Bedakan yang Asli dan Palsu Ya, Moms! 5 Ciri-Ciri Kontraksi Palsu

calendar icon

14 Dec 2022

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Trimester Ketiga

Bedakan yang Asli dan Palsu Ya, Moms! 5 Ciri-Ciri Kontraksi Palsu

Ciri-ciri kontraksi palsu harus Moms ketahui sedini mungkin. Kontraksi palsu, tidak hanya dialami saat trimester ketiga, bahkan bisa terjadi di trimester kedua.

Untuk meredakan nyeri karena kontraksi palsu, dokter menyarankan ibu untuk berendam di air hangat, pijat, atau sekadar jalan ringan di luar rumah.

Pastikan untuk selalu banyak minum, ya, Moms! Perlu kita tahu, tak semua ibu hamil mengalami kontraksi palsu.

Bila Moms merasa ragu apakah yang dialami kontrasi palsu atau kontrasi sesungguhnya, tak ada salahnya untuk periksa ke dokter.

Upaya yang dilakukan adalah periksa vagina untuk mengetahui apakah ada pembukaan leher rahim atau tidak.

Ciri-Ciri Kontraksi Palsu

ciri ciri kontraksi palsu

Tapi, kadang juga bisa konsisten selama 2 menit bahkan lebih. Untuk membedakannya dengan kontraksi tanda melahirkan,

Moms bisa memerhatikan timing-nya. Biasanya, Braxton Hicks memiliki frekuensi dan intensitas yang iregular atau tidak beraturan. Sementara, rasanya lebih seperti nyeri haid ringan.


Baca Juga:
Ini 5 Cara Cepat Agar Bayi Cepat Masuk Panggul dan Kontraksi


bannerbanner

Lalu, seperti apa saja tanda atau ciri-ciri kontraksi palsu? Berikut di antaranya:

  1. Terasa mulas dan kencang di area perut, seperti kramperut ringan. Namun rasa tersebut hilang timbul.
  2. Frekuensi dan pola kontraksi ini acak, tidak lama, tidak makin parah dan tidak makin sering. Akan tetapi, bisa terasa sakit atau tidak sama sekali. Misal, jarak antar kontraksi sekitar 10 menit, 6 menit, 2 menit, lalu 8 menit.
  3. Kontraksi ini tiba-tiba bisa berhenti bila ubah posisi atau melakukan kegiatan lain.
  4. Tidak muncul bercak darah.
  5. Air ketuban tidak pecah.

"Ciri-ciri kontraksi palsu adalah ibu hamil merasakan sakit yang sifatnya sementara. Ini bisa diatasi dengan rileks, istirahat dan tenangkan pikiran," tambah dr. Dhely.

Ciri-ciri kontraksi palsu ini, rasa nyeri, mulas, kram atau tidak nyaman berpusat di perut bagian bawah. Meski begitu, kejadian ini tak menimbulkan pembukaan rahim.

Jadi, Moms tak perlu terlalu cemas, tetap rileks di rumah bila mengalami hal ini.

Perbedaan Kontraksi Asli dan Palsu

Waktu terjadinya kontraksi 

Kontraksi palsu biasanya dimulai pada trimester ketiga, tetapi ada juga ibu hamil yang merasakannya di trimester kedua kehamilan. Kontraksi ini lebih sering muncul pada sore atau malam hari, terutama setelah melakukan aktivitas fisik yang berat atau saat sedang kelelahan.

Sedangkan, kontraksi asli umumnya terjadi saat kandungan sudah berusia sekitar 40 minggu. Jika kontraksi asli muncul sebelum usia kandungan 37 minggu, risiko terjadinya kelahiran prematur akan semakin tinggi.


Baca Juga:
Berapa Hari Lagi Melahirkan Setelah Kontraksi Palsu? Simak Pendapat Dokter Ini!


Sensasi kontraksi yang dirasakan

Ketika kontraksi palsu terjadi, biasanya pengencangan hanya terasa di perut bagian bawah dan selangkangan. Sebaliknya pada kontraksi asli, pengencangannya akan terasa lebih luas, dimulai dari punggung bawah lalu menjalar ke seluruh bagian perut.

Selain itu, kontraksi palsu biasanya juga akan reda atau bahkan hilang jika ibu hamil bergerak dan berjalan. Namun, pada kontraksi asli, bergerak dan berjalan justru dapat memperkuat rasa kram atau mules yang dirasakan.

Perbedaan kontraksi palsu dan asli juga bisa diketahui dari intensitasnya. Pengencangan perut yang terjadi pada kontraksi palsu biasanya akan terasa lebih ringan seiring bertambahnya usia kehamilan.

Lamanya kontraksi 

Kontraksi palsu biasanya berlangsung dalam waktu yang bervariasi, bisa selama kurang dari 30 detik sampai sekitar 2 menit, dengan interval yang tidak teratur. Sedangkan, kontraksi asli umumnya hanya berlangsung sekitar 30 hingga 70 detik, tetapi jarak waktu antarkontraksinya teratur dan semakin pendek seiring waktu.

Pada kontraksi asli, pengencangan perut terasa stabil, bahkan dapat muncul lebih sering, terasa semakin berat, dan berlangsung lebih lama ketika menjelang persalinan.

Mengalami kontraksi palsu saat hamil merupakan hal yang wajar dan bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan, sehingga Bumil tidak perlu mendapat penanganan medis.

Namun, kalau Bumil tidak nyaman, Bumil bisa coba meredakannya dengan cara memperbanyak istirahat, mandi air hangat, mencoba pijat ibu hamil yang bisa dilakukan oleh suami atau tenaga profesional, atau berolahraga ringan, misalnya berjalan-jalan di dalam rumah.

Kalau Bumil mengalami kontraksi sebelum usia kehamilan 37 minggu atau jika kontraksi muncul tiap 5−6 menit disertai perdarahan dari vagina, apalagi pecahnya ketuban, segeralah periksakan diri ke dokter ya, Bumil.

Pasca melahirkan, Moms akan membutuhkan korset melahirkan untuk membantu Moms mengecilkan rahim, mengecilkan perut yang membuncit, dan meredakan nyeri pinggang. Korset melahirkan MOOIMOM akan membantu Moms mengatasi masalah pasca melahirkan. Dengan bahan berkualitas yang tidak bau dan anti bakteri, korset melahirkan ini akan membuat Moms nyaman saat memakainya.

bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM