Catat dulu Warna ASI Saat Hamil Menyusui yang Bagus

calendar icon

07 Dec 2022

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Tips Menyusui

Catat dulu Warna ASI Saat Hamil Menyusui yang Bagus

Mengutip laman Healthline, warna ASI yang bagus dapat dilihat dari warna normalnya. Perlu Moms ketahui bahwa warna asi saat hamil menyusui tidak dapat dibandingkan dengan Moms yang sedang menyusui lainnya.

Dalam kebanyakan kasus, warna ASI yang normal tampak lebih terang, biasanya putih, meskipun dapat memiliki corak agak kekuningan atau kebiruan.

Namun sebenarnya, ada banyak warna ASI yang mungkin akan Moms alami. Ketika Moms mengalami perubahan warna ASI, Moms tidak perlu panik karena setiap perubahan warna ASI yang terjadi memiliki penyebab yang mendasarinya. Berikut arti perubahan warna ASI dan penyebabnya, Moms!

Warna ASI Saat Menyusui yang Bagus

warna asi saat hamil menyusui

1. Warna ASI Kuning

Warna ASI kuning yang Moms alami ini disebabkan oleh beragam hal. Misalnya, Moms baru saja mulai menyusui. Moms tidak perlu kaget saat melihat ASI berwarna kuning kental daripada ASI putih.

Kolostrum kaya akan antibodi dan lebih kental, dan biasanya Moms akan memproduksi susu ini hingga lima hari setelah melahirkan.Warna ASI kuning termasuk salah satu warna ASI yang bagus.

Selain itu, warna ASI kuning dapat disebabkan oleh Moms yang baru saja mengonsumsi beta-karoten. Sayuran seperti labu, wortel, dan ubi manis mengandung beta-karoten yang dapat memengaruhi ASI menjadi kekuningan atau oranye.

Pembekuan ASI juga terkadang dapat mengubah warna ASI menjadi agak kekuningan. Saat Moms memompa atau menyusui, kadar lemak dalam ASI akan meningkat. Ketika lemak meningkat, ASI berubah menjadi hindmilk yang berwarna putih atau kuning.


Baca Juga:
7 Warna Darah Haid & Artinya Bagi Kesehatan Termasuk Tingkat Kesuburan


2. Warna ASI Putih

Setelah beberapa hari sejak pertama kali kolostrum atau warna ASI kuning seperti yang dijelaskan sebelumnya keluar, produksi ASI akan meningkat dan tubuh mulai memproduksi susu transisional.

Selama periode transisi dua minggu ini, warna ASI biasanya berubah dari kuning menjadi putih karena ASI sudah mulai masuk. Ini juga termasuk dalam warna ASI yang bagus, Moms.

Namun, setiap orang akan berbeda Moms. Selama transisi ini, ASI yang keluar dari tubuh Moms mungkin berubah dari kuning tua menjadi kuning muda, atau dari warna kekuningan hingga menjadi putih seluruhnya.

3. Warna ASI Biru atau Bening

Secara umum, ketika ASI mulai mengalir keluar dari payudara Moms di awal sesi menyusui atau memompa, konsentrasinya tampak bening dan lebih rendah lemak. Ini juga menjadi salah satu warna ASI yang bagus.

Susu ini disebut foremilk. Karena tidak terlalu pekat, foremilkcenderung terlihat bening atau kebiru-biruan.

Susu ini (foremilk) lebih encer dan mengandung lebih sedikit lemak dan lebih banyak elektrolit. Menjelang akhir sesi menyusui atau memompa, susu (hindmilk) menjadi lebih kental dan mengandung lebih banyak lemak, sehingga menghasilkan warna putih yang lebih krem ​​atau kekuningan.

Jika Moms pernah memperhatikan bahwa susu sapi skim yang dibeli di toko memiliki warna kebiruan, hal itu karena alasan yang sama, yaitu karena lebih sedikit lemak.

4. Warna ASI Merah Muda, Merah Terang, atau Merah Bata

Jika ASI Moms berwarna merah terang, merah muda, atau merah bata, penyebabnya mungkin karena Moms banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang secara alami berwarna merah atau merah muda, seperti misalnya buah bit. 

Termasuk makanan atau minuman yang diberi pewarna.

Selain itu warna ASI merah muda, merah terang, atau merah bata kemungkinan penyebabnya, yaitu ASI mengandung sejumlah kecil darah. Biasanya, hal ini disebabkan oleh puting retak, tetapi tidak berbahaya bagi Si Kecil. 

Moms pun tidak perlu berhenti menyusui atau memompa ASI.

Dalam kebanyakan kasus, pendarahan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, pastikan untuk mengawasinya. Segera hubungi dokter jika pendarahan tidak kunjung hilang dalam beberapa hari atau menemukan semakin banyak darah di dalam ASI. Bisa saja, adanya darah dalam ASI merupakan salah satu dari hal berikut ini:

Mastitis: Infeksi payudara yang dapat menyebabkan keluarnya cairan berdarah dari puting.

Papilloma: Tumor jinak atau biasa dikenal sebagai kutil kecil yang tumbuh di saluran susu dan tidak berbahaya, hal ini bisa menyebabkan darah masuk ke ASI.

Kanker Payudara: Dalam sebagian besar kasus, darah dalam ASI tidak menjadi perhatian. Namun, beberapa jenis kanker payudara dapat menyebabkan kebocoran darah dari puting.

ASI juga bisa berubah warna menjadi merah muda jika ada bakteri yang disebut Serratia marcescens, meskipun jarang, bakteri ini bisa sangat berbahaya bagi bayi.

The American Journal of Perinatology menyatakan, "Meskipun, jumlah organisme yang diekskresikan dalam ASI tidak diketahui, kecil kemungkinannya bayi yang minum susu langsung dari payudara ibunya akan menelan cukup banyak organisme untuk menyebabkan penyakit. Namun, penanganan dan penyimpanan susu yang tidak tepat dapat memungkinkan organisme atau patogen berkembang biak hingga jumlah yang cukup untuk menyebabkan penyakit, terutama pada bayi dengan risiko lebih tinggi untuk infeksi, seperti pada bayi yang lahir prematur."

"Meskipun, tidak ada rekomendasi yang jelas untuk wanita dengan kolonisasi S. marcescens, dan karena risiko tinggi sepsis yang terkait dengan bakteri ini, pengobatan dengan antibiotik sangat dianjurkan. Aman untuk kembali menyusui setelah kultur ibu dan bayinya negatif," lanjut jurnal tersebut.


Baca Juga:
Kenali Warna Feses Bayi yang Tidak Cocok untuk Susu Formula


5. Warna ASI Hijau

ASI Moms dapat berubah warna menjadi hijau setelah mengkonsumsi makanan hijau atau makanan yang mengandung pewarna. 

Selain itu, ASI dapat berwarna kehijauan jika Moms minum minuman yang mengandung pewarna hijau, makanan dengan bumbu tertentu, suplemen vitamin, dan banyak mengkonsumsi sayuran hijau.

Melansir La Leche League International, ASI yang berwarna kehijauan juga dapat berkaitkan dengan konsumsi minuman olahraga berwarna hijau, rumput laut, atau sayuran hijau dalam jumlah besar, seperti bayam.

6. Warna ASI Hitam

Produksi ASI juga dapat berwarna hitam dan ini dikaitkan dengan antibiotik Minocin (minocycline). Minocin juga menyebabkan penggelapan kulit. Penggunaan Minocin sendiri tidak dianjurkan pada ibu menyusui.

Itulah mengapa sangat penting bagi Moms untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat selama masa menyusui.

Meskipun mungkin perubahan warna ASI yang bagus seringkali membuat khawatir dan terlihat aneh, penyebabnya seringkali hanyalah sesuatu yang sudah Moms makan.

Jadi, cobalah untuk tidak panik dalam menghadapinya. Sebagai gantinya, Moms cukup fokus pada manfaat menakjubkan yang ASI Moms lakukan untuk tumbuh kembang buah hati.

Bundling perlengkapan menyusui ini hadir untuk Moms yang menginginkan praktis dalam memompa ASI. Nggak perlu repot lagi menggunakan tangan untuk memompa ASI, kini Moms bisa dengan bebas melakukan aktivitas sekaligus memompa. Selain itu, dalam bundling ini juga ada MOOIMOM Lanolin Nipple Cream untuk mencegah puting lecet selama masa menyusui.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM