08 Oct 2018
Krista Kanya
0-6 bulan
0-6 bulan
ASI yang telah disimpin di lemari pembeku, terkadang memunculkan perubahan warna, bau, dan konsistensinya dibandingkan ASI yang baru saja di pompa atau diberikan untuk si kecil saat itu juga. Ketika Moms memilih untuk menyimpannya di lemari pembeku, tidak jarang kalau ASI mengendap karena tersimpan di dalam kulkas. Kondisi tersebut normal dan Moms tidak perlu takut karena Moms dapat mengocok botol atau tempat ASI sehingga tercampur kembali.
Ada kemungkinan si kecil akan menolak ASI yang beku, Moms dapat menyiasatinya dengan memperpendek masa simpan ASI atau menghangatkan ASI untuk diberikan kepada si kecil. Jika ingin memanaskan ASI, Moms dapat menaruh botol atau tempat ASI tersebut kedalam panci atau mangkuk yang berisi air hangat lalu diamkan beberapa saat, akan tetapi jangan menyalakan kompor ya Moms.
ASI yang dibekukan sebaiknya jangan langsung dikeluarkan ke dalam suhu ruangan, karena beberapa penelitian mengungkapkan bahwa perubahan suhu yang cepat dapat mempengaruhi kandungan antibodi dalam ASI yang berguna bagi bayi. Moms dapat menaruh ke dalam lemari pendingin sebelum nantinya dikeluarkan ke suhu ruangan dan dipanaskan
Kalau ASI tersebut dibutuhkan saat itu juga, Moms dapat menempatkan botol susu atau tempat ASI tersebut dibawah air mengalir dengan suhu biasa, kemudian aliri dengan air hangat. Jika belum hangat, Moms dapat menaruhnya ke dalam mangkuk yang berisi air hangat dan cek apakah suhu ASI tersebut sudah pas untuk si kecil atau belum dengan meneteskan ASI ke pergelangan tangan.
Hal yang harus diperhatikan dalam mencairkan ASI yang beku adalah jangan menghangatkan atau mencairkan ASI tersebut di dalam microwave. Menghangatkan atau mencairkan di dalam microwave dapat menciptakan bintik-bintik pada botol ASI yang memungkinkan berbahaya untuk si kecil.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM