30 Jul 2021
Anggraini Nurul F
Moms, dermatitis atopik atau yang biasa dikenal dengan eksim susu merupakan salah satu jenis dermatitis (eksim) yang terjadi akibat adanya peradangan pada kulit. Kondisi ini bisa disertai dengan kulit yang memerah, kering dan pecah-pecah. Peradangan ini biasanya berlangsung lama bahkan bisa hingga bertahun-tahun
Melansir Healthline, gejala utama dermatitis atopik adalah kulit yang kering, gatal, dan kemerahan saat penyakit kumat. Tanda penyakit kulit ini bisa berbeda-beda, tergantung usia penderitanya dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Juga: Mengenal Dermatitis Atopik dari Kasus Viral Bayi yang Kerap Dicubit Pipinya
Gejala dermatitis atopik pada bayi, antara lain:
Bayi yang mengalami gejala dermatitis atopik biasanya juga rewel dan susah tidur karena tubuhnya terasa gatal.
Sedangkan gejala dermatitis atopik pada anak dan orang dewasa, antara lain:
Hingga kini mekanisme yang menyebabkan peradangan kulit belum bisa dijelaskan secara menyeluruh.
Studi terhadap penyebab dermatitis sejauh ini menunjukkan peradangan kulit bisa dipengaruhi dari berbagai kondisi berbeda. Menurut National Eczema Association, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat memicu dermatitis pada bayi:
Dermatitis yang terjadi pada anak bisa dipengaruhi oleh hanya satu atau beberapa kombinasi dari faktor di atas.
Dermatitis atopik memerlukan pengobatan yang menyeluruh. Pengobatan tersebut bertujuan untuk mengurangi gejala dan mencegah berbagai komplikasi pada bayi.
Perawatan Saat Mandi
1. Mandi 1-2 kali sehari dengan menggunakan air hangat kuku (suhu 36-37 derajat Celsius)
2. Lama durasi mandi kira-kira 10-15 menit
3. Gunakan sabun yang mengandung pelembap dengan pH 5,5-6 dan tidak mengandung pewarna serta pewangi
4. Menghindari penggunaan sabun antiseptik
Perawatan Setelah Mandi
1. Setelah mandi sebaiknya kulit segera dikeringkan lalu dioleskan, pelembap keseluruh bagian kulit kecuali kulit kepala
2. Aplikasikan pelembab menggunakan tangan, dioleskan tipis diseluruh permukaan kulit kecuali kulit kepala
Perawatan Kulit Lainnya
1. Memakai pakaian yang lembut, halus dan menyerap keringat
2. Menghindari penggunaan bahan iritan seperti deterjen pada pakaian bayi, sabun pencuci piring pada alat makna bayi dan desinfektan saat mencucui pakaian bayi
3. Menghindari faktor pencetus alergen, seperti tungau, debu rumah, binatang peliharaan dan serbuk bunga
4. Menjaga suhu ruangan tempat bayi berada
Tak hanya itu, Moms juga harus memperhatikan kebersihan pakaian si kecil ya. Moms bisa gunakan Oh My Orange Antibacterial Laundry Detergent untuk pastikan kebersihannya.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM