Amankah Makan Pedas saat Menyusui? Simak bahayanya

calendar icon

06 Aug 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Amankah Makan Pedas saat Menyusui? Simak bahayanya

Banyak berkembang mitos di masyarakat mengenai dampak makanan pedas terhadap ASI. Dimana makanan pedas diduga bisa mempengaruhi kualitas ASI sehingga menjadikan bayi mengalami gangguan pencernaan, terutama diare. Betulkah demikian?

Moms perlu memilah-milah dan selektif terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi, serta memerhatikan sumber nutrisi untuk mendapatkan ASI yang berkualitas. Belum lagi kalau Si Kecil memiliki reaksi alergi terhadap makanan tertentu, ini menjadi catatan penting untuk ibu dalam mengetahuinya.

Maka dari itu, pola makan ibu menyusui sangat dianjurkan dan diterapkan untuk kepentingan kesehatan ibu dan juga Si Kecil. 

Sebenarnya, makan pedas saat menyusui boleh-boleh saja dan aman, kok, asalkan makanan pedas yang Busui konsumsi masih dalam jumlah yang normal atau tidak terlalu banyak porsinya.

Segala yang Busui konsumsi memang bisa memengaruhi rasa dan aroma ASI. Namun, bukan berarti makanan pedas lantas membuat ASI Busui jadi terasa pedas juga, ya.

Moms perlu tahu bahwa ASI hanya mengambil sari-sari nutrisi dari apa yang Moms makan. Jadi, Moms tidak perlu khawatir untuk makan pedas, karena ASI yang akan diminum Si Kecil tidak akan membuatnya kepedasan.

Baca Juga: Bolehkah Bayi dan Anak Mengonsumsi Makanan Pedas?

Resiko Makan Pedas Saat Menyusui

Kendati aman dan tidak membahayakan bayi, mengonsumsi makanan pedas tetap bisa menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan bagi ibu menyusui, terlebih jika memakannya dalam jumlah yang terlalu banyak.

Ini dikarenakan kandungan capsaicin pada makanan pedas bisa mengiritasi lambung selama proses pencernaan terjadi. Oleh sebab itu, konsumsi makanan pedas terlalu banyak bisa menyebabkan gangguan pencernaan, mulai dari diare, nyeri perut, hingga kambuhnya gejala maag atau penyakit asam lambung (GERD).

Bila kesehatan Moms terganggu, Busui nantinya bisa kesulitan untuk menyusui Si Kecil. Padahal setiap 1 hingga 2 jam sekali, bayi harus disusui secara rutin untuk menunjang pertumbuhannya.

Setelah mengetahui informasi di atas, kini Moms tidak perlu khawatir untuk makan pedas, meski sekarang masih aktif menyusui Si Kecil. Bila dikonsumsi sesekali, makanan pedas cukup aman dan jarang berisiko untuk membahayakan kesehatan Busui dan Si Kecil.

Namun, bila setelah makan pedas Busui mengalami nyeri perut, perih di dada, atau buang air besar terus-menerus, segera hentikan mengonsumsi makanan pedas tersebut.

Biasanya keluhan akibat makan pedas bisa membaik dengan sendirinya, tanpa perlu pengobatan serius.

Baca Juga: Makan Pedas Timbulkan Efek Samping pada Ibu, Bukan Efek Buruk bagi Janin

Bahaya Makan Pedas saat Menyusui

Yuk, simak penjelasan berikut mengenai bahaya makan pedas saat menyusui.

1. Pengaruhi Kualitas ASI

Ahli laktasi menyarankan agar jika Moms sedang dalam masa menyusui tidak khawatir mengenai dampak makanan pedas terhadap ASI, mengingat cita rasa ASI tidak 100% sama dengan makanan yang dikonsumsi oleh Moms. Rasanya akan cenderung terasa samar atau hambar dan bertahan dalam waktu 8 jam.

Hal yang perlu Moms jaga sehubungan dengan kualitas ASI yakni memilih variasi jenis makanan sehingga kualitas ASI yang dihasilkan tetap terjaga.

Beberapa makanan pedas biasanya mengakibatkan Moms merasa mulas, sebaiknya hindari makanan tersebut selama sedang menyusui.

Hal tersebut karena mengonsumsi makanan pedas berlebihan hanya akan membuat kondisi kesehatan Moms menurun dan tentunya kualitas ASI juga ikut menurun. Sehingga kualitas ASI dipengaruhi kondisi kesehatan Moms dan bukan makanan pedas yang Moms konsumsi.

2. Rasa Panas pada ASI

Selain kualitas ASI, Moms tentu tidak jarang merasa khawatir bahwa makanan pedas yang Moms konsumsi bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada si kecil, seperti mulas hingga diare. Meskipun begitu, makanan pedas faktanya bisa Moms konsumsi selama jumlahnya terbatas dan tidak mengakibatkan gangguan pada Moms sendiri.

Makanan pedas yang berpengaruh pada Moms, bisa dikatakan sedikit kemungkinannya akan berpengaruh pada si kecil.

Seperti misalnya, kandungan rasa pedas akibat adanya senyawa capsaicin pada cabai yang mengakibatkan orang yang mengkonsumsinya merasakan panas dan sensasi bagai terbakar di bagian lidahnya, di dalam ASI tidak akan membuat lidah bayi ikut merasakan sensasi panas tersebut. Mengapa demikian?

Produksi ASI berlangsung dengan mengambil nutrisi yang ada di dalam darah Moms, bukan dari pencernaan.

Dengan begitu, jika Moms merasa khawatir dengan ASI yang mungkin mengandung rasa pedas dan mempengaruhi si kecil, artinya Moms juga mengkhawatirkan darah Moms yang berasa pedas. Karena darah yang berperan dalam proses produksi ASI.

Jika si kecil mengalami diare atau masalah pencernaan karena Moms mengkonsumsi makanan pedas, kemungkinan si kecil mengalami alergi atau sensitif terhadap kandungan capsaicin yang ada dalam cabai sehingga mempengaruhi pencernaan si kecil.

3. Rasa yang Ditimbulkan Mengalami Rentan yang Lama

Beberapa rasa yang ditimbulkan konsumsi makanan selama Moms menyusui sebenarnya memiliki rentan waktu yang berbeda.

Contohnya, daun mint yang Moms konsumsi baru akan bereaksi enam jam setelah dikonsumsi, biji jintan sudah mulai bereaksi dua jam setelah mengkonsumsinya, sedangkan rasa pisang justru tidak akan terasa pada ASI. Selain itu, semua rasa dari makanan tersebut akan menghilang secara keseluruhan delapan jam setelah mengkonsumsi makanan tersebut.

Melalui penjelasan singkat di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa konsumsi makanan pedas pada dasarnya tidak berpengaruh secara langsung terhadap kualitas ASI maupun kondisi kesehatan pencernaan bayi.

Moms, selama menyusui disarankan bagi sang ibu untuk rutin mengonsumsi suplemen menyusui PRENAVITA Honey Lychee.

Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM