04 Feb 2021
Kenhari
Gaya Hidup
Gaya Hidup
Saat mengeringkan badan sehabis mandi, pasti Moms mengandalkan handuk. Tapi tahukah, handuk yang sudah dipakai menjadi sarang bakteri? Seberapa sering Moms mencuci handuk dalam seminggu? Sayangnya, banyak orang yang tidak memperhatikan kebersihan handuk setiap hari. Rata-rata, pasti kamu memakai handuk bekas setiap habis mandi. Hal tersebut dapat menyebabkan penyakit, terutama pada masa pandemi dan hal tersebut rentan bagi anak - anak, Waspada Penyakit! Ini 5 Kebiasaan Sehat Anak Selama Pandemi. Klik disini!
Padahal handuk bekas umumnya lembab. Kondisi ini yang disukai bakteri untuk tumbuh. Bakteri suka kelembaban, tetapi mereka tidak mencintai daerah yang telah kering. Itu sebabnya, langsung menjemur handuk di tempat kering atau di bawah terik matahari dapat menjadi cara menghentikan pertumbuhan bakteri, termasuk jamur. Mungkin bakteri yang bersarang di handuk tak langsung membuat sakit, namun sangat mungkin membuat kita jadi gampang tertular penyakit. Saat handuk bersih sekalipun dipakai untuk mengeringkan tubuh yang basah, maka saat itu pula pertumbuhan bakteri serta jamur bisa dimulai.
Individu dengan sistem kekebalan yang lemah maupun usia yang sudah tua, juga sangat mungkin terinfeksi bakteri atau virus yang tersebar di kamar mandi dan menetap di handuk. Terutama saat beraktivitas ke luar rumah, untuk itu ketahui Tips Menjaga Kesehatan Saat Tidak WFH di Tengah Pandemi COVID-19. Klik Disini ! Biasanya, infeksi yang paling banyak terjadi akibat paparan bakteri dalam handuk lembab ialah radang tenggorokan yang dapat memicu batuk, ruam dan gatal pada kulit, serta kulit kepala gatal. Dan untuk penggunaan sebanyak dua kali sehari, handuk harus dicuci setiap 3-4 hari sekali sangat disarankan.
1. Bakteri lingkungan seperti mycobacteria nontuberculous, dapat ditemukan di kepala shower yang tak pernah dibersihkan dan dapat menyebabkan infeksi paru-paru.
2. Termasuk bakteri Legionella yang dapat berkembang biak di dalam sistem air dan menyebabkan penyakit pernapasan. Keduanya dapat hidup berlama-lama di handuk yang lembab.
3. Coliform adalah bakteri yang umumnya ditemukan dalam benda bekas. Bakteri ini sangat banyak ditemukan di handuk.
4. Dari uji tes laboratorium, ketika beberapa handuk kamar mandi dikirim secara acak ke laboratorium, para periset menemukan bahwa 14% handuk mengandung bakteri E coli. Nah, bakteri ini menjadi sarang penyebab penyakit infeksi.
Setelah mengetahui bakteri yang biasa menempel pada handuk, kita juga perlu memahami bahwa handuk yang kotor dapat menurunkan imunitas kita, kita bisa bertahan dari penyakit infeksi ketika sistem kekebalan tubuh kuat. Tapi kalau imunitas melemah atau rendah, bakteri dari handuk bisa menginfeksi Anda. Umumnya, Anda mudah menderita flu, penyakit kulit seperti alergi, diare, dan penyakit menular lain yang membahayakan. Karenanya, hindari penggunaan handuk bekas setiap habis mandi. Jika handuk memunculkan bau tak sedap, jangan pernah menggunakannya. Bau itu merupakan pertanda pertumbuhan bakteri jahat.
Kebiasaan tidak mengeringkan atau menjemur handuk setelah dipakai harus segera dihilangkan ya. Tak jarang banyak orang yang lebih suka menyimpan handuk di dalam kamar mandi tanpa dijemur di luar.
Suhu kamar mandi yang lembap membuat handuk basah menjadi sulit untuk dikeringkan. Padahal handuk yang lembap hanya akan menimbulkan bau kurang sedap. Handuk lembap seolah membiarkan bakteri atau kuman penyakit berkembang biak di dalamnya.
Usahakan tidak menggunakan handuk yang sudah beraroma kurang sedap terlebih mulai banyak bakteri bersarang. Saat handuk di rumah sudah mulai muncul bau, segera dicuci agar handuk lebih bersih dan siap digunakan.
Gunakan alat sterilisasi sebelum menggunakan handuk, Moms dapat menggunakan 59S UVC LED Sterilizing Wand. Sterilisasi lebih mudah dengan hanya pindaian sederhana ke barang yang akan disterilisasi. Aplikasikan langsung ke permukaan handuk. Untuk hasil terbaik, disarankan untuk memindai bolak-balik di permukaan sebanyak 5 hingga 10 kali dengan jarak sekitar 1 inci. Disinfeksi akan selesai secara otomatis dalam 3 menit atau Anda dapat menekan tombol lagi untuk menghentikan proses kapan saja. Mudah kan? Selain itu, alat ini dapat digunakan untuk sterilkan benda lainnya di rumah.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM