30 Sep 2020
Gisela Niken
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Moms merasa tidak ada yang salah dengan produksi ASI. Namun Moms merasa Si Kecil tetap kurus. Tentu saja permasalahn tidak hanya ASI lancar saja. Ada faktor lain yang perlu diperhatikan jika berbicara mengenai berat badan bayi.
Ada hal yang perlu Moms perhatikan yaitu soal berat badan bukan satu-satunya faktor yang menentukan bayi sakit atau tidak. Tak selamanya berat badan atau anak yang gemuk itu sehat. Justru jika berat badan berlebihan malah bisa mengganggu tumbuh kembangnya. Moms pribadi pasti punya catatan untuk melihat grafik berat badan.
Dengan catatan ini tentunya Moms bisa menentukan apakah anak sehat atau tidak. Berat badan yang kurus bisa jadi karena bawaan orangtua misalnya. Asalkan masih dalam batas normal tentunya Moms tak perlu khawatir. Namun memang bisa jadi ASI lancar namun berat badan tidak bertambah karena memang kurangnya nutrisi.
Maka dari itu, Moms bisa melakukan beberapa tips supaya ASI lancar dan juga berkualitas. Pertama, Moms bisa menyusui lebih lama. Beri waktu 15 menit pada satu payudara supaya bisa mendapatkan hindmilk. Artinya bayi bisa mendapatkan nutrisi ASI secara keseluruhan. Moms juga perlu mencukup nutrisi dengan aneka buah, sayur dan juga kacang-kacangan.
Jangan lupa untuk rajin memompa supaya ASI lancar. Moms juga perlu memilih pompa yang sesuai. Selain itu, Moms bisa membeli perlengkapan pompa lainnya. Misalnya Moms bisa memilih penampung ASI dengan bahan silikon yang nyaman untuk Moms pakai sehari-hari. Silicone Breastpump dapat menampung ASI yang keluar / rembes ketika payudara sebelah sedang memompa ASI atau sedang menyusui.
Cara lainnya yang bisa Moms lakukan adalah memastikan jadwal makannya teratur bila sudah makan MPASI. Ingat bahwa ASI lancar juga harus dibarengi dengan protein hewani dan lemak sehat ketika anak sudah mulai makan. Moms juga harus mengetahui bahwa berat badan anak sangat lazim mengalami penurunan di usia 3 sampai 6 bulan. Intinya Moms jangan membandingkan anak dan tetap fokus menjaga kesehatan.
Sebenarnya apa saja kandungan ASI sehingga sangat bermanfaat untuk bayi? Moms perlu mengetahui bahwa sumber protein tinggi ada pada ASI. Siapa sangka kualitas protein ASI jauh lebih tinggi daripada susu sapi. Hal ini disebabkan ASI memiliki kandungan asam amino yang lebih lengkap. Sebagai informasi, kualitas protein yang ada di dalam ASI sendiri terdiri atas protein whey sebanyak 60 persen serta kasein sekitar 40 persen.
Mengapa jumlah protein whey yang cukup banyak pada ASI? Tentunya hal ini membuat protein mudah larut di dalam air sehingga tidak sulit diserap oleh bayi. Sementara itu kandungan protein casein pada air susu ibu memiliki kadar yang lebih rendah. Hal ini disesuaikan dengan karakter protein casein yang sulit larut serta diserap bayi.
Ternyata protein whey yang cukup banyak di dalam kandungan ASI juga ternyata mengandung faktor anti-infeksi. Jadi, ASI bisa mencegah bayi terserang infeksi sehingga memang bayi dengan ASI eksklusif akan terlindungi dengan baik.
Kandungan ASI juga ternyata memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Jenis karbohidrat utama yang terkandung dalam ASI adalah laktosa. Kandungan ini bahkan menyumbang sekitar 42 persen total energi pada air susu ibu.
Lantas apa manfaat laktosa untuk bayi? Setelah masuk ke dalam tubuh Si Kecil, laktosa kemudian dipecah menjadi glukosa dan galaktosa. Dua hal ini menjadi sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Uniknya, kandungan laktosa dalam ASI dua kali lipat lebih banyak daripada laktosa di jenis susu lainnya.
Kemudian sebagian laktosa yang masuk ke dalam tubuh bayi juga akan diubah menjadi asam laktat. Zat ini kemudian membantu mencegah pertumbuhan bakteri jahat. Manfaatnya juga sekaligus melancarkan proses penyerapan kalsium dan berbagai mineral lainnya. Bila dibandingkan ASI dan susu formula maka proses penyerapan laktosa jauh lebih baik dan mudah air susu ibu.
Kandungan ASI lainnya yang tak kalah penting adalah lemak. Dalam ASI setidaknya terdapat 3 sampai 5 persen lemak. Kandungan ini memiliki fungsi supaya membantu menaikkan brat badan bayi dan menjadi sumber energi. Tak sampai situ saja, lemak juga membantu perkembangan mata anak dan juga otaknya.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM