Daftar Risiko Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Waspada Yah Moms

calendar icon

17 Sep 2021

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Daftar Risiko Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Waspada Yah Moms

Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) adalah klasifikasi medis untuk bayi yang beratnya kurang dari 2.500 gram (2,5 kg) saat lahir.

Menurut University of Rochester Medical Center, selain beratnya kurang dari 2,5 kg, berat bayi lahir rendah terlihat jauh lebih kecil daripada bayi dengan berat lahir normal.

Mengutip Very Well Family, banyak orang berpikir bahwa melahirkan bayi tepat waktu dengan ukuran kecil, atau bayi yang dilahirkan sedikit lebih awal, tidak akan menyebabkan bayi mengalami masalah.

Faktanya, sebagian besar bayi berat lahir rendah baik-baik saja, dan memiliki sedikit masalah yang disebabkan oleh ukurannya yang kecil. Namun, ada beberapa pengecualian

Daftar Risiko Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 

1. Masalah Fungsi Organ Internal

Berat bayi lahir rendah mungkin memiliki komplikasi prematur yang mencakup masalah dengan fungsi otak, jantung, paru-paru, usus, dan banyak lagi.

Kepala bayi dengan berat badan lahir rendah juga mungkin terlihat lebih besar daripada bagian tubuhnya yang lain. Ia sering terlihat kurus dengan sedikit lemak tubuh.

2. Masalah Gula Darah

Berat bayi lahir rendah mungkin mengalami kesulitan mengatur gula darahnya.

Bayi prematur terlambat kadang-kadang menggunakan gula lebih cepat daripada yang bisa diganti, dan dapat dengan mudah mengembangkan gula darah rendah yang berbahaya.

Baca Juga: 7 Langkah Perawatan Bayi Prematur Agar Tetap Sehat

3. Masalah Kehangatan Tubuh

Bayi kecil tidak memiliki cukup lemak untuk membuatnya hangat. Jika mereka tidak bisa tetap hangat sendiri, mereka mungkin harus menghabiskan waktu di inkubator.

Ini bisa jadi risiko pada Si Kecil dengan berat bayi lahir rendah.

4. Masalah Makan

Bayi dengan berat bayi lahir rendah tidak selalu cukup kuat untuk menyusui atau memberi makan lewat susu dengan baik, dan mungkin perlu bantuan untuk mengonsumsi cukup kalori untuk tumbuh.

Penyebab Berat Bayi Lahir Rendah

Bayi dengan berat lahir yang rendah paling sering disebabkan karena kelahiran prematur, yang berarti dilahirkan sebelum 37 minggu kehamilan.

Bayi prematur memiliki waktu lebih sedikit di rahim ibu untuk tumbuh dan bertambah berat badan. Sebagian besar berat bayi naik selama minggu-minggu terakhir kehamilan

1. Kondisi Kesehatan Selama Kehamilan

Salah satu penyebab berat bayi lahir rendah adalah tidak memerhatikan kondisi kesehatan selama kehamilan. Moms yang terpapar obat terlarang, alkohol, dan rokok cenderung memiliki bayi dengan berat lahir rendah.

Hal yang sama juga berlaku untuk Moms yang mengalami anemia akibat defisiensi zat besi, serta Moms dengan penyakit infeksi seperti HIV, toxoplasmosis, dan listeria.

Baca Juga: 4 Komplikasi Bayi Prematur Yang Mungkin Terjadi

2. Usia Saat Hamil

Umumnya, bayi dengan berat lahir rendah ditemukan pada ibu yang hamil saat usia remaja, yaitu antara 15-19 tahun. Ini karena tubuh remaja belum siap untuk mengalami kehamilan. Hal ini lalu memengaruhi kecukupan nutrisi pada janin.

Selain itu, risiko melahirkan berat bayi lahir rendah lebih tinggi 50 persen pada ibu yang hamil di usia remaja dibandingkan yang hamil di usia sekitar 20-29 tahun, yang merupakan usia ideal.

3. Kehamilan Kembar

Jika Moms memiliki kehamilan kembar, maka ada kemungkinan berat bayi lahir rendah. Ini karena adanya lebih dari satu bayi di dalam kandungan, tubuh Moms akan berusaha lebih keras untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

Jika tubuh Moms mengalami kekurangan nutrisi saat kehamilan, hal ini dapat menyebabkan berat lahir bayi yang rendah.

Selain itu, bayi yang lahir kembar juga cenderung memiliki badan lebih kecil karena keterbatasan ruang untuk berkembang saat di dalam kandungan atau masih menjadi janin.

4. Komplikasi Kehamilan

Komplikasi kehamilan juga bisa menjadi penyebab berat bayi lahir rendah, Moms yang mengalami komplikasi kehamilan seperti plasenta previa atau gangguan uterus, berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.

Gangguan pada plasenta dapat menghambat pertumbuhan bayi akibat tidak mendapat pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup.

Tak hanya itu, Moms dengan riwayat keguguran dan melahirkan BBLR sebelumnya juga berpotensi untuk melahirkan berat bayi lahir rendah.

5. Cacat Lahir

Cacat lahir pada bayi dapat disebabkan oleh faktor genetik, gaya hidup Moms saat hamil, paparan obat dan bahan kimia saat di dalam kandungan, infeksi, serta kombinasi faktor lainnya.

Cacat lahir pada bayi tentu saja akan memengaruhi perkembangan bayi di dalam kandungan, dampaknya menyebabkan berat bayi lahir rendah.

Moms mungkin ingin mengetahui apakah kelahiran berat bayi lahir rendah bisa dicegah. Tetapi, penting diingat bahwa sudah banyak bayi yang bertahan hidup meskipun dilahirkan lebih awal dan sangat kecil.

Ini karena kemajuan dalam perawatan bayi yang sakit dan prematur. Tetapi mencegah kelahiran prematur adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah kemungkinan berat bayi lahir rendah.

Selain itu yang paling penting adalah hindari mengonsumsi alkohol, merokok, atau menggunakan narkoba. Semua ini dapat menyebabkan berat bayi lahir rendah dan masalah lain untuk bayi yang bisa berbahaya.

Cara Mengatasi Berat Bayi Lahir Rendah

Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perawatan berat bayi lahir rendah yang tepat seperti pemberian makanan, pemeliharaan suhu, higienitas dan perawatan kulit, serta deteksi dini dan pengobatan infeksi dan komplikasi termasuk sindrom gangguan pernapasan dapat mengurangi kematian.

Walaupun mungkin lebih menakutkan untuk merawat bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah, tidak ada banyak perbedaan dalam perawatan sehari-hari Si Kecil yang baru lahir.

Namun, Moms yang melahirkan berat bayi lahir rendah, harus ekstra waspada untuk memastikan anak tetap sehat dan mencukupi kebutuhan nutrisinya dalam tumbuh kembangnya.

Moms bisa konsumsi Prenvaita Milk Vanilla, suplemen kesehatan yang baik untuk ibu dan perkembangan janin.


 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM