Cegah Keguguran, Begini Penanganan Hipertiroid pada Ibu Hamil

calendar icon

25 Aug 2021

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Cegah Keguguran, Begini Penanganan Hipertiroid pada Ibu Hamil

Penyakit hipertiroid yang ringan biasanya tidak memerlukan penanganan khusus. Anda hanya perlu memantau hormon tiroid melalui tes darah guna memastikan penyakit tidak bertambah parah. Sebaliknya, penyakit hipertiroid yang berat perlu ditangani dengan lebih serius. Penyakit hipertiroid berat berisiko menyebabkan stillbirth atau kematian janin yang biasanya dipicu oleh penyakit Graves.

Penyakit Graves memicu sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi khusus. Alih-alih menyerang bibit penyakit, antibodi ini justru menyerang sel-sel kelenjar tiroid yang sehat. Kondisi ini memicu produksi hormon tiroid di atas jumlah normal atau dengan kata lain, hipertiroid. Jika dibiarkan tanpa penanganan, produksi hormon tiroid yang sangat tinggi dapat memicu berbagai komplikasi yang berbahaya bagi ibu dan janin.

Selain kematian janin, menurut penelitian dalam British Medical Journal, penyakit hipertiroid pada janin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti:

  • Peningkatan detak jantung
  • Kegagalan perkembangan
  • Gagal jantung
  • Persalinan prematur
  • Berat badan lahir rendah
  • Keguguran

Penanganan Hiperteroid Pada Ibu Hamil Agar Mengurangi Resiko Keguguran

Artikel dari Hormone.org, mengungkapkan pengobatan atau perawatan untuk kurangi risiko gejala hipertiroid saat hamil ada dua yaitu:

1. Obat-Obatan Antitiroid

Dengan mengonsumsi obat-obatan antitiroid dapat mengurangi risiko gejala hiperitirodisme saat hamil karena dapat menurunkan kadar hormone tiroid. Mereka dapat digunakan selama kehamilan berlangsung.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Sakit Kepala pada Ibu Hamil

2. Pembedahan

Biasanya pembedahan untuk mengurangi risiko gejala hipertirodisme saat hamil dilakuan guna mengangkat seluruh atau sebagian kelenjar tiroid Moms. Penyedia layanan kesehatan dapat melakukan operasi saat hamil jika merasa hal itu aman untuk Moms maupun Si Kecil dalam kandungan.

Moms sedang hamil sebaiknya tidak menerima pengobatan dengan yodium radioaktif. Obat radioaktif ini biasanya menghancurkan kelenjar tiroid pasien untuk menghentikannya agar tidak terlalu aktif dan dapat membahayakan tiroid bayi yang belum lahir.

Cara Mencegah Hiperteroid Selama Kehamilan

Karena tiroid menggunakan iodium untuk membuat hormon tiroid. Iodium adalah mineral penting bagi ibu hamil. Selama kehamilan, bayi akan mendapat iodium dari makanan yang Moms konsumsi. Moms akan membutuhkan lebih banyak iodium ketika hamil, yaitu sekitar 250 mikrogram sehari.

Sumber iodium yang baik adalah makanan yang mengandung susu, makanan laut, telur, daging, unggas, dan garam beriodium.

Para ahli merekomendasikan untuk mengambil vitamin prenatal dengan 150 mikrogram iodium untuk memastikan Moms mendapatkan cukup, terutama jika Moms tidak menggunakan garam beriodium.

Baca Juga: Sakit Perut Bawah pada Ibu Hamil saat Buang Air Kecil, Pertanda Apa?

Moms juga membutuhkan lebih banyak iodium saat mulai menyusui, karena bayi akan mendapatkan iodium dari ASI. Namun, terlalu banyak iodium dari suplemen seperti rumput laut dapat menyebabkan masalah tiroid.

Lebih baik sebelum memasuki kehamilan, Moms dapat memeriksakan kesehatan sepenuhnya kepada dokter agar dapat dilakukan pengobatan dan perawatan yang tentunya tidak akan mengganggu proses kehamilan dan kesehatan bayi, ya Moms!

Saat hamil Moms juga harus banyak istirahat, Moms bisa gunakan MOOIMOM 2 in 1 Maternity & Nursing Pillow untuk menjaga kenyamanan saat istirahat.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM