14 Sep 2021
Dinda Ayu Saraswati
Ketika Moms duduk nyaman di sofa dan si Kecil dengan semangat menyusu. Tetapi, tidak lama kemudian hisapannya melambat dan tubuhnya rileks karena dia tertidur saat menyusu. Bahkan dengan posisi puting masih ada di dalam mulutnya.
Ketika menyadari bayi tidur saat menyusu, Moms mungkin bertanya-tanya "Normalkah hal ini terjadi?". Tidak perlu panik. Artikel ini akan membantu Moms menjawab pertanyaan mengenai apa saja penyebab dan normalkah hal ini terjadi.
Sangat umum bagi bayi untuk tertidur saat menyusu (terutama selama beberapa minggu dan bulan pertama setelah lahir) dan Moms bukan satu-satunya yang mengalami hal ini.
Perlu diingat bahwa menyusui sesuai dengan keinginan bayi adalah pengalaman yang sangat menyenangkan dan menenangkan yang membuatnya merasa nyaman. Rasa nyaman inilah yang kemudian menggoda bayi untuk tertidur.
Selain itu, perlu diingat bahwa selama beberapa minggu dan bulan pertama kehidupan bayi (terutama antara 2 minggu – 2 bulan), bayi cenderung tidur di mana saja antara 15-17 jam sehari. Sekitar 9-10 jam tidur dilakukan pada malam hari dan sekitar 6-7 jam tidur dilakukan pada siang hari.
Namun, ini hanyalah gambaran umum, jadwal tidur bayi biasanya masih belum teratur sampai mereka menemukan kebiasaan tidur mereka sendiri.
Apapun itu, Moms sebaiknya membiasakan si kecil tidur secara terjadwal dan membangunkannya setiap 2 jam sekali untuk menyusui.
Lalu, mengapa bayi tertidur saat menyusu? Apakah ASI yang membuat si Kecil mengantuk?
1. Kenyang dan nyaman
Ini adalah alasan yang paling sederhana dan paling jelas. Bayi akan rewel dan tidak tenang saat perutnya kosong. Bayi baru lahir biasanya tertidur di payudara saat mereka kenyang setelah disusui. Ketika perut mereka penuh, hangat, dan nyaman, mereka langsung terlelap.
Komposisi ASI dan respon hormon bayi saat menyusu langsung pada Moms membuat dirinya nyaman dan akhirnya terlelap. Selain itu, bayi memang memiliki jadwal tidur yang jauh lebih banyak dari orang dewasa, yaitu sekitar 14-18 jam dalam sehari. Jadi jangan heran jika ia tertidur terus dan mudah terlelap.
2. Posisi menyusui tidak pas
Bayi yang posisi menyusunya tidak pas juga dapat tertidur di dada. Tanda lain yang menunjukkan posisi menyusu yang tidak pas adalah Moms merasakan ketidaknyamanan atau rasa sakit saat menyusui.
Jika bayi Moms tertidur terlalu cepat misalnya sekitar lima menit setelah menyusu, mereka mungkin tidak mendapatkan cukup ASI sehingga pertumbuhannya pun terhambat. Jika ASI yang cukup tidak dikeluarkan dari payudara mama, itu juga akan menghasilkan penurunan jumlah ASI yang diproduksi untuk bayi.
3. Berat badan lahir rendah
Jika bayi Moms memiliki berat lahir rendah, di bawah 2.500 gram saat lahir, Moms mungkin menghadapi beberapa tantangan saat menyusui. Salah satunya adalah bayi lebih sering tertidur selama disusui.
Usahakan bayi Moms tetap hangat dan lebih sering menyusu. ASI dapat membantu bayi dengan berat badan rendah atau prematur tetap sehat dan terus bertumbuh. Jadi Moms jangan patah semangat ya.
Baik Moms menemukan tanda-tanda kenyang atau tidak, jika si Kecil tertidur saat menyusu lebih baik dibangunkan secara perlahan. Bahkan, para ahli merekomendasikan orang tua untuk menjaga bayi tetap terjaga sepenuhnya sebelum menyusui, sejak bulan pertama. Menarik puting keluar dari mulut bayi saat dia tertidur dapat melukai atau bahkan mengejutkan bayi.
Oleh karena itu, jika si kecil tertidur saat menyusu, Rohit Garoo, konsultan laktasi dari Stanford, menyarankan Moms untuk melakukan hal-hal berikut ini:
Moms juga dapat menggunakan metode di atas untuk membangunkan si Kecil sebelum menyusui. Demi mendapatkan kenyamanan saat menyusui si Kecil, Moms bisa memilih MOOIMOM 2in1 Maternity and Nursing Pillow. Terbuat dari bahan yang halus dan empuk, sehingga si Kecil akan tetap merasa aman dan nyaman selama menyusu dengan Moms.
Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM