5 Penyebab Bayi Lahir Dengan Berat Badan Rendah

calendar icon

04 Oct 2019

author icon

anisyukur

category icon

5 Penyebab Bayi Lahir Dengan Berat Badan Rendah

Saat dilahirkan Moms pasti menginginkan jika bayi yang dilahirkan sehat dan lengkap tanpa kekkurangan apapun termasuk berat badan. Namun beberapa Moms ternyata melahirkan bayi dengan barat badan yang kurang atau memiliki berat badan yang rendah. Bayi dikatakan memiliki berat lahir rendah atau BBLR apabila memiliki berat badan kurang dari 2500gr (2,5 kg). 

Berat lahir bayi mencerminkan hasil perkembangan dalam kandungan dan kecukupan nutrisi bayi saat dilahirkan. Berat lahir rendah tidak hanya mempengaruhi kondisi bayi saat dilahirkan tetapi juga kesehatan, tumbuh kembang, bahkan kelangsungan hidup bayi. 

Penyebab lain BBLR adalah karena dilahirkan prematur atau kurang dari 37 minggu usia kandungan memiliki berat lahir yang lebih rendah dari bayi normal. Berat lahir bayi ditentukan oleh beberapa faktor yang pada umumnya berkaitan dengan kesehatan ibu dan kesehatan saat kehamilan. Simak beberapa penyebab umumnya. 


1. Gizi Calon Ibu 

Status gizi seorang calon ibu bayi memenentukan asupan yang diperoleh bayi dalam kandungan. Kecukupan status gizi sebelum kehamilan dinilai menggunakan indeks masa tubuh (IMT). Salah satu penelitian menunjukkan perempuan yang berbadan kurus atau dengan IMT < 18,5 memiliki peluang dua kali lebih besar untuk melahirkan bayi dengan berat rendah dibandingkan individu dengan IMT normal. 


2. Berat Badan Ibu

Pada individu berbadan normal, kenaikan berat badan saat hamil yang disarankan adalah sekitar 11 -16 kg. Kenaikan berat badan yang terlalu sedikit meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat rendah. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang menemukan kenaikan berat badan ibu hamil memiliki hubungan positif terhadap berat bayi saat dilahirkan. Semakin besar peningkatan berat badan ibu hamil maka akan semakin tinggi berat badan bayi saat dilahirkan.


3. Usia Ibu 

Bayi berat lahir rendah pada umumnya ditemukan pada ibu yang hamil saat usia remaja. Tubuh seorang perempuan usia remaja belum siap untuk mengalami kehamilan. Perempuan yang hamil pada usia remaja yakni 15-19 tahun memiliki risiko melahirkan berat bayi lahir rendah. 


4. Jarak Melahirkan

Jarak melahirkan yang berdekatan menjadi penyebab lain BBLR, hal ini karena kemungkinan tubuh ibu belum menyimpan nutrisi yang cukup untuk kehamilan selanjutnya. Kebutuhan nutrisi akan meningkat saat hamil, dan akan lebih tinggi lagi jika ibu mengalami kehamilan dan harus memberikan ASI secara bersamaan sehingga meningkatkan risiko bayi berat lahir rendah. 


5. Kesehatan ibu

Kesehatan ibu saat menjalani kehamilan maupun riwayat kesehatan sebelum dapat  berkontribusi menyebabkan BBLR. Tidak hanya masalah kesehatan fisik, namun juga kesehatan psikologis ibu. Beberapa masalah kesehatan ibu yang menjadi penyebab BBLR adalah anemia, riwayat keguguran dan melahirkan BBLR, penyakit Infeksi seperti HIV, toxoplasmosis dan listeria. Komplikasi kehamilan, pregnancy blues, dan ibu yang terkena paparan alkohol dan asap rokok saat hamil (pasif maupun aktif) juga berisiko melahirkan BBLR. 


6. Bayi Kembar

Dengan adanya lebih dari satu bayi dalam kandungan, maka tubuh akan berusaha lebih keras untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Bayi yang lahir kembar juga cenderung memiliki badan yang lebih kecil karena keterbatasan ruang untuk berkembang saat dalam kandungan sehingga mereka memiliki berat lahir yang lebih rendah. Sebaikbya ibu yang sudah terdeteksi akan memiliki bayi kembar meningkatkan kecukupan asupan dan meningkatkan berat badan berkisar antara 14 - 23 kg agar dapat mengurangi risiko melahirkan bayi kembar dengan berat lahir rendah.

Itu tadi beberapa penyebab mengapa bayi bisa lahir dengan berat badan rendah. Moms perlu melakukan beberapa tindakan pencegahan agar bayi yang dilahirkan tidak memeliki berat badan rendah atau BBLR. 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM