Bayi Lahir Normalnya di Minggu ke Berapa Ya? Simak Jawabannya di Sini Yuk!

calendar icon

12 Dec 2021

author icon

Pangastryan Wisesa Pramudiah

category icon

Trimester Pertama

Bayi Lahir Normalnya di Minggu ke Berapa Ya? Simak Jawabannya di Sini Yuk!

Moms siapa di sini yang biasanya sering mempertanyakan berapa minggu usia kehamilan normal sampai pada batas melahirkan? Nah terkadang pertanyaan ini selalu membuat penasaran ya? sebab tanpa disadari moms memiliki kekhawatiran terhadap kelahiran si kecil yang takut akan lahir prematur, yaitu kelahiran yang lebih awal dari waktu normalnya. Selain itu kadang moms juga memiliki kekhawatiran  dengan waktu melahirkan berkepanjangan dari rentang normal, yaitu post-mature. Berikut penjelasan terkait bayi lahir berapa minggu yang harus moms ketahui.

Berapa Minggu Usia Kehamilan Normal hingga Melahirkan?

Dilansir dari laman Baby Center, yang diungkapkan oleh seorang bidan yang bernama Clare Herbert, lamanya kehamilan yang normal itu berkisar antara 37 minggu hingga 42 minggu. Jadi, sebenarnya moms memiliki sekitar 5 minggu lamanya untuk memnunggu kelahiran si kecil yang dianggap sebagai waktu yang normal. Sementara menurut laman Healthline menyebutkan, meskipun praktisi kesehatan sudah menetapkan rentang usia yang normal bagi kehamilan, di mana rentang usia melahirkan berada dalam waktu  37 – 42 minggu. Namun sebenarnya kehamilan dikategorikan normal adalah kehamilan yang cukup bulan, yaitu kehamilan yanng berlangsung hingga 40 minggu.  Selain itu laman tersebut juga menjelaskan adanya risiko komplikasi yang tinggi jika bayi lahir pada waktu di bawah usia kehamilan 39-40 minggu. Sedangkan bayi yang lahir pada rentang 39-40 minggu memiliki  risiko komplikasi paling rendah. Untuk usia kehamilan normal hingga melahirkan dijelaskan secara rinci dan detail, di mana The American College of Obstetricians and Gynecologists mengkategorikannya ke dalam 4 jenis waktu sebagai berikut:

(1) Masa awal: 37 minggu sampai 38 minggu, 6 hari.

(2) Jangka penuh: 39 minggu hingga 40 minggu, 6 hari.

(3) Terlambat: 41 minggu sampai 41 minggu, 6 hari.

(4) Pascasemester: 42 minggu dan seterusnya.


Baca juga:
10 Dokter Kandungan di Palembang Terbaik yang Paling Direkomendasikan


bannerbanner

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat dirumuskan bahwa kelahiran bayi prematur terjadi bila bayi lahir sebelum masuk pada usia minggu ke-37, dan kelahiran postmatur bila melewati 42 minggu kehamilan. Sementara rentang normalnya adalah mulai dari 37 hingga 42 minggu, dan paling cukup bulan selama 40 minggu. 

Jika moms pada awal kehamilan memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan, dokter akan memberitahukan terkait Hari Perkiraan Lahir (HPL) yang dilihat berdasarkan hari pertama menstruasi moms yang terakhir. Namun meskipun ada HPL, sebenarnya hanya sekitar satu dari 25 bayi yang bisa lahir tepat pada tanggal jatuh temponya. Pada nyatanya, sebagian besar bayi cenderung lahir pada usia kehamilan 37 minggu hingga 41 minggu atau dalam waktu seminggu dari sekitar HPL. Dilansir dari laman Mayo Clinic, penyebab seorang ibu hamil melahirkan namun melewati masa perkiraan kelahiran adalah kesalahan dalam menentukan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Selain kesalahan menentukan HPHT, kondisi tersebut juga bisa disebabkan oleh moms yang mengalami obsesitas atau adanya masalah pada plasenta dan janinnya.Yang seharusnya moms pahami dan ketahui, meskipun ditetapkan hitungan usia kehamilan normalnya adalah 37 hingga 42 minggu, moms yang mengalami kehamilan kembar atau yang mengandung bayi kembar, memiliki kemungkinan besar jika bayi akan lahir secara prematur atau sebelum usia kehamilan memasuki minggu ke-37. 

Penyebab Bayi Lahir Prematur

Moms ada beberapa penyebab bayi lahir prematur, mengutip dari laman web Healthline, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seorang bayi terlahir secara prematur:

1. hamil kembar,

2. pendarahan saat hamil,

3. menyalahgunakan narkoba,

4. terkena infeksi saluran kemih,

5. merokok dan minum alkohol,

6. pengalaman kelahiran prematur sebelumnya,

7. terkena infeksi selaput ketuban,

8. pola makan tidak sehat,

9. serviks yang lemah,

10. obesitas dan kekurangan berat badan, atau

11. terlalu stres.


Baca juga:
7 Daftar Referensi Dokter Kandungan Jakarta Pusat


Moms juga perlu pahami jika bayi lahir dengan prematur, di mana resiko tersebut dapat mengancam bayi yang terlahir secara prematur, resiko tersebut antara lain: pendarahan di otak dan paru-paru, keterlambatan perkembangan tubuhnya bayi, adanya kendala atau kesulitan bernapas, mengalami masalah penglihatan dan pendengaran, susah untuk moms dalam memberikan ASI, penyakit kuning, serta si kecil dapat kesulitan dalam mengatur suhu tubuh. Moms tidak perlu khawatir, karena ada cara untuk mencegah kelahiran prematur, biasanya moms disarankan untuk selalu menjaga pola hidup yang sehat dengan menyantap makanan bergizi serta moms harus memiliki kualitas tidur yang baik dan cukup, moms juga diharuskan untuk menghindari stres ya.

bayi lahir berapa minggu

Penyebab Bayi Lahir Postmatur

Moms juga harus waspada jika si kecil lahir lebih dari waktu normal. Kebalikan dari kelahiran prematur,  kelahiran postmatur memiliki rentang waktu di atas 42 minggu. Sebenarnya ada beberapa  penyebab kelahiran postmatur yang perlu moms ketahui, di antaranya:

1. kehamilan pertama,

2. memiliki riwayat melahirkan bayi postmatur,

3. faktor keturunan,

4. ibu hamil mengalami obesitas,

5. bayi yang dikandung berjenis kelamin laki-laki, dan

6. tanggal HPHT salah dihitung.

Apakah ada risiko yang mengancam bayi postmatur? Tentu ada ya moms, biasanya bayi yang mengalami postmatur memiliki resiko terkena permasalahan pernafasan serius, detak jantung bayi melambat, hingga kematian sebelum dilahirkan. Nah untuk mencegah kelahiran postmatur, dokter akan menyarankan moms untuk selalu berkonsultasi agar dapat dilakukan beberapa prosedur medis yang sesuai, salah satu caranya adalah dengan melakukan induksi persalinan. Jangan lupa untuk selalu mengkonsultasikan segala persoalanan dan permasalahan selama kehamilan dengan dokter kandungan ya moms, agar moms bisa mengetahui kesehatan dan tumbuh kembang bayi selama berada di dalam kandungan.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM