Seks di Masa Kehamilan? Ini yang Perlu Diperhatikan Moms dan Dads

calendar icon

26 May 2021

author icon

Salsa

category icon

Trimester Pertama

Seks di Masa Kehamilan? Ini yang Perlu Diperhatikan Moms dan Dads

Mungkin diantara beberapa Ibu hamil, Moms salah satu yang memiliki kekhawatiran akan berhubungan intim saat hamil. Hal itu dikarenakan takut memengaruhi kesehatan Ibu dan janin yang ada di dalam kandungan. Tetapi, berhubungan intim saat hamil dapat dilakukan karena aman, selama Moms dan Dads melakukannya dengan nyaman pula.

Moms  dan Dads juga tidak perlu khawatir akan mempengaruhi janin, karena janin sudah dilindungi secara alami yang terdapat pada tubuh Ibu hamil, seperti cairan ketuban, otot dalam rahim, hingga lendir tebal yang menutupi leher rahim. Hal ini sejalan seperti apa yang dipublikasikan oleh webmd.com yang menjelaskan, seks adalah bagian alami dari kehamilan. Penetrasi dan gerakan senggama pun tidak akan membahayakan bayi yang dilindungi oleh perut dan dinding otot rahim. 

Perlu Moms dan Dads ketahui bahwa kontraksi orgasme tidak sama dengan kontraksi persalinan. Namun, sebagai tindakan pencegahan keamanan, beberapa dokter menyarankan untuk menghindari seks pada minggu-minggu terakhir kehamilan, karena  hormon dalam air mani yang disebut prostaglandin dapat merangsang kontraksi. 

Baca Juga: 7 Cara Bangun Kebiasaan Baik untuk Ibu Hamil, Agar Tetap Sehat dan Bugar!

Beberapa dokter percaya bahwa prostaglandin dalam air mani bisa menginduksi persalinan dalam masa kehamilan penuh atau lewat waktu, karena gel yang digunakan untuk "mematangkan" serviks dan menginduksi persalinan juga mengandung prostaglandin. Tetapi dokter lain mengatakan bahwa hubungan sperma atau persalinan ini hanya teori dan berhubungan seks tidak memicu persalinan.

Lebih lanjut, menurut healthline.com pada artikel yang berjudul Will It Hurt the Baby? Plus 9 More Questions About Safe Pregnancy Sex, dijelaskan bahwa wanita yang mengalami orgasme selama kehamilan mendapat manfaat dari hormon yang menenangkan, meningkatan aliran darah kardiovaskular, dan manfaat tersebut diturunkan ke bayi seperti yang dijelaskan oleh Aleece Fosnight, seorang asisten dokter dan konselor seks di bidang urologi, kesehatan wanita, dan pengobatan seksual.

Namun ada beberapa hal yang perlu Moms dan Dads perhatikan terkait aturan dalam berhubungan seks saat hamil, yaitu:

  1. Moms dan Kandungannya dalam Keadaan Sehat

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah Moms dalam keadaan sehat, dimana tidak merasakan ada keluhan yang mengganggu Moms dan juga si Kecil. Kondisi ini bisa Moms konsultasikan kepada dokter kandungan untuk memperbaharui kondisi Moms dan juga buah hati yang masih berada dalam kandungan. Selain itu, pastikan kandungan juga dalam keadaan sehat, yang berarti normal tanpa gangguan seperti mulut rahim terbuka, ketuban pecah ataupun infeksi lainnya.

  1. Lakukan Setelah Melalui Trimester Pertama

Selain untuk meghindari kontraksi karena selama berhubungan seks terdapat hormon prostaglandin yang telah dijelaskan sebelumnya, jika kandungan Moms masih berada di trimester pertama, Moms akan sering mengalami mual dan muntah yang berakibat pada menurunnya gairah. Kemudian, berhubungan intim yang dilakukan pada trimester pertama juga masih dikatakan rawan bagi kandungan karena janin dan ari-ari belum terbentuk dengan sempurna.

Baca Juga: Mengenal Morning Sickness Saat Hamil, Sebenarnya Bisa Diatasi Nggak Sih?

  1. Tidak Memiliki Riwayat Pendarahan

Berdasarkan Mayo Clinic, Moms harus pastikan bahwa Moms tidak mempunyai riwayat pendarahan ataupun mengalami plasenta previa, yakni kondisi dimana posisi perlekatan plasenta atau yang disebut dengan ari-ari yang berada di bagian bawah rahim, baik itu secara keseluruhan yang dapat berpotensi menutupi jalan lahir. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko pendarahan saat hamil, terutama ketika semakin dekat dengan waktu persalinan. 

  1. Perhatikan Posisi Hubungan Intim

Ketika Moms sudah melewati trimester pertama, pada trimester kedua, Moms bisa melakukan hubungan intim, namun perhatikan perut yang mulai membesar, sehingga pilih posisi berhubungan yang membuat nyaman. Disarankan, Moms perlu menghindari posisi telentang karena dapat menekan perut dan menyebabkan penekanan pada pembuluh darah di daerah perut. Sebaliknya, posisi berhubungan intim yang disarankan yakni posisi miring (spoon position), duduk (sitting dog) ataupun posisi wanita di atas (woman on top).

Hal terpenting, komunikasikan apapun mengenai hal ini pada pasangan. Moms mungkin perlu bermain-main dengan posisi, terutama di masa kehamilan nanti, untuk menemukan posisi yang nyaman dan menstimulasi. Jika ada sesuatu yang terasa tidak tepat untuk Moms dan Dads, kembali dengan mengomunikasikan agar keduanya nyaman dan menikmati.

Jika Moms tidak ingin berhubungan seks, ada lebih banyak keintiman daripada seks. Bagikan kebutuhan dan kekhawatiran Moms dengan pasangan  secara terbuka dan penuh kasih. Jika seks itu sulit, tidak menarik, atau terlarang, cobalah berpelukan, berciuman, atau pijat dan nikmatilah waktu bersama.

Saat masa kehamilan, Moms juga perlu memastikan bahwa kulit tetap cantik dan sehat. Mooimom Krim Anti Strech Mark, tidak lengket dan dapat menyegarkan kulit. Bukan hanya dapat memudarkn strech mark, namun juga dapat merawat kulit wajah. Mooimom Krim Anti Strech Mark cocok digunakan pada masa kehamilan maupun setelah melahirkan.

Mooimom Krim Anti Strech Mark membantu Moms melembabkan kulit, merawat, mengencangkan hingga menyamarkan selulit dapat Moms dapatkan hanya di www.mooimom.id, ya!


Bagikan Artikel



Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM