14 Sep 2021
Dinda Ayu Saraswati
Memiliki bayi kembar dalam kandungan tidak perlu disikapi dengan kepanikan. Namun, calon orang tua harus menyiapkan bekal informasi seputar menjalani kehamilan kembar. Salah satunya adalah bagaimana ciri gerakan janin kembar.
Ciri umum yang sering dialami oleh Moms yang hamil kembar adalah:
Ternyata, selain ciri yang disebutkan di atas, ada juga ciri gerakan janin kembar yang penting Moms ketahui. Yuk, simak ulasan berikut!
Tanda utama gerakan janin kembar adalah seberapa cepat janin kekurangan ruang gerak. Hal ini membuat Moms lebih cepat mendeteksi tendangan atau gerakan setiap janin. Moms akan merasakan semacam sensasi bergulir yang menekan di perut saat janin bergerak di ruang yang lebih sempit.
Selain itu, karena janin bertumbuh dan rahim menjadi semakin sempit, gerakan janin pun jadi lebih sedikit jika dibandingkan dengan kehamilan tunggal.
Ini biasanya terjadi pada akhir trimester kedua, sedangkan bagi ibu yang hamil tunggal, mereka baru akan sampai pada titik ini di trimester ketiga.
Pada awal trimester kedua, beberapa Moms dapat merasakan bayi kembarnya menendang atau bergerak secara terpisah, karena ada ruang di dalam rahim. Peluang untuk peningkatan ini asalkan bayi ditempatkan di sisi yang berbeda, atau satu di bawah yang lain.
Namun, ada kemungkinan yang sama bahwa Moms tidak dapat membedakan gerakan janin karena mereka menghabiskan sebagian besar waktu meringkuk bersama-sama, dengan anggota badan saling terkait.
Ketika Moms hamil kembar untuk pertama kali, Moms akan merasakan gerakan janin pada minggu ke 18-20. Akan lebih cepat jika ini adalah kehamilan kedua.
Kapan Moms dapat merasakan gerakan bayi juga tergantung pada bentuk tubuh dan posisi plasenta. Sedikitnya bantalan pada perut akan membuat Moms lebih cepat merasakan gerakan janin.
Posisi plasenta yang menghadap ke depan juga akan membuat Moms merasakan gerakan janin lebih lama daripada ibu hamil lainnya.
Menghitung gerakan dan tendangan janin adalah cara yang bagus bagi setiap calon Moms untuk mencoba mengukur seberapa banyak (atau sedikit) janin bergerak. Ini berlaku juga untuk kehamilan kembar.
Berikut tips bagi Moms untuk menghitung gerakan janin kembar:
Gerakan janin kembar dengan cepat menjadi lebih terbatas karena kekurangan ruang di rahim. Sehingga penting untuk memerhatikan pola gerakan mereka. Misalnya apakah mereka biasanya aktif tepat setelah Moms makan atau ketika Moms beristirahat? Jika mereka menyimpang dari pola itu, Moms dapat berkonsultasi dengan dokter.
Janin juga akan mengalami periode bergerak dan periode istirahat, bahkan tidur. Jadi jika mereka diam, jangan panik. Setelah beberapa minggu banyak menendang dan berguling, mungkin saja mereka sampai pada titik di mana ruangnya mulai terbatas untuk bergerak.
Jika benar-benar terjadi penurunan atau kurangnya aktivitas pada salah satu janin, dokter akan memeriksa beberapa hal, seperti tingkat cairan ketuban dan discordant growth, di mana satu janin tumbuh lebih cepat daripada yang lain. Pertumbuhan yang lebih cepat pada salah satu janin biasanya tidak menandakan masalah kecuali ada perbedaan signifikan pada ukuran tiap janin.
Perbedaan utama adalah seberapa cepat janin kekurangan ruang gerak. Hal ini membuat Moms lebih cepat mendeteksi tendangan atau gerakan setiap janin. Moms akan merasakan semacam sensasi bergulir yang menekan di perut saat janin bergerak di ruang yang lebih sempit.
Ini biasanya terjadi pada akhir trimester kedua, sedangkan bagi ibu yang hamil tunggal, mereka baru akan sampai pada titik ini di trimester ketiga.
Jangan lupakan asupan nutrisi selama masa kehamilan dengan rutin mengonsumsi makanan bergizi serta suplemen PRENAVITA Milk Vanilla. Suplemen kehamilan ini mengandung asam folat yang baiki untuk mencegah bayi cacat lahir dan juga menjaga daya tahan tubuh Moms hingga persalinan.
Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM