07 Oct 2021
Dinda Ayu Saraswati
Keluarga
Keluarga
Berbicara pada saat sedang tidur atau mengigau merupakan suatu hal yang sering dialami oleh anak-anak. Mengigau merupakan salah satu gangguan tidur yang umumnya diderita oleh anak berusia 3-12 tahun. Mengigau berbeda dengan mimpi buruk karena saat ini dialami, Si Kecil tidak akan mengingat akan mimpi yang dialaminya.
Tak hanya mengoceh, mengingau pun juga kerap kali melakukan gerakan seperti meninju, menendang, dan lain sebagainya. Kemudian ia akan melanjutkan mimpi yang terputus ketika tertidur kembali. Setelah mengingau, biasanya mereka juga tidak mengingat apa yang dilakukannya tadi.
Untuk anak yang sering mengigau, tentunya orangtua segera membangunkan si Kecil. Sebab gangguan tidur tersebut bukanlah hal yang berbahaya.
Namun jika sudah terlalu sering maka mengigau dalam tingkat lanjut bisa memicu berbagai gangguan lain, lho. Salah satunya, sleepapnea yang dapat mengganggu saluran pernafasan dan dinding tenggorokan si Kecil. Selain itu juga karena faktor adanya masalah pada fungsi otak, kondisi ini disebut dengan RapidEyeMovemenet (REM) sleepbehaviour disorder.
Mengigau (sleep talking) atau yang disebut juga dengan somniloquy bisa terjadi karena berbagai alasan.
Berikut beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab anak sering mengingau ketika tidur.
1. Kelelahan Bermain
Masa bermain memang menjadi aktivitas paling disukai anak. Bermain juga dapat menstimulasi tumbuh kembang anak dengan baik dan menjadi pemicu interaksi dengan lingkungan di sekitarnya.
Namun, Moms harus memperhatikan porsi waktu bermainnya, jangan sampai terlalu lama yang dapat mengganggu masa tidur Si Kecil.
Tidurnya akan menjadi gelisah sampai mengigau. Hal ini disebabkan oleh rekaman alam bawah sadarnya dari aktivitas yang baru saja dilakukannya.
Jangan biarkan hal ini terus berlanjut hingga membuat anak sering mengigau ya Moms, karena bisa berdampak pada pola tidur anak yang kacau, bahkan saraf di dalam otaknya bisa perlahan rusak.
2. Menonton Film Seram
Moms harus membatasi waktu menonton film di televisi saat malam hari menjelang tidur. Apalagi yang ditonton adalah film-film yang mengerikan dan menakutkan.
Saat tidur, alam bawah sadarnya masih akan memproses apa yang dialami dan dilihatnya sebelum masa tidurnya. Dengan begitu, Si Kecil dapat bermimpi buruk dan mengigau saat tidur.
Jadi, sebaiknya Moms terus mendampingi anak-anak saat menonton TV sehingga mereka tidak menonton film menyeramkan yang dapat menyebabkan sulit tidur, gelisah, dan mengigau di malam hari.
3. Stres
Jangan salah Moms, anak juga bisa mengalami yang namanya stres. Penyebab utamanya bisa datang dari tekanan yang dialaminya di sekolah, hubungan pertemanannya, atau situasi keluarga di rumah.
Dalam Journal of Endocrinology disebutkan bahwa stres bisa menurunkan kemampuan otak.
Menurunnya kemampuan otak dapat menghambat pelepasan dari neurotransmitter yang bertugas sebagai pergerakan tubuh, termasuk gerakan lidah dan mulut dalam pembentukan kalimat.
Stres juga menyebabkan ketidakseimbangan sirkuit saraf yang mempengaruhi kognisi, pengambilan keputusan, kecemasan, dan suasana hati yang dapat mengubah ekspresi perilaku dan status perilaku tersebut.
Ketidakseimbangan ini, pada gilirannya, mempengaruhi fisiologi sistemik melalui neuroendokrin, otonom, imun dan mediator metabolik yang bisa menjadi penyebab anak sering mengigau.
4. Demam
Perlu Moms ketahui, anak juga bisa mengigau karena demam. Hal ini karena saat badan demam, anak cenderung mengalami susah tidur atau bahkan mimpi buruk sehingga mereka mengigau.
Mengigau saat demam dapat terjadi karena dipengaruhi oleh suhu tubuh. Suhu memengaruhi cara kerja otak dan demam dapat menghasilkan halusinasi saat bangun dan bayangan yang jelas serta mimpi buruk.
Demam dapat menyebabkan suhu yang jauh lebih tinggi dari biasanya selama tidur, dan inilah yang menyebabkan aktivitas berlebihan yang dimanifestasikan dalam pikiran sebagai mimpi yang jelas dan menakutkan.
Maka, anak sering mengigau ketika tidurnya.
Dalam mengatasinya, Moms cukup memberi Si Kecil obat demam, seperti ibuprofen atau paracetamol agar tidurnya menjadi lebih nyenyak.
5. Antusiasme Berlebih
Rasa antusias atau kegembiraan pada anak Moms yang berlebihan terhadap suatu acara atau aktivitas, seperti liburan keluarga atau kembali ke sekolah juga dapat menyebabkan Si Kecil mengigau ketika tidur.
Mereka mungkin tengah bermimpi dalam kegiatan menyenangkan tersebut. Jadi, anak berbicara secara tidak sadar selama tidur malam.
Selain itu, kecemasan berlebih juga dapat mengigau saat tidur mereka.
Hal ini mungkin disebabkan oleh perasaan khawatir terhadap ujian yang akan datang, rasa bersalah karena memecahkan suatu benda atau berkelahi dengan teman yang sangat dekat.
Seluruh alasan sederhana seperti ini dapat berdampak pada anak-anak. Jadi, memang bisa menyebabkan anak mengalami sleep talking saat tidur.
Lalu, bagaimana cara mengatasi anak yang sering mengigau saat tidur? Beberapa cara di bawah ini mungkin dapat membantu, salah satunya dengan menghindari pemberian kafein.
1. Terapkan Jadwal Tidur Sehat
Meski anak sering mengigau, jangan ubah jadwal tidurnya, Moms. Pastikan mereka tetap memiliki jadwal tidur yang konsisten.
Sangat penting juga bagi orang tua untuk memperkenalkan pola tidur yang sehat dalam jadwal anak untuk memastikan itu tidak menghambat pertumbuhannya, dan berlanjut hingga masa remaja dan pasca remajanya.
Jadi, pastikan anak tidur lebih awal dan tidur setidaknya 8-10 jam setiap harinya, ya.
2. Hindari Kafein dan Gula Di Malam Hari
Untuk membatasi atau menghilangkan aliran energi pada waktu tidur, hindari memberikan segala bentuk kafein atau gula dalam jumlah berlebihan di malam hari.
Hal ini karena makanan atau minuman yang mengandung kafein dan gula dapat meningkatkan energi serta mencegah anak tidur nyenyak di malam hari.
Moms mungkin bisa menggantinya dengan minuman lain, seperti segelas susu hangat karena dapat membantu menenangkan dan merilekskan Si Kecil sebelum tidur, sehingga tidak membuat anak sering mengigau.
3. Jangan Coba Membangunkannya
Ketika anak mengigau di malam hari, sebaiknya jangan coba untuk membangunkannya dari tidur. Meski dalam keadaan ini, anak kemungkinan besar akan mengikuti instruksi dengan baik.
Bimbinglah anak dengan lembut untuk tenang dan kembali tidur. Membangunkannya ketika mengigau memang tidak berbahaya. Namun, itu bisa membuat Si Kecil lebih sulit untuk kembali tidur.
Nah Moms, itulah penyebab utama yang bisa menyebabkan anak sering mengigau saat tidur dan tips mengatasinya. Moms harus membuat Si Kecil agar tidak ada kejadian atau perubahan besar yang terjadi sebelum tidur malamnya.
Selain itu, Moms juga bisa memeluk Si Kecil sebelum tidur agar kondisinya tetap tenang dan membuktikan kalau Moms selalu ada baginya. Penuhi kebutuhan si Kecil dengan memberikannya perlengkapan dengan kualitas premium di www.mooimom.id.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM