22 Oct 2021
Salsa
0-6 bulan
0-6 bulan
Bayi sering menjulurkan lidahnya karena berbagai alasan, dan terkadang, tanpa alasan yang jelas sama sekali. Bayi yang menjulurkan lidah mungkin lapar, kenyang, atau tidak menyukai makanan tertentu. Bayi juga dapat menjulurkan lidahnya untuk meniru atau mendapatkan respons dari orang tua atau pengasuhnya. Mengetahui kebiasaan bayi pada usia tertentu dapat membantu menentukan mengapa mereka menjulurkan lidah.
Dikutip dari healthline.com, kebiasaan, kesadaran, dan kemampuan bayi untuk meniru perilaku orang dewasa berubah seiring bertambahnya usia. Bayi di bawah 6 bulan mungkin menjulurkan lidahnya secara naluriah, sementara bayi di atas usia ini mungkin melakukannya dengan sengaja.
Untuk bayi di bawah usia 6 bulan, alasan paling umum bayi sering menjulurkan lidah termasuk refleks alami, rasa lapar, dan perbedaan genetik.
1. Refleks mendorong lidah
Refleks dorong lidah adalah ketika bayi secara otomatis menjulurkan lidahnya sebagai respons terhadap sesuatu yang menyentuh bibir. Refleks ini memudahkan bayi kecil untuk makan ketika orang dewasa menawarkan susu dari payudara atau botol. Refleks dorong lidah biasanya berlangsung hingga bayi berusia 4 hingga 6 bulan. Orang tua atau pengasuh tidak boleh menawarkan bayi makanan padat sampai refleks ini hilang. Namun, sebagian besar bayi tidak membutuhkan makanan padat sampai mereka berusia 6 bulan.
2. Kelaparan
Bayi sering menjulurkan lidahnya saat lapar. Orang tua dan pengasuh juga mungkin memperhatikan bayi mencari makanan. Bayi dapat memutar kepalanya ke satu arah, membuka mulutnya, dan kemudian melakukan hal yang sama sambil menghadap ke arah lain.
3. Perbedaan genetik
Kondisi bawaan adalah kondisi yang ada sejak lahir. Kondisi bawaan tertentu dapat menyebabkan bayi memiliki lidah yang lebih besar dari biasanya. Hal ini dapat menyebabkan lidah menjulur keluar dari mulut. Ini berbeda dengan ketika bayi menjulurkan lidah dengan sengaja. Bayi dengan kondisi seperti down syndrome dan sindrom Beckwith-Wiedemann mungkin memiliki lidah yang menonjol keluar dari mulut hampir sepanjang waktu, bersama dengan tanda dan gejala lainnya. Perbedaan genetik adalah alasan yang paling kecil kemungkinannya bagi bayi untuk menjulurkan lidahnya. Dalam kebanyakan kasus, menjulurkan lidah bukanlah tanda bahwa anak tersebut memiliki perbedaan genetik.
Pada usia sekitar 6 bulan, bayi juga mengembangkan beberapa keterampilan komunikasi, yang berarti mereka mungkin dengan sengaja menjulurkan lidahnya. Seorang bayi mungkin menjulurkan lidahnya untuk meniru anak yang lebih tua atau orang dewasa, mendapatkan reaksi dari orang tua atau pengasuhnya, atau memberi isyarat lapar.
1. Imitasi
Kebanyakan bayi mulai meniru perilaku sederhana orang dewasa ketika mereka berusia sekitar 8 bulan. Namun, bayi prematur dan mereka yang mengalami keterlambatan perkembangan mungkin mulai meniru sedikit lebih lambat. Seorang bayi mungkin menjulurkan lidahnya untuk meniru anak yang lebih tua atau orang dewasa seperti berbicara.
2. Mendapatkan reaksi
Bayi mendambakan perhatian dan terus belajar tentang hubungan dengan orang-orang yang mereka temui. Seorang bayi mungkin menjulurkan lidahnya untuk menguji reaksi yang didapatnya dari orang tertentu. Jika orang dewasa tertawa sebagai respons terhadap bayi yang menjulurkan lidahnya, bayi mungkin akan lebih sering melakukannya.
3. Kelaparan
Beberapa bayi belajar bahwa menjulurkan lidah dapat memberi mereka makanan. Mereka mungkin terus melakukan ini bahkan ketika mereka dapat menandakan rasa lapar dengan cara lain.
Ada beberapa alasan bayi menjulurkan lidah setelah menyusu. Untuk menentukan penyebabnya, orang tua atau pengasuh mungkin perlu mempertimbangkan aspek lain dari bahasa tubuh bayi. Berikut adalah beberapa alasan bayi sering menjulurkan lidahnya setelah menyusu.
1. Memberi sinyal kenyang
Setelah kenyang, bayi mungkin memalingkan kepalanya dari makanan atau menolak untuk menerima lebih banyak makanan. Beberapa bayi mencoba mendorong makanan keluar dari mulutnya dengan menjulurkan lidah.
2. Menandakan lapar
Ada kalanya bayi mungkin masih merasa lapar meski baru saja makan. Hal ini dapat terjadi selama menyusui jika orang yang menyusui tidak menghasilkan cukup ASI, atau jika bayi tidak cukup makan. Bayi dari berbagai usia mungkin menunjukkan berbagai tanda bahwa mereka lapar. Beberapa contohnya meliputi:
Bayi di bawah usia 6 bulan
Bayi di atas usia 6 bulan
Menandakan ketidaksukaan terhadap makanan
Beberapa bayi menjulurkan lidahnya ketika mereka tidak menyukai makanan baru. Normal bagi bayi yang mencoba makanan padat untuk menolak makanan baru. Orang tua atau pengasuh tidak boleh memaksa bayi untuk makan. Sebaliknya, orang tua harus terus memperkenalkan berbagai makanan sehat. Banyak bayi harus mencoba makanan beberapa kali sebelum mereka menyukainya.
Pelajari bahasa-bahasa bayi untuk memahami apa yang si Kecil maksud, termasuk apa yang membuatnya nyaman. Tweeling & Co Baby Sling adalah gendongan bayi yang nyaman dengan material berkualitas premium. Bayi aman dalam gendongan karena ring yang super kuat. Menggendong dengan ring sling membuat Moms atau penggendong dapat mengerjakan pekerjaan lainnya. Material gendongan yang aman membuat penggendong tidak selalu harus memegangi bayi.
Sangat mudah digunakan dengan hanya beberapa langkah mudah. Moms bisa menggunakan sendiri tanpa harus dibantu orang lain. Tweeling & Co Baby Sling dengan fitur yang nyaman, bisa Moms dapatkan di www.mooimom.id, ya!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM