ASI Merembes saat Hamil? Kok Bisa?

calendar icon

15 Mar 2021

author icon

Ika

category icon

Tips Menyusui

ASI Merembes saat Hamil? Kok Bisa?

Air susu ibu (ASI) rembes selama kehamilan merupakan hal yang wajar. Sebagian ibu hamil mengalaminya, mungkin sebagian lainnya tidak. Keluarnya ASI saat hamil biasa terjadi saat ibu hamil memasuki usia 5-6 bulan atau pada trimester ketiga. Jika Moms mengalaminya, tidak perlu merasa malu. ASI yang keluar saat hamil sangat normal dan merupakan bagian dari proses kehamilan, melahirkan, hingga menyusui.

ASI rembes ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon kehamilan. Saat hamil, tubuh melepaskan prolaktin, yakni hormon utama yang mendorong produksi ASI. Lonjakan prolaktin membuat payudara selama kehamilan terisi kolostrum, yakni bentuk awal ASI berupa cairan putih krem atau kekuningan. Kolostrum mengandung protein tinggi serta antibodi yang melindungi bayi dari infeksi selama beberapa hari pertamanya di dunia. Para dokter menyatakan, kolostrum mulai berkembang sejak usia kehamilan sekitar 14 minggu.

Pada saat bersamaan, hormon estrogen yang diproduksi oleh plasenta mencegah pelepasan ASI, menekannya hingga bayi lahir. Akibat ketidakseimbangan antara prolaktin dan estrogen inilah yang mengakibatkan ASI rembes. Adapun pemicunya, puting yang terstimulasi bisa membuat ASI keluar saat hamil. Hal ini bisa terjadi karena berbagai cara, seperti payudara yang dirangsang saat berhubungan seksual, atau saat puting bergesekan dengan pakaian juga dapat menyebabkan ASI rembes.

Tidak ada yang dapat Moms lakukan untuk menghentikan rembesan ASI. Tapi, jangan khawatir karena ASI keluar selama masa kehamilan ini tidak akan mengurangi produksi ASI saat ibu menyusui nanti. Air susu akan terus diproduksi dan semakin banyak setelah Si Kecil lahir, asalkan asupan nutrisi ibu tercukupi serta tidak merasa stres.

Cara Mengatasi ASI Keluar Saat Hamil

            Walaupun bukan pertanda buruk, mungkin Moms merasa tidak nyaman jika ASI kerap rembes. Untuk mengatasi hal tersebut, Moms dapat melakukan beberapa cara sebagai berikut.

  1. Hindari Hubungan Seks

Seperti diungkapkan di atas, hubungan seksual dapat memicu ASI keluar saat hamil. Payudara yang distimulasi selama pemanasan sebelum berhubungan seks dapat mengeluarkan beberapa tetes ASI. Selain itu, puting yang terus terangsang dan mengeluarkan ASI selama kehamilan dapat memicu kontraksi rahim dan persalinan dini.

  1. Hindari Memijat Payudara

Sama seperti payudara yang terstimulsi karena hubungan seks, pijatan yang Moms lakukan pada payudara dapat menstimulasi payudara terangsang dan mengeluarkan tetesan ASI.  Karena itu, sebaiknya hindari dulu, Moms. Lakukan pijatan payudara pada saat masa menyusui tiba.

  1. Pakai Pakaian yang Longgar

Selain hubungan seks, payudara dapat terstimulasi dari gesekan pakaian, misalnya karena mengikuti olahraga atau sedang berjalan cepat. Moms dapat memakai pakaian longgar sehingga mengurangi potensi puting bergesekan.

  1. Menggunakan Breast Pad

Jika ASI yang keluar saat hamil mengganggu, Moms dapat mencoba meletakkan bantalan payudara atau disebut breast pad sekali pakai untuk menyerap tetesan ASI. Bantalan payudara secara mudah bisa dibeli di beberapa apotek dan toko ibu dan bayi. Gantilah ketika sudah lembap, agar area payudara tetap kering dan bebas bakteri, serta. Moms, juga dapat mengganti bantalan secara berkala agar tidak berbau susu yang mungkin mengganggu indra penciuman.

  1. Pilih Pakaian Bermotif

Salah satu cara menyiasati ASI rembes pada pakaian adalah dengan memakai pakaian bermotif atau warna gelap yang menyamarkan noda saat ASI rembes. Kadang, rembesan ASI tidak sengaja dapat menarik perhatian orang dan akhirnya membuat Moms tidak nyaman. Selain itu, Moms juga bisa menyiasati dengan membawa bra atau pakaian ganti saat hendak bepergian ke luar. Atau, pakailah syal, kain, atau jaket untuk menutupi rembesan ASI pada pakaian.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi ASI Rembes

6. Pakailah Bra Olahraga Saat Tidur

Saat tidur gunakanlah bra menyusui atau bra olahraga, karena bra biasa bisa membuat Moms merasa sesak. Pilihlah bra yang berbahan katun ringan, serta memiliki bantalan,  sehingga dapat menyerap ASI ketika rembes.  

Moms, gejala ini sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena berarti saluran payudara telah siap menyusui. Namun, Moms dapat mengunjungi dokter kandungan jika rembesan ASI terlalu deras. Selain itu, periksakan jika terdapat cairan kental atau bercak darah. Bisa jadi hal tersebut mengindikasikan saluran ASI mengalami penyumbatan.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM