13 Aug 2021
Anggraini Nurul F
Pra-kehamilan
Pra-kehamilan
Flek cokelat saat hamil adalah bercak perdarahan ringan yang keluar dari vagina. Kondisi ini bisa terjadi selama masa kehamilan, terutama trimester pertama. Sekitar 20 persen wanita mengalami perdarahan di 12 minggu pertama kehamilannya. Selain cokelat, flek juga bisa berwarna merah muda atau merah.
Warna coklat pada flek merupakan pertanda bahwa darah sudah cukup lama berada di rahim atau tidak dikeluarkan dari tubuh dengan cepat sehingga darah berwarna lebih gelap saat keluar.
Keluarnya flek cokelat saat hamil dapat disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya:
1. Pendarahan implantasi
Pendarahan implantasi umumnya terjadi 6–12 hari setelah pembuahan. Implantasi adalah proses menempelnya sel telur yang telah dibuahi pada rahim. Umumnya, flek atau darah yang keluar sangat sedikit dan hanya terjadi selama beberapa jam atau beberapa hari.
2. Iritasi serviks
Flek cokelat saat hamil juga bisa disebabkan oleh iritasi serviks. Ibu hamil akan mengalami lonjakan hormon dan peningkatan aliran darah ke leher rahim atau serviks. Hal ini membuat serviks menjadi sangat sensitif dan lebih mudah teriritasi, sehingga mengeluarkan flek. Selain itu, iritasi serviks juga dapat disebabkan oleh infeksi atau berhubungan seks saat hamil.
3. Tanda-tanda persalinan
Keluarnya flek cokelat saat hamil tua dapat menjadi pertanda bahwa waktu persalinan sudah dekat. Kondisi ini umumnya terjadi beberapa minggu atau beberapa hari sebelum persalinan, yaitu saat usia kehamilan 36–40 minggu.
Ketika tubuh bersiap untuk menghadapi persalinan, leher rahim akan melunak dan melepaskan sumbatan lendir. Sumbatan ini melindungi rahim dari bakteri atau kotoran dari luar tubuh. Umumnya, lendir yang keluar berwarna putih, kecokelatan, merah muda, atau bahkan sedikit kehijauan.
4. Kehamilan ektopik
Dalam beberapa kasus, keluarnya flek cokelat saat hamil bisa disebabkan oleh kehamilan ektopik. Kondisi ini berpotensi mengancam jiwa dan membutuhkan penanganan medis secepatnya.
Segera temui dokter jika pendarahan atau flek disertai dengan gejala berikut ini:
5. Keguguran
Perdarahan apa pun pada masa kehamilan bisa merupakan tanda awal keguguran. Jenis perdarahan ini biasanya disertai dengan gejala lain, seperti:
6. Gangguan pada plasenta dan serviks
Dalam kasus yang jarang terjadi, flek cokelat saat hamil bisa menjadi pertanda adanya masalah pada plasenta dan serviks, seperti plasenta previa dan infeksi pada serviks atau rahim.
Saat Moms mengalami flek saat hamil muda (sebelum 16 minggu), gunakan pembalut untuk menampung darah.
Perhatikan juga gejala lainnya yang mungkin menyertai. Flek darah yang keluar selama trimester awal dan tidak disertai gejala apapun adalah kondisi yang normal dan akan berangsur mereda setelah 2-3 hari.
Apabila setelah 2-3 hari flek tidak berhenti, semakin parah dan banyak, segera hubungi dokter. Pasalnya, dokter yang mengetahui cara menghentikan flek coklat saat hamil muda.
Sementara itu, kalau mengalami flek di usia kehamilan trimester kedua dan ketiga (setelah 16 minggu), biasanya dokter akan menyarankan bed rest agar tubuh tidak terlalu lelah.
Mengutip dari situs Manchester University, disarankan untuk menghindari aktivitas dan membawa barang yang berat. Selain itu, hindari mandi dengan air terlalu panas karena bisa membuat kepala pusing.
Lalu, sebaiknya hindari pula berhubungan seksual untuk mengurangi risiko keguguran dan perdarahan yang semakin parah.
Penggunaan pembalut disarankan selama 2-3 hari meski flek sudah tidak keluar. Apabila kondisi semakin parah, segera hubungi dokter kandungan.
Jaga kesehatan kandungan dengan makan dan minum suplemen kehamilan yah! Moms juga bisa konsumsi Prenavita Health Food Milk Vanilla Flavoured.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM