23 Jul 2021
Anggraini Nurul F
Dehidrasi adalah suatu kondisi di mana tidak adanya cukup cairan di dalam tubuh. Pada tubuh bayi, biasanya terdiri 75 persen air. Setiap hari, mereka kehilangan cairan karena buang air kecil, air besar, berkeringat, menangis, bahkan bernafas.
Dehidrasi pada bayi sering kali tak disadari para orang tua. Melihat bayi tidur sepanjang hari. membuat mereka berpikir bahwa si kecil masih kenyang dan tidak sering menyusuinya.
“Bayi yang disusui dapat mengalami dehidrasi jika ibu tidak cukup sering meletakkan bayinya ke payudara," jelas Deena Blumenfeld, Lamaze Certified Childbirth Educator (LLCE) dan Fellow of American College of Childbird Educators (FACCE), dilansir Romper.
Blumenfeld mengatakan bahwa jadwal menyusui yang kaku dapat menyebabkan asupan ASI tidak mencukupi. Maka dari itu, Moms perlu tahu tanda bayi ingin menyusu meskipun mereka terlihat nyaman tidur seharian.
Berikut 5 tanda dehidrasi pada bayi yang berhasil kami kumpulkan dari beberapa sumber ya Moms.
1. Bibir kering dan pecah-pecah
Ini adalah tanda dehidrasi paling umum. Bibir kering dan pecah-pecah serta jumlah air liur yang lebih sedikit merupakan tanda peringatan dehidrasi.
2. Popok kering
Bayi sangat sering buang air kecil sehingga dalam waktu 3-4 jam popok akan benar-benar basah dan perlu diganti.
Jika terjadi penurunan frekuensi buang air kecil pada bayi, maka orangtua tidak boleh menganggap enteng situasinya. Terlebih apabila urine berwarna gelap dan pekat. Hal itu bisa menjadi tanda dehidrasi.
3. Tidak ada air mata saat menangis
Kehilangan cairan tubuh yang berlebihan juga bisa membuat bayi rewel. Hal ini membuat orangtua kewalahan untuk mendiamkannya.
Selain itu, saat menangis bayi cenderung tidak mengeluarkan air mata. Kedua tanda ini menunjukkan kadar air di dalam tubuh bayi menurun.
4. Rasa kantuk berlebihan
Dehidrasi memengaruhi suasana hati bayi dalam beberapa cara. Salah satunya membuat bayi merasa lesu dan sangat mengantuk.
Bayi akan mulai tidur lebih lama dari biasanya. Lalu mata, pipi, dan bagian di atas kepala akan tampak cekung.
5. Napas atau detak jantung cepat
Kehilangan air menyebabkan kelelahan dan juga meningkatkan laju detak jantung serta pernapasan. Selain itu, bayi tidak akan tertarik melakukan aktivitas apa pun.
Apabila bayi melihat salah satu gejala dehidrasi, segera tingkatkan asupan cairan.
Cairan rehidrasi oral yang dirancang untuk menggantikan elektrolit dan gula adalah pilihan terbaik untuk mengatasi dehidrasi.
Berikan cairan setiap jam kepada bayi. Namun jika bayi tampak setengah tidak sadar, berulang kali muntah, atau tidak buang air kecil sama sekali selama lebih dari empat jam maka segera periksakan ke dokter.
Saat si kecil sudah mulai MPASI, si Kecil membutuhkan botol minum yang aman dan nyaman digunakan. Botol mninum MUGU membuat Moms mudah menyajikan minuman Si Kecil dengan porsi yang pas.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM