertama karena dapat meringankan gejala demam, sakit kepala, pegal-pegal dan pilek.
Panadol termasuk salah satu obat yang mengandung paracetamol dan berkhasiat untuk membantu meredakan gejala pilek, flu, dan batuk.
Selain itu, juga dapat menurunkan panas akibat demam dan membantu melegakan pernapasan akibat flu.
Hal ini karena adanya kandungan pseudoephedrine dan dextromethorphan yang dapat melegakan hidung tersumbat sekaligus membantu mengencerkan ingus.
Obat ini aman dikonsumsi oleh ibu hamil, dan lebih baik konsultasikan pada dokter supaya tahu dosis yang tepat untuk diminum.
Rentang Harga: Mulai dari Rp 9.900
Laserin merupakan obat herbal yang membantu untuk meredakan batuk, masuk angin, muntah, dan melegakan pernafasan.
Berbeda dari obat flu lainnya, Laserin tidak menggunakan bahan kimia.
Obat flu ini terbuat dari bahan-bahan alami sehingga aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan tidak membahayakan janin dalam kandungan.
Namun, apabila flu tak kunjung sembuh selama 7 hari setelah minum obat ini. Segera konsultasikan kondisimu ke dokter.
Rentang Harga: Mulai dari Rp 10.000
Saat flu disertai dengan batuk, pasti akan terasa tidak nyaman dan berujung mengganggu aktivitas sehari-hari.
Termasuk kehilangan nafsu makan, padahal ibu hamil memerlukan banyak nutrisi untuk tumbuh kembang si kecil di dalam perut.
Konsumsi Silex Sirup yang merupakan obat herbal untuk melegakan pernafasan, mencairkan lendir yang ada pada saluran nafas, hingga mengatasi batuk berdahak.
Kandungan ekstrak thyme, primulae, althaea, droserae, seroyli, eucalyptus oil, anise oil, menthol oil, dan saccharin inilah yang membantu untuk melegakan tenggorokan dan pernapasan.
Rentang Harga: Mulai dari Rp 59.500
Siladex Mucolytic & Expectorant mengandung zat aktif bromhexine yang dapat membantu mengencerkan ingus dan lendir. Berkat inilah akan pernapasan akan lebih lega dan flu yang dialami ibu hamil akan mereda.
Obat ini juga ampuh untuk meredakan batuk berdahak karena berguna sebagai agen mukolitik dan ekspektoran.
Pada ibu hamil dianjurkan konsumsi obat ini tiga kali dalam sehari, atau sebaiknya tanyakan langsung kepada dokter terkait dosis yang dianjurkan agar terhindar dari komplikasi penyakit lain.
Rentang Harga: Mulai dari Rp 14.600
Obat flu untuk ibu hamil selanjutnya adalah Bisolvon Extra. Obat yang digunakan untuk mengurangi dan mengencerkan dahak pada saluran pernapasan.
Bisolvon Extra mengandung dual zat aktif Bromhexin HCl dan Guaifenesin yang bekerja sebagai iritan pada saluran pernapasan.
Selain itu, juga berfungsi sebagai ekspektoran yang dapat mengencerkan dahak atau lendir pada saluran pernapasan sehingga lebih mudah dikeluarkan bersamaan dengan batuk.
Jadi, jika ibu hamil yang sedang sakit flu disertai batuk berdahak direkomendasikan untuk mengonsumsi obat Bisolvon Extra ini.
Rentang Harga: Mulai dari Rp 39.888
Nah, itu dia informasi mengenai paracetamol untuk ibu hamil yang aman. Jika sakit atau merasa tidak enak badan, ada baiknya Moms mengambil waktu untuk istirahat sejenak menggunakan MOOIMOM 2in1 Maternity Pillow yang nyaman dan empuk. Meskipun empuk, bantal ini tidak mudah berubah bentuk, sehingga dapat digunakan hingga masa menyusui.
Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM