Gagasan Utama Baby-led Weaning, Bayi Berpartisipasi dalam Waktu Makan Keluarga

calendar icon

23 May 2021

author icon

Ika

category icon

0-6 bulan

Gagasan Utama Baby-led Weaning, Bayi Berpartisipasi dalam Waktu Makan Keluarga

Selama 10–15 tahun terakhir, pendekatan alternatif yang dikenal sebagai “baby-led weaning” (BLW) atau “auto-weaning” semakin populer. Tak hanya di Eropa—kawasan awal pengenalan BLW—melainkan juga Asia, termasuk Indonesia.

Istilah penyapihan (weaning) yang dipandu bayi (baby-led) pertama kali dipublikasikan profesor yang memfokuskan studi pada perkembangan anak serta pola makan bayi, Gill Rapley. Dalam publikasi yang diterbitkan tahun 2005, Rapley mendefinisikan BLW sebagai metode alternatif pemberian makanan padat pada bayi sejak usia enam bulan.

Metode alternatif yang disebutkannya mengacu pada pemberian makan tanpa harus menyuapi Si Kecil. Dengan kata lain, bayi makan secara mandiri. Badan Kesehatan Dunia atau WHO tak pernah secara khusus menyebutkan BLW dalam rekomendasinya. Meski begitu, BLW dengan luasnya kian populer.

Gagasan utama BLW adalah bahwa bayi berpartisipasi dalam waktu makan keluarga, dan potongan makanan seukuran tangan bayi ditawarkan kepada mereka. Dengan demikian, Si Kecil terlatih makan sendiri sejak awal pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (ASI) atau MPASI.

Artinya pula, meskipun orang tua menawarkan makanan, pada akhirnya Si Kecil sendirilah yang mengontrol proses penyapihan makanan. Dalam metode BLW turut digarisbawahi bayi sebagai partisipan aktif dalam proses makan, alih-alih pasif—sekadar menerima apapun yang diberikan kepadanya.

Dalam MPASI tradisional, Moms akan menawarkan beberapa jenis makanan kepada bayi. Sementara dalam BLW, kuantitas jenis makanannya tak sebanyak metode tradisional. Terkadang bahkan makanan tunggal. Pendekatan BLW secara umum memberikan pembelajaran awal dan lebih stabil tentang kapasitas kenyang dalam proses makan.

 

Bagaimana Sebaiknya Memulai BLW?

Moms sebaiknya mempertimbangkan hal-hal berikut sebelum memulai metode BLW terhadap Si Kecil.

Pertimbangkan menunggu satu hingga dua pekan sesudah anak berusia enam bulan

Jika bayi berusia kurang dari atau sekitar 6 bulan dan menunjukkan tanda-tanda kesiapan, tetapi tidak memperhatikan makanan yang ditawarkan, cobalah untuk tidak terlalu khawatir. Banyak bayi pada usia ini belum siap secara kognitif untuk makan sendiri, meskipun mereka menunjukkan pencapaian kesiapan motorik. Normal adanya.

Bahkan dalam proses pemberian makan dengan sendok, banyak bayi yang akan berpaling darinya ketika mereka tidak siap. Inilah komunikasi yang mewakili perasaan bahwa mereka belum tertarik atau siap. Dengarkan apa yang dikatakan bayi.

Usahakan tak mengubah-ubah jadwal makan

Mendorong bayi untuk makan sebelum mereka siap dapat menyebabkan penolakan makanan yang bergelombang. Pada usia ini, hindari perubahan jadwal makan agar bayi cukup lapar untuk mencoba makanan padat. Ingat: Nutrisi utama bayi harus dari ASI atau susu formula sampai usia 12 bulan.

Ditambah lagi, bayi yang terlalu lapar justru belum siap untuk belajar. Bayi yang terlalu lapar dan belum memiliki keterampilan untuk makan sendiri akan berakhir dengan lumer di meja. Meja yang berantakan menandakan ia sedang protes. Ia ingin mengatakan: “Aku butuh susu, bukan makanan padat!”

Baca juga: Panduan Porsi MPASI Si Kecil Sesuai Usianya

Dapatkan perhatian bayi

Ketuk nampan atau permukaan meja-kursi mereka dengan garpu atau jari, panggil namanya, dan buat kontak mata. Setelah mereka memperhatikan, bawalah makanan ke mulut Moms dan tersenyumlah. Bayi yang diberi makan dengan sendok belajar bahwa makanan datang dari sendok, dimasukkan ke dalam mulut, kemudian ditelan. Mengambil makanan dengan tangan mereka dan membawanya ke mulut adalah cerita yang sama sekali berbeda.

Bicaralah dengan bayi dan jelaskan makanannya: “Nak, ini adalah spageti yang dilumuri saus buatan Nenek Rosi. Rasanya tajam, tetapi lezat sekali!”

Tawarkan potongan makanan yang lebih besar

Barangkali berlawanan dengan intuisi Moms soal sebaiknya mempersiapkan potongan makanan yang cukup kecil bagi bayi. Namun, perlu diingat juga, bayi belum sesigap itu meraih makanan. Jika potongan terlalu kecil, bisa-bisa mereka gampang menyerah karena terlalu sulit diraih.

Lengkapi peralatan makan Si Kecil dengan produk yang aman dan terjamin kualitasnya. Moms dapat memilih perlengkapan makan anak Mugu, yang dapat diperoleh melalui situs Mooimom. Tak hanya kebutuhan anak, Moms juga dapat berbelanja kebutuhan selama kehamilan dan menyusui lewat situs Mooimom.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM