Benarkah Warna Asi yang Bagus Berwarna Putih Kekuningan?

calendar icon

14 Dec 2022

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Tips Menyusui

Benarkah Warna Asi yang Bagus Berwarna Putih Kekuningan?

Mengutip laman Healthline, warna ASI yang bagus dapat dilihat dari warna normalnya. Perlu Moms ketahui bahwa warna ASI yang normal tidak dapat dibandingkan dengan Moms yang sedang menyusui lainnya.

Jadi, bagaimana warna ASI yang bagus? Dalam kebanyakan kasus, warna ASI yang normal tampak lebih terang, biasanya putih, meskipun dapat memiliki corak agak kekuningan atau kebiruan.

Namun sebenarnya, ada banyak warna ASI yang mungkin akan Moms alami. Ketika Moms mengalami perubahan warna ASI, Moms tidak perlu panik karena setiap perubahan warna ASI yang terjadi memiliki penyebab yang mendasarinya. Jadi, bagaimana yah warna ASI yang bagus? Berikut arti perubahan warna ASI dan penyebabnya, Moms!

Warna ASI yang Bagus

warna asi yang bagus

Ini macam-macam warna ASI, perhatikan yah Moms.

1. Warna ASI Kuning

Warna ASI kuning yang Moms alami ini disebabkan oleh beragam hal. Misalnya, Moms baru saja mulai menyusui. Moms tidak perlu kaget saat melihat ASI berwarna kuning kental daripada ASI putih.

Ini sepenuhnya normal, dan banyak ibu menghasilkan ASI kuning selama beberapa hari pertama setelah melahirkan. Hal ini disebut dengan kolostrum, susu pertama yang sangat konsentrat dan bergizi, yang diproduksi oleh tubuh Moms setelah melahirkan, seringkali memiliki konsentrasi yang pekat dan berwarna kuning.

Kolostrum kaya akan antibodi dan lebih kental, dan biasanya Moms akan memproduksi susu ini hingga lima hari setelah melahirkan.Warna ASI kuning termasuk salah satu warna ASI yang bagus.

Selain itu, warna ASI kuning dapat disebabkan oleh Moms yang baru saja mengonsumsi beta-karoten. Sayuran seperti labu, wortel, dan ubi manis mengandung beta-karoten yang dapat memengaruhi ASI menjadi kekuningan atau oranye.

Pembekuan ASI juga terkadang dapat mengubah warna ASI menjadi agak kekuningan. Saat Moms memompa atau menyusui, kadar lemak dalam ASI akan meningkat. Ketika lemak meningkat, ASI berubah menjadi hindmilk yang berwarna putih atau kuning.


Baca Juga:
ASI Berwarna Kuning, Apakah Normal? Berikut Penjelasannya!


bannerbanner

2. Warna ASI Putih

Setelah beberapa hari sejak pertama kali kolostrum atau warna ASI kuning seperti yang dijelaskan sebelumnya keluar, produksi ASI akan meningkat dan tubuh mulai memproduksi susu transisional.

Selama periode transisi dua minggu ini, warna ASI biasanya berubah dari kuning menjadi putih karena ASI sudah mulai masuk. Ini juga termasuk dalam warna ASI yang bagus, Moms.

Namun, setiap orang akan berbeda Moms. Selama transisi ini, ASI yang keluar dari tubuh Moms mungkin berubah dari kuning tua menjadi kuning muda, atau dari warna kekuningan hingga menjadi putih seluruhnya.

3. Warna ASI Biru atau Bening

Secara umum, ketika ASI mulai mengalir keluar dari payudara Moms di awal sesi menyusui atau memompa, konsentrasinya tampak bening dan lebih rendah lemak. Ini juga menjadi salah satu warna ASI yang bagus.

Susu ini disebut foremilk. Karena tidak terlalu pekat, foremilkcenderung terlihat bening atau kebiru-biruan.

Susu ini (foremilk) lebih encer dan mengandung lebih sedikit lemak dan lebih banyak elektrolit. Menjelang akhir sesi menyusui atau memompa, susu (hindmilk) menjadi lebih kental dan mengandung lebih banyak lemak, sehingga menghasilkan warna putih yang lebih krem ​​atau kekuningan.

Jika Moms pernah memperhatikan bahwa susu sapi skim yang dibeli di toko memiliki warna kebiruan, hal itu karena alasan yang sama, yaitu karena lebih sedikit lemak.


Baca Juga:
ASI Berwarna Kuning, Apakah Normal? Berikut Penjelasannya!


4. Warna ASI Merah Muda, Merah Terang, atau Merah Bata

Jika ASI Moms berwarna merah terang, merah muda, atau merah bata, penyebabnya mungkin karena Moms banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang secara alami berwarna merah atau merah muda, seperti misalnya buah bit. 

Termasuk makanan atau minuman yang diberi pewarna.

Selain itu warna ASI merah muda, merah terang, atau merah bata kemungkinan penyebabnya, yaitu ASI mengandung sejumlah kecil darah. Biasanya, hal ini disebabkan oleh puting retak, tetapi tidak berbahaya bagi Si Kecil. 

Moms pun tidak perlu berhenti menyusui atau memompa ASI.

Dalam kebanyakan kasus, pendarahan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, pastikan untuk mengawasinya. Segera hubungi dokter jika pendarahan tidak kunjung hilang dalam beberapa hari atau menemukan semakin banyak darah di dalam ASI. Bisa saja, adanya darah dalam ASI merupakan salah satu dari hal berikut ini:

Mastitis: Infeksi payudara yang dapat menyebabkan keluarnya cairan berdarah dari puting.

Papilloma: Tumor jinak atau biasa dikenal sebagai kutil kecil yang tumbuh di saluran susu dan tidak berbahaya, hal ini bisa menyebabkan darah masuk ke ASI.

Kanker Payudara: Dalam sebagian besar kasus, darah dalam ASI tidak menjadi perhatian. Namun, beberapa jenis kanker payudara dapat menyebabkan kebocoran darah dari puting.

Itu dia warna ASI yang bagus, Moms perhatikan yah. Moms aktif dan sibuk bekerja tidak perlu khawatir akan asupan ASI sang buah hati. Gunakan pompa ASI elektrik MOOIMOM M3 Wireless Breast Pump saja! Pompa ASI Elektrik tanpa kabel dan tanpa selang dari MOOIMOM ini hadir dengan desain khusus untuk Moms yang memiliki segudang aktivitas. Pompa ASI Elektrik dengan teknologi canggih dan desain elegan kekinian membuat Moms semakin nyaman memompa ASI. Kini, Moms bisa memompa ASI kapan pun dan di mana pun dengan lancar!

bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM