22 Feb 2022
Anggraini Nurul F
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Ultrasonografi atau yang biasa dikenal dengan USG 4D adalah prosedur untuk menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk memindai perut dan rongga panggul wanita, serta membuat gambar (sonogram) bayi di dalam kandungan.
Pemeriksaan USG sangat membantu Moms untuk melihat perkembangan janin, apakah sehat dan normal atau mengalami suatu gangguan.
USG umum digunakan dalam dunia medis terutama yang berkaitan dengan diagnosis penyakit tertentu. Namun, USG paling banyak digunakan untuk melihat tumbuh kembang janin dalam rahim pada wanita hamil.
Untuk itu, ibu hamil sangat penting melakukan pemeriksaan USG. Dilansir dari March of Dimes, kebanyakan wanita melakukan USG pada trimester kedua pada usia kehamilan 18 sampai 20 minggu.
Namun, beberapa wanita juga mendapatkan USG pada trimester pertama sebelum 14 minggu kehamilan. Perkembangan teknologi USG juga mengalami banyak kemajuan.
Apa yang menjadi kelebihan dari USG versi 4D untuk memeriksa kandungan Moms selama kehamilan? Selain itu, bagaimana cara melihat hasil USG 4D dan kisaran biaya yang harus dikeluarkan? Ini ulasannya.
Moms yang masih asing dengan USG kehamilan, pasti bertanya-tanya mengenai perbedaan antara USG 2D, 3D, hingga 4D.
Saat menanti kelahiran sang buah hati, tentunya akan membuat rasa penasaran orang tuanya. Bisa dibilang, teknologi pemeriksaan USG 4D ini memiliki banyak kelebihan yang membuat akan menjawab rasa penasaran orang tua.
USG 4D sangat aman dilakukan selama masa kehamilan dan justru dianjurkan.
Selain itu, gambar yang terdapat dalam USG versi 4D dapat membantu dokter menemukan masalah pada bayi dan memudahkan mereka untuk menjelaskannya kepada Moms.
USG 4D memang masih cukup baru diperkenalkan dalam praktik medis. Namun, dapat dipahami bahwa USG 4D melengkapi pemeriksaan 2D dan 3D dengan memperoleh gambar secara real time yang berbentuk video.
USG 4D juga memungkinkan visualisasi gerakan embrio 2 minggu lebih awal dari USG 2D. Nah, dibandingkan dengan USG 2D, USG versi 4D menawarkan manfaat lebih nyata untuk penilaian kondisi prenatal janin.
Mitos pertama adalah tidak boleh menjalani pemeriksaan USG sering-sering karena bisa membahayakan kesehatan bayi dalam kandungan.
Padahal faktanya adalah USG aman dilakukan oleh ibu hamil dan tidak membahayakan kesehatan bayi. USG kehamilan dapat dilakukan sewaktu-waktu dan kapan saja. USG kehamilan bahkan tidak menimbulkan efek samping baik untuk ibu atau bayi.
Mitos kedua ini mungkin sering didengar oleh Moms yakni USG bisa menyebabkan radiasi.
Faktanya adalah USG menggunakan gelombang suara ultrasonik, bukan sinar X atau sinar rontgen atau sinar radioaktif. Paparan gelombang suara ultrasonik itu tidak membahayakan bayi maupun kesehatan Moms.
Ketika usia kehamilan baru menginjak trimester pertama, Moms kerap dilarang menjalani pemeriksaan USG transvaginal.
Faktanya adalah USG transvaginal ternyata penting untuk evaluasi detail organ janin saat hamil muda. Masuknya alat USG melalui vagina tidak akan memengaruhi kondisi janin dalam kandungan.
Beberapa ibu hamil mungkin percaya bahwa hasil pemeriksaan USG 3D/4D lebih akurat dibanding USG 2D.
Faktanya adalah USG 3D/4D adalah fitur di mesin USG untuk mendapatkan gambar secara 3 atau 4 dimensi tentang kontur wajah atau jenis kelamin bayi. USG 3D/4D memang pelengkap dari USG 2D.
Namun, USG 2D lebih bisa mendapatkan gambaran detail mengenai organ bayi dalam kandungan.
Ketika tidak ada masalah dari hasil USG, maka Moms bisa melahirkan normal. Padahal janin dalam kandungan masih terus tumbuh, terutama struktur dan fungsi organnya. USG memang bisa mendeteksi kelainan mayor organ janin, namun tidak selalu nampak jika kelainan kecil atau minor.
Oleh karena itu, beberapa kelainan baru bisa muncul saat trimester ketiga atau bahkan pasca persalinan.
Mitos selanjutnya adalah usia kehamilan saat USG terakhir adalah yang paling akurat. Faktanya adalah USG trimester awal terutama saat usia 11-14 minggu merupakan patokan usia kehamilan yang akurat.
Akurasi tingkat kesalahannya hanya 1-2 hari, dibanding dengan USG trimester ketiga yang akurasi tingkat kesalahannya bisa mencapai 3-4 minggu.
Saat hasil USG menunjukkan jenis kelamin si Kecil adalah perempuan, maka mitosnya adalah Moms tidak boleh sepenuhnya percaya karena jenis kelamin bayi masih bisa berubah.
Faktanya adalah jenis kelamin bayi sudah digariskan sejak terjadinya pembuahan di mana ada sumbangan kromosom seks dari Papa dan Moms. Oleh karena itu, kemungkinan perbedaan hasil USG kelamin hanya semata-mata misinterpretasi pemeriksa.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM