26 Feb 2022
Anggraini Nurul F
Gaya Hidup
Gaya Hidup
Cuka apel merupakan produk yang dibuat dari sari buah apel yang difermentasi. Biasanya cuka apel dibuat dengan memeras sari apel ditambah gula dan ragi.
Cuka apel biasa digunakan sebagai dressing salad, bumbu, dan pengawet makanan. Kandungan yang ada dalam cuka sari apel ternyata punya banyak manfaat untuk kesehatan.
Berikut 8 manfaat cuka sari apel dikutip dari berbagai sumber:
Cuka sari apel diyakini dapat menurunkan ebrat badan. Penelitian di Jepang menunjukkan bahwa asam asetat pada cuka apel dapat meningkatkan enzim AMPK. Enzim ini mampu mempercepat metabolisme dan pembakaran lemak tubuh.
Meski begitu, konsumsi cuka apel tetap harus diimbangi dengan menjaga pola makan dan berolahraga. Tidak bisa hanya menjadikan cuka apel sebagai satu satunya cara menurunkan berat badan.
Manfaat cuka apel yang paling dikenal yakni mengatur kadar gula dalam darah. Bagi penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat menimbulkan dampak negatif pada tubuh.
Cuka apel terbukti bekerja memperlambat proses pelepasan gula dari makanan yang masuk ke dalam darah. Hal tersebut dapat mencegah kadar gula dalam darah melonjak secara tiba-tiba setelah mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi.
Cuka apel juga diketahui dapat mengatasi sembelit. Pasalnya, cuka apel membatasi penyerapan karbohidrat dan pati dari makanan. Sebagian karbohidrat yang tidak terserap tubuh akan menuju usus dan menjadi makanan bagi bakteri-bakteri usus.
Dengan memberi makan bakteri baik di usus, maka pencernaan akan menjadi sehat. Biasanya, khasiat ini akan lebih terasa apabila Anda menggunakan cuka apel yang belum mengalami proses penyaringan.
Konsumsi cuka apel secara teratur terbukti bisa menurunkan kadar lemak dalam darah. Menjaga kadar lemak dalam darah bisa melancarkan kerja jantung serta aliran darah ke seluruh tubuh.
Hal ini terbukti dalam penelitian terhadap hewan pada 2018. Meski tikus yang menjadi subjek penelitian mengonsumsi makanan tinggi lemak, cuka apel ternyata mampu mengurangi risiko obesitas yang berkaitan dengan pola makan ini. Sayangnya, penelitian terhadap manusia harus dikaji lebih lanjut.
Cuka apel juga dapat membantu mengendalikan kadar insulin yang baik bagi pengidap diabetes. Tubuh membutuhkan insulin untuk mengubah glukosa dari makanan yang dikonsumsi menjadi energi.
Kadar insulin yang terlalu tinggi akan membuat tubuh tidak sensitif lagi terhadap insulin. Kondisi ini membuat tubuh menjadi resisten hingga akhirnya memicu penyakit diabetes.
Kandungan polifenol pada cuka apel ternyata berperan penting sebagai pelindung sel tubuh dari penyakit berbahaya dan kanker. Meski belum terbukti secara ilmiah, banyak orang yang beranggapan polifenol tersebut punya peran yang sama seperti yang terkandung dalam bahan makanan lainnya. Misalnya, buah-buahan, sayuran, kopi, dan cokelat.
Sari cuka apel juga bermanfaat untuk memutihkan gigi. Banyak orang yang menyarankan berkumur menggunakan cuka apel untuk memutihkan gigi. Namun perlu diingat, asam asetat yang terkandung dalam cuka apel bersifat korosif. Sehingga dapat membuat lapisan enamel yang melindungi gigi bisa terkikis.
Kondisi ini sering terjadi bagi Anda yang jarang menyikat gigi dan hanya bergantung pada cuka apel sebagai obat kumur. Sebaiknya, beri jarak sekitar 30 menit saat berkumur dengan cuka apel dan sikat gigi.
Sifat asam asetat cuka apel dinilai bisa membantu menyerap kelebihan lemak dalam tubuh, sehingga dapat mengendalikan penurunan berat badan. Ketika zat asam cuka apel mampu menyerap kelebihan tersebut dan dibakar pada proses metabolisme, berarti tubuh akan lebih minim menyimpan penumpukan lemak.
Kunjungi website MOOIMOM, sebagai toko online perlengkapan ibu hamil dan menyusui terlengkap.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM