7 Cara Mencegah Bayi Sungsang yang Perlu Moms Ketahui!

calendar icon

21 Aug 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

7 Cara Mencegah Bayi Sungsang yang Perlu Moms Ketahui!

Ketika semakin dekat dengan HPL (Hari Perkiraan Lahir), apakah Moms harus terus memantau apakah Si Kecil dalam posisi sungsang? Kondisi ini bisa kita ketahui dengan memeriksanya melalui pemeriksaan fisik, USG, atau keduanya. Jika hal ini terjadi pada Moms jangan panik dan stres ya, Moms.

Hanya karena posisi bayi itu sungsang, bukan berarti Moms harus secara otomatis menjalani operasi caesar, terlebih jika usia kehamilan Moms belum berusia 36 minggu.

Beberapa orang berpikir bahwa Moms mungkin dapat mengubah posisi bayi sungsang untuk berbalik dengan cara tertentu, seperti berlutut dengan pantat mengarah ke udara dan kepala serta bahu mengarah ke tanah. Pilihan lain yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan akupuntur, ramuan tradisional yang disebut moksibusi, dan perawatan chiropraktik. Namun belum ada penelitian yang mendukungnya.

Yuk, simak seperti apa penyebab dan cara mencegah bayi sungsang agar Moms tidak salah ambil keputusan ya!

Baca Juga: Ternyata Bayi Sungsang Secara Medis dan Mitos Punya Kelebihan Lho!

Penyebab Bayi Sungsang

Mengutip jurnal The Lancet, sekitar 3-4 persen dari semua kehamilan akan menghasilkan bayi sungsang. Kehamilan sungsang terjadi ketika bayi memiliki posisi kepala di atas di dalam rahim, sehingga kaki berada dekat dengan jalan lahir.

Dalam kehamilan "normal", bayi akan secara otomatis berubah di dalam rahim menjadi posisi kepala yang dekat di jalur lahir, untuk bersiap-siap terjadi persalinan. Hal ini membuat kehamilan sungsang menghadirkan beberapa tantangan yang berbeda untuk ibu dan bayi. Kondisi ini juga memiliki beberapa penyebab lho, Moms.

Tidak selalu diketahui mengapa bayi bisa sungsang. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan janin berada dalam posisi sungsang bisa karena Moms telah hamil sebelumnya, ada lebih dari satu janin di dalam rahim (kembar atau lebih), ada terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban.

Selain itu, bisa juga karena bentuk rahim tidak normal atau memiliki pertumbuhan abnormal seperti fibroid, serta plasenta menutupi seluruh atau sebagian dari pembukaan uterus (plasenta previa), atau janin prematur.

Baca Juga: 6 Ciri Bayi Sungsang dan Cara Mengatasinya, Moms Harus Tau!

Cara Mencegah Bayi Sungsang

Jika Moms mengetahui posisi bayi sungsang, jangan stres. Hanya karena dokter menganggap bayi sungsang bukan berarti Moms harus secara otomatis menjalani operasi caesar. Penting juga untuk mengetahui bahwa cara mencegah bayi sungsang adalah: jangan panik.

Sekitar 30 persen bayi sungsang pada usia kehamilan 30-32 minggu, hanya 3 persen yang masih sungsang pada saat usia kehamilan 37 minggu. Lalu apa yang harus kita lakukan untuk mencegah posisi bayi sungsang? Tengok di sini, Moms, sesuai dengan saran dari Family Doctor.

1. ECV (External Cephalic Version)

Prosedur ini tentunya dilakukan di rumah sakit, klinik atau pusat perawatan kelahiran di bawah pantauan USG. Dokter akan menggunakan tangannya untuk memanipulasi posisi bayi dengan mendorong perut Moms dengan hati-hati.

Sebagai cara mengatasi posisi bayi sungsang, ECV biasanya paling baik dilakukan antara 35-38 minggu, setelah tidak ada yang berhasil. Tanda-tanda vital bayi dipantau sebelum dan sesudah prosedur.

2. Akupuntur dan Moksibusi

Akupuntur dan Moksibusi adalah bentuk pengobatan Tiongkok dan akupuntur, tetapi berbeda dari jarum akupuntur, moksibusi menggunakan panas lembut dalam bentuk tongkat mugwort, yang terlihat agak seperti cerutu.

Hanya satu ujung yang menyala, dan ujung lainnya tidak menyala. Diaplikasikan dengan lembut ke titik tekanan pada ibu jari kaki wanita hamil (dikenal sebagai BL67).

Menurut dr. Giesbrecht, pada dasarnya meta-analisis akupuntur dan moksibusi menunjukkan tidak ada efek samping dan teknik ini tidak selalu terbukti membantu, namun tidak ada salahnya juga jika Moms ingin mencobanya.

Namun, merujuk pada penelitian di Eropa, ada beberapa yang mengatakan bahwa cara ini sangat baik dan membuktikan kemanjuran akupuntur pada posisi janin, sejak usia kehamilan 32 minggu.

3. Inversi dan Postur

Selama 10 hingga 15 menit sebelum tidur, atau saat menonton TV, istirahatlah dalam pose menukik, jika Moms merasa nyaman. Posisi ini dipercaya mampu membantu merilekskan otot-otot panggul dan tarikan gravitasi di dalam rahim.

Lakukan secara berulang, maka segmen bawah rahim pun akan lebih rileks dan hal tersebutlah yang akan membuat kepala bayi menjadi memutar ke bawah.

Moms juga bisa mencoba beberapa rotasi panggul yang lembut, menggerakkan pinggul seolah-olah Moms sedang mencoba menari perut.

4. Berenang

Berenang, menurut Ruth Comfort, mungkin tidak memiliki hasil yang terbukti untuk membalikkan bayi sungsang, tetapi bisa cukup santai untuk wanita.

Ini adalah terapi untuk persendian yang lelah dan otot pegal di akhir kehamilan, dan itu tidak akan menyakiti bayi.

5. Musik

Teorinya adalah dengan mengarahkan lagu ke dasar tonjolan perut mungkin membujuk bayi yang kepalanya berada di dekat tulang rusuk beralih ke posisi kepala-bawah (juga dikenal sebagai vertex), lebih dekat ke leher rahim dan jalan lahir.

Namun, sebenarnya tidak ada bukti medis yang mendukung metode ini. Tetapi, tidak ada salahnya jika Moms ingin membuat janin mendengarkan musik di masa kehamilan.

6. Chiropractics: Teknik Webster

Chiropractics dan, lebih khusus, teknik Webster, adalah tentang mengatasi asimetri di panggul dan tulang pinggul. Ini bisa menjadi cara untuk mencegah bayi sungsang.

Jika Moms terbiasa mengunjungi chiropractor secara teratur, mintalah untuk memeriksa ligamen yang lebih kencang atau lebih pendek.

"Metode ini adalah tentang meluruskan kembali panggul dan mengoptimalkan ruang untuk penurunan janin, tetapi percayalah pada insting Anda. Jangan melakukan apapun yang membuatmu tidak nyaman," terang Comfort.

7. Memiringkan Panggul

Posisi memiringkan panggul, pada dasarnya berarti berbaring di lantai dan mengangkat pinggul, dengan kaki berada di tanah dan lutut ditekuk. Ini juga dapat menjadi cara untuk mencegah posisi bayi sungsang.

Beberapa wanita juga memposisikan tubuhnya seperti papan setrika sehingga salah satu ujung tubuhnya ada di tepi sofa, dan ujung tubuh lainnya di lantai, membuat jembatan miring.

Berbaringlah dengan posisi kepala yang diletakkan di atas bantal dan kaki terangkat, selama 20 menit. Untuk mendapatkan posisi tidur yang baik dan nyaman selama masa kehamilan adalah dengan menggunakan MOOIMOM 2in1 Maternity Pillow. Bantal kehamilan ini bisa dipakai untuk menyusui juga lho! Dijamin nyaman dan bebas pegal saat bangun tidur Moms!

Dapatkan di www.mooimom.id atau kilk gambar di atas ya Moms!

 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM