22 Jul 2021
Salsa
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Kista endometriosis adalah pertumbuhan abnormal jaringan endometrium yang mirip dengan bagian yang melapisi dalam rahim, tetapi di lokasi di luar rahim. Area jaringan endometrium yang ditemukan di lokasi ektopik disebut implan endometrium. Lesi ini paling sering ditemukan pada ovarium, saluran tuba, permukaan rahim, usus, dan pada lapisan membran rongga panggul (yaitu peritoneum).
Endometriosis diklasifikasikan menjadi salah satu dari empat tahap (I-minimal, II-ringan, III-sedang, dan IV-berat) berdasarkan lokasi, luas, dan kedalaman implan endometriosis serta keberadaan dan tingkat keparahan jaringan parut. Keberadaan dan ukuran implan endometrium di ovarium juga termasuk dalam hal ini. Lalu ciri-ciri kista endometriosis juga dapat menunjukkan tingkat keparahan kista yang dialami.
Kebanyakan wanita yang memiliki endometriosis, pada kenyataannya, tidak memiliki gejala. Namun, gejala yang paling umum meliputi:
Gejala lain yang dapat dikaitkan dengan endometriosis termasuk:
Gejala endometriosis yang jarang terjadi termasuk nyeri dada atau batuk darah karena endometriosis di paru-paru dan sakit kepala dan/atau kejang karena endometriosis di otak. Intensitas rasa sakit dapat bervariasi dari bulan ke bulan, dan dapat sangat bervariasi di antara individu yang terkena. Beberapa wanita mengalami perburukan gejala yang progresif, sementara yang lain dapat memiliki resolusi rasa sakit tanpa pengobatan. Rasa sakit dapat terjadi ketika endometriosis memicu jaringan parut di jaringan sekitarnya.
Menurut medicinet.com, endometriosis dapat menjadi salah satu alasan ketidaksuburan bagi pasangan yang sehat. Ketika pemeriksaan laparoskopi dilakukan selama evaluasi untuk infertilitas, endometriosis sering ditemukan pada individu yang tidak menunjukkan gejala sama sekali. Alasan penurunan kesuburan pada banyak pasien dengan endometriosis belum ditemukan.
Endometriosis dapat memicu pembentukan jaringan parut di dalam panggul. Jika ovarium dan tuba fallopi terlibat, proses mekanis yang terlibat dalam transfer telur yang telah dibuahi ke dalam tuba dapat berubah. Sebagai alternatif, lesi endometriosis dapat menghasilkan zat inflamasi, yang mempengaruhi ovulasi, fertilisasi, dan implantasi.
Lalu, menurut tommys.org, endometriosis dapat mempengaruhi peluang untuk hamil karena sebagian besar wanita yang menderita endometriosis ringan tidak subur. Tetapi, diperkirakan 70% wanita dengan endometriosis ringan hingga sedang akan hamil tanpa pengobatan. Jika Moms menderita endometriosis dan gagal untuk hamil, konsultasikan dengan dokter.
Hubungan antara infertilitas dan endometriosis dipengaruhi dari tingkat keparahan kondisi dan lokasi jaringan. Misalnya, tidak sepenuhnya diketahui bagaimana beberapa titik endometriosis dapat mempengaruhi peluang untuk hamil, tetapi jika Moms memiliki endometriosis yang parah, kemungkinan Moms akan terpengaruh oleh perubahan anatomi.
Jika Moms menderita endometriosis dan mencoba untuk hamil, penting bagi Moms untuk dirujuk pada beberapa perawatan berikut ini:
Mengelola rasa sakit
Jika endometriosis menyebabkan rasa sakit dan perlu mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, seperti antiinflamasi nonsteroid (NSAID), paracetamol, atau Kodein. Moms bisa saja disarankan untuk berhenti mengkonsumsi NSAID dan meminimalkan penggunaan kodein karena dapat berdampak pada bayi jika hamil.
Perawatan hormonal
Ada banyak jenis perawatan hormonal yang dapat ditawarkan kepada wanita yang menderita endometriosis segeralah berhenti untuk menggunakan alat yang dapat mengontrol kehamilan.
Operasi untuk meningkatkan kesuburan
Jenis operasi yang paling umum adalah laparoskopi yang melibatkan tabung tipis dengan kamera di ujungnya dan dimasukkan ke perut melalui sayatan kecil yang dibuat di kulit atau biasanya pusar. Operasi ini adalah pengobatan yang efektif tetapi ada risiko beberapa jaringan tertinggal atau tumbuh kembali, sehingga endometriosis dapat kambuh. Jenis operasi lain yang dapat dilakukan adalah laparotomi. Pembedahan ini hanya boleh dilakukan dalam beberapa pengecualian karena lebih invasif.
Ketika Moms mengusahakan program kehamilan, jangan lupakan pula nutrisi utama yang dibutuhkan Ibu hamil dan juga janin yang ada di dalam kandungan. Makanan untuk penuhi nutrisi yakni sayuran hijau, buah, ikan tinggi omega-3, telur ayam, kacang-kacangan, susu hingga suplemen untuk menutrisi kehamilan seperti PRENAVITA Milk Vanilla.
PRENAVITA Milk Vanilla untuk menutrisi Moms dan juga calon buah hati sehingga Moms bisa tampil prima selama masa kehamilan. PRENAVITA Milk Vanilla mengandung banyak nutrisi, vitamin, dan kaya manfaat karena mengandung folic acid, vitamin D3 milk calcium, O’Young Broccoli serta lecithin agar kebutuhan tubuh terpenuhi dengan baik. Kekhawatiran akan si Kecil yang kurang asupan gizi, bahaya keguguran hingga perkembangan bayi yang lambat tidak perlu Moms risaukan lagi.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM