5 Manfaat Daun Sungkai, Konon Bisa Tangkal COVID-19

calendar icon

22 Feb 2022

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Keluarga

5 Manfaat Daun Sungkai, Konon Bisa Tangkal COVID-19

Benarkah daun sungkai atau daun jati sabrang ini bisa dijadikan obat tradisional untuk mengatasi COVID-19? Selain dipercaya sebagai obat COVID-19, daun sungkai juga ternyata sudah lama digunakan untuk mengatasi penyakit tertentu. Bahkan, banyak dimanfaatkan untuk ibu hamil dan menyusui.

Berikut fakta mengenai daun sungkai dan manfaat daun sungkai bagi kesehatan. Daun sungkai atau jati sabrang (Peronema canescens Jack) merupakan tumbuhan asli Indonesia yang banyak dijumpai di Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat dan seluruh Kalimantan.

Sungkai biasanya ditanam sebagai pembatas rumah atau berfungsi sebagai pagar hidup pada bagian belakang rumah.

Kayunya menyerupai kayu jati dan mempunyai alur yang artistik dan warnanya cerah bergaris-garis cokelat tua juga banyak digunakan untuk industri mebel dan kerajinan.

Sementara itu, bagian daunnya telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi beragam penyakit.

Di beberapa daerah Indonesia, daun sungkai banyak digunakan sebagai obat pilek, demam, obat cacingan(ringworms), dijadikan mandian bagi wanita selepas bersalin, dan sebagai obat kumur pencegah sakit gigi.

Manfaat Daun Sungkai

daung sungkai

Namun, benarkah daun sungkai berkhasiat untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan tersebut? Berikut penjelasan mengenai manfaat daun sungkai yang perlu Moms ketahui.

1. Meningkatkan Imunitas

Manfaat daun sungkai yang pertama ialah bisa meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh. Manfaat daun sungkai sebagai menambah imun ini telah lama dipercaya oleh masyarakat suku lembak di Bengkulu.

Biasanya, bagian yang digunakan, yakni daun sungkai yang masih muda. Daun sungkai muda berwarna ungu kemerah-merahan dan biasanya tumbuh pada bagian atas.

Dengan cara merebus satu genggam daun sungkai muda dan ditambah dengan air tawar, kemudian diminum.

Dalam Jurnal Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bengkuludapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun sungkai muda berpotensi meningkatkan kesehatan atau imunitas tubuh.

Pemberian ekstrak daun muda sungkai dengan dosis 0,5625 mg/Kg bb pada tikus mencit sebagai objek penelitian dapat meningkatkan jumlah leukosit sebesar 36%.

Dimana leukosit merupakan sel yang membentuk komponen darah, sehingga dengan meningkatnya kandungan sel darah putih dapat membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi, sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Pemberian ekstrak daun sungkai muda lebih efektif dibanding dengan pemberian obat imonos sebagai obat pembanding.

Imunos sebagai obat tunggal hanya meningkatkan jumlah leukosi sebesar 23%. Sedangkan pada ekstrak daun sungkai mengandung berberapa zat aktif yaitu, peronemin, sitosterol, isopropanol, phytol, dipterpenoid, flafanoid sehingga ada kemungkinan unsur-unsur tersebut membantu dalam menaikan jumlah leukosit.


Baca Juga:
10+ Manfaat Daun Kelor, Salah Satunya Sebagai Pelancar ASI


bannerbanner

2. Mengandung Antibakteri

Manfaat daun sungkai yang berikutnya adalah sebagai obat kumur dan penyembuhan luka secara alami karena mengandung senyawa antibakteri.

Lagi-lagi, penggunaan daun sungkai sebagai obat ini telah lama digunakan oleh masyarakat secara tradisional. Tepatnya di kepulauan Riau, daun sungkai banyak digunakan untuk mengobati luka ringan.

Daun sungkai biasa digunakan dengan cara direbus untuk mengatasi penyakit kurap dan sebagai obat kumur untuk mengatasi infeksi gigi.

Khasiat ini didukung oleh sebuah penelitian dari Sekolah Tinggi Farmasi Bandung yang menunjukkan bahwa ekstrak daun sungkai memiliki aktivitas antibakteri terhadap S.aureus dan E.coli, kedua bakteri tersebut merupakan penyebab berbagai penyakit infeksi.

Diperkirakan senyawa antibakteri yang terkandung dalam daun sungkai, yakni dari golongan alkaloid dan flavonoid.

3. Mengatasi Malaria

Tak hanya sampai di situ, daun sungkai ternyata biasa digunakan oleh masyarakat suku Lebak Bengkulu sebagai obat tradisional untuk mengatasi penyakit malaria.

Hal ini karena daun sungkai memiliki sifat antipiretik yang bermanfaat untuk menurunkan panas atau demam, yang termasuk dalam gejala malaria.

Daun sungkai juga diketahui mengandung banyak zat aktif, seperti peronemin, sitosterol, isopropanol, phytol, dipterpenoid, hingga flavonoid yang bisa meningkatkan kadar leukosit.

Perlu Moms ketahui, leukosit adalah sel yang membentuk komponen sel darah. Dengan meningkatnya sel darah putih, maka akan membantu tubuh dalam melawan infeksi sekaligus berperan sebagai sistem kekebalan.

Cara memanfaatkan daun sungkai sebagai obat malaria, yakni dengan mengonsumsi air rebusan daun sungkai.


Baca Juga:
Segudang Manfaat Daun Seledri untuk Ibu Hamil yang Perlu Diketahui


4. Manfaat Daun Sungkai untuk COVID-19

Daun sungkai juga digadang-gadang sebagai tanaman yang dapat digunakan untuk mengatasi COVID-19. Berita ini pun menyebar luas di masyarakat sehingga mereka berbondong-bondong menggunakan daun sungkai sebagai obat tradisional.

Namun sayangnya, klaim ini tidak terbukti secara ilmiah. Laman resmi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Indonesia pun menyebutkan bahwa informasi tersebut termasuk hoax.

Pasalnya, belum ada penelitian maupun laporan tentang pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh usai mengonsumsi daun sungkai.

Meski demikian, daun sungkai memiliki beberapa senyawa yang dapat menambah stamina dan meningkatkan sistem imunitas.

5. Penyedap Rasa Alami

Manfaat daun sungkai tak hanya bagi kesehatan tubuh saja, tetapi juga berguna sebagai penyedap rasa secara alami.

Daun sungkai sebagai bumbu masakan telah lama digunakan oleh masyarakat suku dayak.

Diketahui bahwa daun sungkai biasa dijual di pasar dalam bentuk segar, kering maupun dalam bentuk bubuk (serbuk) sebagai bumbu tambahan dalam masakan tradisional suku dayak.

Masyarakat suku Dayak setempat biasanya mencampurkan daun sungkai dengan daun ubi kayu yang sudah ditumbuk lalu ditumis.

Namun, penelitian tentang informasi komponen penyusun rasa umami (rasa enak) dalam ekstrak air daun sungkai di Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah belum banyak dilakukan sehingga perlu dilakukan penelitian yang dapat memberikan informasi komponen-komponen apa saja yang bertanggungjawab terhadap kontribusi penyusun rasa umami pada daun sungkai.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM