Berapa Berat Normal Bayi Baru Lahir? Hitung dengan Benar Ya Moms!

calendar icon

06 Jan 2022

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

0-6 bulan

Berapa Berat Normal Bayi Baru Lahir? Hitung dengan Benar Ya Moms!

Berat badan merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kesehatan bayi, Moms. Bila berat badan bayi tidak sesuai dengan usianya, hal ini bisa menjadi petunjuk akan adanya gangguan kesehatan pada fisik si kecil.

Misalnya kalau berat badan bayi ketika lahir kurang dari 2,5 kg. Ini artinya ia masuk dalam kondisi BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah). Bayi yang lahir dengan kondisi BBLR, biasanya oleh dokter akan dimasukkan ke dalam inkubator sampai berat badannya mencapai berat normal.

Begitu pula dengan bayi yang lahir dengan berat badan sangat besar. Mereka akan memerlukan perhatian khusus.

Associate Professor, Tan Thiam Chye, Kepala dan Konsultan Senior di Layanan Rawat Inap Kebidanan dan Ginekologi di KK Women's and Children's Hospital (KKH) Singapura, seperti dikutip dari Young Parents mengatakan, bahwa faktanya bayi yang terlahir dengan berat badan lebih dari 3,8 kilogram berisiko lebih banyak mengalami komplikasi bila dibandingkan dengan bayi yang berukuran normal. Bayi dengan kondisi berat badan lahir besar (BBLB) pun berisiko mengalami cacat lahir, penyakit kuning, gula darah rendah, kadar kalsium rendah, dan kesulitan bernapas.

Lantas, berapa sebenarnya berat badan ideal bayi baru lahir?

berat normal bayi baru lahir

Mengutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berat badan lahir yang normal adalah 2500-4000 gram, bagi bayi yang lahir cukup bulan (37-40 minggu).

Kita juga perlu tahu, sampai hari ke-4, bayi akan kehilangan sekitar 5-7% dari berat badannya ketika lahir. Hal ini diyakini terjadi karena bayi tengah mengalami proses penyesuaian diri dengan dunia normal.

Karena itulah dokter anak dan para konsultan menyusui umumnya akan menganjurkan ibu terus menyusui sekehendak bayi atau setidaknya 8-15 kali perhari setelah hari ke-3 atau ke-4 usia bayi. Gunanya, untuk mengembalikan berat badan yang hilang tersebut dengan harapan pada minggu ke-2 atau 3 sudah dapat kembali.


Baca Juga:
Patokan Kenaikan Berat Badan Bayi Sesuai Usianya


bannerbanner

Setelah 3 minggu berlalu? Tetap perhatikan dengan seksama, Moms. Pada bulan pertama, pertambahan berat badan bayi seharusnya dapat mencapai 500-1400 gram.

Selanjutnya, pantau terus berat badan bayi melalui KMS (Kartu Menuju Sehat). Dengan panduan KMS, Anda dapat mengetahui apakah berat badan si kecil kurang atau malah berlebih.

Tips Menaikkan Berat Badan Anak

Idealnya, bayi akan mengalami pertambahan berat badan setiap bulan. Pertambahan berat badan bayi juga akan semakin banyak pada saat ia mengalami growth spurt. Hal ini karena bertambahnya berat badan bayi merupakan salah satu tolak ukur apakah bayi mengalami pertumbuhan yang baik atau malah mengalami gangguan kesehatan.

Jika berat badan bayi tidak naik sebagaimana mestinya, kemungkinan bayi mengalami gagal tumbuh. Seorang bayi disebut mengalami gagal tumbuh jika berat badannya jauh lebih rendah dari berat badan normal bayi lain yang sama usianya berdasarkan grafik KMS atau jika berat badan bayi tidak naik sebanyak dua kali atau lebih saat dilakukan penimbangan berat badan setelah usianya bertambah.

Bayi tidak mencapai berat badan normal bisa karena ia tidak memperoleh nutrisi yang cukup atau menderita penyakit tertentu, misalnya memiliki masalah pencernaan yang menyebabkan nutrisi sulit diserap (malabsorbsi makanan), gangguan hormon, infeksi, anemia, atau kelainan bawaan.


Baca Juga:
Berapakah Berat Normal Bayi Kembar saat Lahir? Ini Jawabannya!


Untuk menaikkan berat badan bayi dan menunjang peningkatan berat badan bayi yang normal, coba lakukan beberapa hal berikut:

Susui bayi sesering mungkin sebelum dia merasa mengantuk atau lelah. Hal ini bertujuan agar bayi menyusu dengan lebih optimal.

Cek pelekatan atau daya hisap bayi. Bayi yang mengalami bingung puting akibat pemakaian dot mungkin mengalami kesulitan dalam mengisap puting susu ibu. Hal ini bisa membuat bayi tidak mendapatkan ASI secara optimal.

Perhatikan apakah bayi mengalami tongue-tie, sehingga membuatnya sulit menyusu dari payudara.

Cobalah susui bayi di tempat yang nyaman dan dalam pikiran yang tenang agar tubuh memproduksi ASI dengan lebih baik.

Jika bayi sudah berusia enam bulan atau mulai bisa makan MPASI, tambahkan lebih banyak makanan yang mengandung kalori, seperti telur, ikan, daging, alpukat, keju, atau kentang.

Periksakan bayi ke dokter anak secara rutin untuk menentukan apakah ia memiliki masalah medis tertentu yang membuat berat badannya sulit naik.

Untuk memantau pertumbuhan Si Kecil, jangan lupa untuk rutin menimbang berat badannya setiap bulan di posyandu atau puskemas, dan konsultasikan tumbuh kembang serta kondisi kesehatannya pada dokter anak.

Beri kenyamanan si kecil dengan terus memberikan dekapan yang nayaman yah Moms. Kenyamanan bisa membuat Si Kecil tumbuh dengan maksimal. Moms bisa gunakan gendongan bayi yang nyaman untuk aktivitas sehari-hari. Bagi Moms yang butuh gendongan bayi anti ribet, Tweeling & Co Babysling adalah jawabannya. Gendongan bayi ini nyaman dengan material berkualitas premium. Bayi aman dalam gendongan karena ring yang super kuat.

bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM