23 Nov 2021
Anggraini Nurul F
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Menyusui tidak semudah yang dibayangkan, terutama bagi ibu baru yang menghadapi bayi menangis saat menyusu. Terkadang memang membingungkan mencari posisi yang tepat, agar si Kecil tidak lagi menangis. Oleh karena itu, mari ketahui posisi nyaman saat menyusui.
Mengetahui cara menyusui yang benar, bukanlah hal yang sepele atau sekadar masalah kenyamanan. Dengan posisi menyusui yang benar, air susu ibu (ASI) akan lebih mudah keluar. Tidak hanya itu, bayi juga dapat menyusu dengan benar karena menempel sempurna pada Moma.
Untuk memudahkan ibu baru, kini banyak digunakan bantal menyusui untuk mempermudah Moms saat mengASIhi si kecil lho.
Jangan sampai salah menggunakan bantal menyusui ya Moms! berikut beberapa tips menggunakan bantal menyusui agar lancar mengASIhi.
Ini kesalahan yang banyak dilakukan orangtua baru. Karena anak terlelap setelah menyusui, Moms membiarkannya tidur di atas bantal menyusui. Tahukah Mama kalau bayi bisa meninggal karena tidur di atas bantal menyusui?
Seperti kasus yang terjadi di Pennsylvania, terdapat tiga bayi di bawah tiga bulan meninggal dengan sebab serupa; tidur dengan bantal menyusui. Setelah diperiksa, ternyata kematian mereka terkait dengan kekurangan oksigen di otak.
“Penggunaan bantal itu memungkinkan bayi bergerak dan pundaknya jatuh dari atas bantal sehingga kepala menekan ke dada. Hal ini bisa menyebabkan kematian bayi dalam hitungan menit,” ujar Graham Hetrick, dokter dari Pennsylvania.
Sesuaikan bentuk dan ukuran bantal menyusui dengan bayi dan tubuhmu. Pastikan bantal menyusui nyaman saat ‘merekat’ pada tubuhmu.
Banyak bantal menyusui yang dirancang dengan ‘sabuk pengaman’ sehingga mengkat ke tubuh. Pastikan bantal menyusui dapat menopang kepala dan leher bayi saat sedang menyusui.
Bantal menyusui ada yang bentuknya C seperti bulan sabit atau O. Bantal menyusui berbentuk C yang paling banyak diminati karena cocok dengan berbagai tipe tubuh dan memberikan dukungan pada lengan Moms.
Sementara bantal O mengikat ke seluruh tubuh. Biasanya digunakan oleh perempuan yang melahirkan setelah mengalami komplikasi atau operasi caesar.
Bantal menyusui dengan sabuk pengaman akan membuatmu lebih merasa nyaman, Ma. Tambahan talinya memungkinkan bantal tetap pada tempatnya dan tidak mudah bergerak.
Selain itu, Moms bisa mengatur kenyamanan bantal menyusui saat ‘merekat’ di tubuh dengan sabuk tersebut. Namun Moms harus tahu, bantal menyusui yang dilengkapi sabuk pengaman akan lebih repot harus mengencangkan dan mengendurkan.
Sementara menyusui tidak bisa diprediksi. Bayi bisa mengalami masalah gumoh hingga terlalu aktif.
Bantal menyusui mudah kotor. Bayi bisa muntah atau mengalami alergi debu dan kotoran jika jarang dibersihkan, terutama bila bantal tersebut dipakai setiap hari.
Cari bantal menyusui dengan cover yang bisa dilepas dan dicuci dalam mesin cuci lalu kemudian dikeringkan. Beberapa bantal menyusui memiliki selipan busa yang bisa dicuci dengan tangan.
Bahan yang digunakan juga harus berperan dalam rangka menjaga bantal menyusui tetap bersih. Luangkan waktu untuk mencucinya menggunakan tangan.
Cari kenyamananmu untuk menentukan posisi menyusui. Pilih posisi yang memberikan suasana paling nyaman untuk Moms dan si Kecil.
Beberapa perempuan suka menyusui sambil berbaring atau di samping mereka. Jika dalam keadaan berbaring maka tak perlu menggunakan bantal menyusui.
Berbeda ketika Moms memilih posisi menyusui sambil duduk di kursi atau sofa, bantal bayi akan sangat berguna. Ini bisa menopang kepala dan leher bayi saat menyusui.
Moms perlu memastikan peletakkan bantal menyusui sudah tepat. Cara meletakkannya sebagai berikut:
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM