29 Jan 2022
Anggraini Nurul F
Persalinan
Persalinan
Memasuki masa hamil danl menyusui, tentu terjadi banyak perubahan dalam diri Moms. Salah satunya adalah perubahan yang terjadi pada kulit Moms, hingga munculnya beruntusan yang kerap membuat Moms kehilangan rasa percaya diri.
Beruntusan adalah kondisi di mana permukaan kulit terasa kasar dan tidak rata. Apabila diraba, beruntusan terasa seperti bintik kecil yang menonjol pada kulit. Masalah ini bisa muncul pada bagian tubuh mana pun. Area tubuh yang rentan mengalami beruntusan adalah dahi, hidung, dagu, punggung, leher, lengan, bahu, hingga dada.
Beruntusan saat hamil dan menyusui terjadi karena adanya perubahan hormon kehamilan, dan menandakan bahwa terjadi peningkatan minyak yang dapat menyumbat pori-pori, lalu menyebabkan kulit menjadi beruntusan atau berjerawat. Masalah ini umumnya muncul pada minggu keenam kehamilan.
Munculnya beruntusan kerap kali membuat Moms tidak nyaman, hingga menurunkan rasa percaya diri. Untuk mengatasinya, terdapat beberapa cara mengatasi beruntusan saat hamil danl menyusuiil yang sudah kami kutip dari berbagai sumber.
Beruntusan kerap kali disertai dengan rasa gatal yang bisa meninggalkan ruam dan lecet pada kulit. Maka, untuk menghindari keinginan Moms menggaruknya, Moms bisa mengoleskan bedak cair atau pelembap. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa gatal pada beruntusan.
Namun, sebaiknya Moms jangan sembarangan memberi obat. Moms bisa berkonsultasi dengan dokter kandugan tentang produk apa yang aman digunakan selama masa hamil danl menyusui.
Munculnya beruntusan yang umumnya disebabkan oleh perubahan hormon tubuh, ternyata juga bisa semakin parah apabila Moms tidak menjaga kebersihan diri. Untuk itu, sebaiknya Moms rajin mandi dan cuci muka menggunakan sabun pembersih ringan, dan selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal Moms.
Keringat merupakan salah satu penyebab muculnya bakteri. Salah satu area pada tubuh yang dapat dengan mudah berkeringat adalah area lipatan. Untuk itu, Moms disarankan untuk selalu menjaga lipatan pada tubuh seperti ketiak, siku, lutut, tengkuk, hingga bawah payudara agar tetap kering. Moms bisa menaburkan bedak, menggunakan bra yang tepat, dan pakaian yang berbahan dingin serta menyerap keringat.
Apabila munculnya beruntusan disertai dengan demam, gatal berlebih atau luka sebaiknya segera diobati. Hal tersebut merupakan salah satu tanda bahwa tubuh telah terinfeksi oleh virus dan bakteri. Moms bisa mengonsumsi paracetamol dengan dosis 500 mg per hari, apabila mengalami demam.
Bila beruntusan berkepanjangan, dan disertai berbagai gejala yang tidak kunjung mereda walaupun sudah diberikan obat, sebaiknya Moms segera berkonsultasi dengan dokter. Sehingga, apabila beruntusan merupakan gejala penyakit lain, bisa segera teridentifikasi dan diatasi lebih cepat.
Nah, itulah beberapa cara mengatasi beruntusan saat hamil yang bisa Moms lakukan. Semoga bermanfaat ya.
Moms, krim stretch mark ibu hamil harus disiapkan sebelum perut semakin membesar. Kini Anda dapat memiliki kulit yang elastis dan bersih tanpa noda sedikit pun dengan harga yang sangat terjangkau dengan krim anti stretch mark untuk ibu hamil ini.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM