01 Jun 2021
Dinda Ayu Saraswati
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Sering kali saat hamil, perempuan penasaran dengan jenis kelamin yang ada dalam kandungannya. Biasanya, ini dilakukan sekaligus untuk bisa mempersiapkan beberapa hal, seperti menentukan dekorasi kamar, stok baju hingga memilih nama. Mengutip situs Mom Junction, jenis kelamin bayi ditentukan oleh susunan kromosomnya pada saat pembuahan, yakni saat sperma bertemu dengan sel telur. Embrio menerima 23 kromosom dari masing-masing orang tuanya. Jika bayi memiliki dua kromosom X, itu adalah perempuan, dan jika memiliki satu kromosom X serta satu kromosom Y, itu adalah laki-laki.
Ciri-ciri hamil anak-laki-laki berdasarkan tradisi turun-temurun memiliki acuan untuk menduga-duga. Meski terbilang mitos, namun sebagian besar masyarakat Indonesia masih memercayai hal tersebut sebagai petunjuk jenis kelamin. Yuk Moms, cek ciri-ciri berikut!
Apa bila Moms sedang hamil dengan bayi berjenis kelamin perempuan, perubahan hormon membuat Moms lebih ingin makan makanan manis. Nah, kira-kira apa ya yang biasanya menjadi ciri-ciri hamil bayi laki-laki?
Mitos mengatakan bahwa jika denyut jantung janin tetap di bawah 140 denyut per menit, itu menandakan hamil bayi laki-laki. Namun, ini adalah mitos yang menyesatkan tanpa penelitian yang mendukung. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Fetal Diagnosis and Therapy mengungkapkan, tidak ada perbedaan yang berarti antara detak jantung anak laki-laki dan perempuan pada awal kehamilan.
Terlepas dari jenis kelaminnya, denyut jantung janin normal adalah 120-160 bpm. Mungkin juga bisa lebih tinggi antara 140-160 bpm pada awal kehamilan, dan lebih rendah antara 120-140 bpm menuju tahap akhir kehamilan.
Dilansir Healthline, sebagian besar ibu hamil merasa pertumbuhan rambutnya terjadi lebih cepat dan lebat di trimester kedua. Namun tidak semua mengalaminya. Kondisi ini lebih sering terjadi pada mereka yang sedang hamil bayi laki-laki. Oleh sebab itu, rambut mama pun akan terasa lebih cepat panjang dan tebal.
Masalah rambut seperti kerontokan pun lebih jarang terjadi karena cepatnya pergantian pertumbuhan rambut. Apakah Moms merasakannya juga?
Berbagai perubahan dan proses adaptasi selama kehamilan seringkali membuat Moms jadi rentan mengalami stres hingga mengalami sakit kepala. Mulai dari memikirkan saat-saat persalinan nanti, menyiapkan semua kebutuhan si Kecil, sampai beradaptasi dengan morning sickness yang terjadi setiap hari.
Salah satu teori menyebutkan bahwa lebih seringnya para Moms mengalami sakit kepala saat hamil bayi laki-laki adalah efek dari hormon testosteron. Dikatakan bahwa peningkatan hormon ini terjadi sebagai akibat dari pertumbuhan si Kecil dalam tubuh Moms.
Apabila Moms juga mengalaminya, jangan sembarangan minum obat pereda nyeri. Cobalah beristirahat terlebih dahulu. Jika memang sudah mengganggu, konsultasikan dengan dokter.
Jika saat hamil bayi perempuan, Moms jadi lebih ingin makan makanan manis, maka sebaliknya saat hamil bayi laki-laki. Camilan gurih dan asin seperti kacang, keripik ,dan makanan lainnya akan menjadi sangat menggoda.
Diyakini kondisi ini terjadi karena hormon yang berkaitan dengan indra penciuman. Saat hamil bayi laki-laki, indra penciuman membuat Moms ingin makan makanan gurih lebih banyak. Meski terasa enak, tetap batasi konsumsi makanan asin, garam, dan berminyak ya! Jika tidak dibatasi, pertambahan berat badan berlebihan pun justru bisa Moms alami.
Saat memasuki kehamilan trimester kedua, akan mulai terlihat adanya perubahan pada kondisi kulit Moms secara keseluruhan. Saat hamil bayi laki-laki, perubahan hormon pun lagi-lagi memberi peran terhadap kondisi tubuh Moms. Tampak kulit akan menjadi lebih sehat dan lembap.
Meski demikian, jangan lupa untuk tetap menggunakan pelembap dan cukup minum air putih. Moms bisa menggunakan MOOIMOM Belly Cream yang bebas paraben dan mampu melembabkan kulit Moms yang kerap kering selama masa kehamilan.
Dapatkan losion pelembab ini di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM