25 Mar 2022
Dinda Ayu Saraswati
Persalinan
Persalinan
Ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam harus segera ditangani dengan benar. Hal ini berguna untuk menghindari risiko penyakit lainnya yang akan membahayakan Moms. Meskipun kebanyakan Moms berharap mereka bisa melahirkan dengan persalinan normal. Namun, pada kenyataannya terkadang keinginan tersebut tidak sesuai dengan harapan.
Moms mungkin saja melahirkan dengan cara operasi caesar karena suatu hal, dan tindakan tersebut akan menyebabkan Moms mengalami luka infeksi. Luka infeksi akibat operasi caesar bisa terjadi di bagian luar dan bagian dalam. Jika luka terjadi di bagian luar tentu akan sangat mudah untuk Moms kontrol dengan kasat mata, namun jika luka terjadi di bagian dalam terjadi infeksi itu yang harus Moms waspadai. Oleh karenanya, Moms perlu ketahui apa saja ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam.
Luka bekas jahitan caesar mudah terinfeksi jika area kulit sekitarnya terus lembab dan menjadi sarang bakteri. Jika ciri-ciri luka caesar infeksi dibiarkan, bakteri bisa menyebar ke dalam organ perut dan rahim. Lantas, bagaimana cara mengetahui ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam? Lalu bagaimana cara menangani luka bekas jahitan operasi caesar yang terlanjur infeksi?
Masalah pada bekas luka jahitan caesar, seperti infeksi, dapat terjadi segera setelah Moms melahirkan atau selama masa pemulihan. Itulah mengapa Moms perlu melakukan perawatan luka caesar dengan tepat.
Kecil kemungkinannya infeksi pada bekas jahitan akan terjadi jika Moms merawat bekas luka operasi caesar dengan benar. Sebaliknya, jika luka jahitan sesar ini tidak dirawat, masalah infeksi mungkin saja terjadi.
Infeksi pada luka bekas jahitan operasi caesar bisa terjadi pada bagian luar dan bagian dalam. Yang menjadi perhatian khusus adalah jika infeksi terjadi pada bagian dalam. Hal ini disebabkan karena adanya pertumbuhan bakteri pada luka tersebut. Kejadian seperti ini lebih sering terjadi pada wanita yang berisiko tinggi, seperti memiliki diabetes, penyakit autoimun, atau komplikasi kehamilan (seperti tekanan darah tinggi).
Jika Moms mendapati ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam ini, sebaiknya segera periksakan luka bekas luka jahitan caesar ke dokter agar segera mendapat penanganan lebih lanjut:
Jika kondisi ini terjadi setelah operasi caesar dan dibiarkan terus-menerus, Moms mungkin berisiko untuk mengalami sepsis, yaitu infeksi yang dapat menyerang seluruh aliran darah. Tanda-tanda sepsis adalah menggigil, peningkatan detak jantung, napas cepat, dan demam tinggi yang datang tiba-tiba. Itulah mengapa penanganan sesegera mungkin sangat diperlukan bila ada infeksi pada luka caesar.
Infeksi luka akibat operasi caesar sebenarnya bisa terjadi karena masuknya bakteri ke dalam luka. Bakteri yang dimaksud adalah Staphylococcus. Sekitar 15-20 persen kasus infeksi luka diakibatkan oleh bakteri tersebut.
Dilansir dari situs Healthline, jenis infeksi luka setelah operasi caesar jika berdasarkan kedalaman luka bisa ditandai adanya impetigo (bagian atas kulit, biasanya tampak seperti melepuh), abses (di bawah kulit), dan selulitis.
Infeksi luka dengan jenis tersebut dapat terlihat setelah 4-7 hari pascaoperasi caesar.
Butuh waktu sekitar 4-6 minggu sampai luka bekas jahitan caesar benar-benar sembuh. Selama masa penyembuhan, terdapat beberapa cara yang harus Moms perhatikan untuk mencegah infeksi serta cepat menyembuhkan luka bekas jahitan operasi caesar, yaitu:
Kesibukan mengurus bayi setelah melahirkan mungkin dapat membuat Moms kelelahan dan kurang tidur. Namun, Moms harus sebisa mungkin usahakan agar selalu mendapatkan waktu tidur yang cukup dengan posisi yang nyaman. Hal ini guna mempercepat sekaligus mencegah infeksi pada bekas jahitan caesar.
Melakukan aktivitas berat dapat membuat luka bekas jahitan operasi caesar Moms menjadi lebih buruk. Sebaiknya, hindari mengangkat beban berat atau melakukan pekerjaan berat sampai bekas luka Moms benar-benar sembuh.
Taruhlah segala sesuatu yang dibutuhkan di dekat Moms sehingga akan lebih mudah untuk menjangkaunya, seperti air minum, obat, dan lainnya.
Dikutip dari penelitian yang dilakukan oleh American Pregnancy Association, tubuh Moms membutuhkan banyak cairan saat proses penyembuhan bekas jahitan caesar dan menyusui. Bahkan, minum banyak cairan juga dapat membantu Moms terhindar dari sembelit.
Pastikan Moms selalu membersihkan luka dan mengganti kain penutup luka. Ini merupakan salah satu cara untuk cepat menyembuhkan luka operasi caesar. Pastikan juga daerah di sekitar luka Moms tidak lembab. Daerah yang lembab dapat memicu timbulnya infeksi bakteri.
Tidak masalah jika luka Moms kena air dan sabun saat mandi. Hal yang terpenting, segera keringkan luka dengan handuk bersih. Jika luka masih diperban, ganti perban secara rutin.
Percaya tidak percaya, menggunakan korset melahirkan justru dapat membantu proses penyembuhan luka caesar. Dikutip dari sebuah studi yang dilakukan journals.lww.com, korset melahirkan efektif dalam meminimalkan rasa sakit bagi mereka yang menjalani operasi caesar.
Korset melahirkan juga membantu mengikat otot, rahim, dan organ lain untuk membantu mereka kembali ke ukuran dan posisi sebelum hamil. Jika Moms memiliki kulit yang kendur dan terkulai, korset pasca persalinan juga bisa membantu mengecilkannya.
Korset MOOIMOM akan membantu Moms mengatasi masalah pasca melahirkan. Dengan bahan berkualitas yang tidak bau dan anti bakteri akan membuat Moms nyaman saat memakai. Dengan 2 perekat tambahan, dan setiap bagian bisa ditempel sehingga bisa mengatur elastisitas sesuai dengan keinginan, efektif membantu membentuk lekuk tubuh, menahan berat badan, sehingga bisa mengurangi rasa sakit punggung pasca melahirkan.
Bila luka bekas jahitan operasi caesar sudah terlanjur terkena infeksi, Moms masih bisa mengobatinya dengan cara yang tepat. Berikut ini cara mengobati jika Moms mengalami ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam:
Sebagian besar luka infeksi pada luka bekas jahitan caesar (sesar) dapat diatasi dengan pemberian antibiotik. Hanya saja, jenis antibiotik yang diberikan dokter akan disesuaikan kembali dengan jenis bakteri penyebab infeksi pada bekas jahitan caesar.
Bila kasus infeksi yang tidak terlalu parah, biasanya pemberian antibiotik cenderung lebih singkat.
Sementara untuk infeksi luka pada bekas jahitan caesar yang mengeluarkan cairan atau bahkan luka terbuka, dokter mungkin akan melakukan operasi kecil. Tindakan pembedahan kecil ini bertujuan untuk menghilangkan abses luka serta cairan yang terinfeksi.
Selanjutnya, apabila ditemukan ada jaringan mati pada luka bekas jahitan caesar, dokter dapat mengambil dan menghilangkan jaringan tersebut. Prosedur ini umumnya dilakukan dengan membuka sayatan di seluruh area yang terinfeksi, kemudian mengeringkan nanahnya.
Dokter akan membersihkan area tersebut dengan sangat hati-hati, lalu memberikan cairan antiseptik beserta kain kasa sebagai pembalutnya. Selama prosedur ini berlangsung, dokter juga akan memeriksa seluruh bekas jahitan operasi cesar (sesar). Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh jaringan sehat dan tidak ada lagi yang bermasalah.
Setelahnya, luka bekas jahitan caesar perlu diperiksa secara teratur untuk memastikan proses penyembuhannya berjalan dengan baik. Luka bekas jahitan caesar (sesar) dapat ditutup kembali atau dibiarkan terbuka hingga sembuh dengan sendirinya, tergantung dari kondisi yang Moms alami.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM