5 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Orang Tua pada Bayi Baru Lahir

calendar icon

30 Mar 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Keluarga

5 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Orang Tua pada Bayi Baru Lahir

Memiliki anggota keluarga baru tentu membuat Moms dan Dads gembira. Namun di sisi lain, membawa bayi yang baru lahir pulang ke rumah dapat membuat Moms cemas. Terutama jika Moms adalah orangtua baru, Moms mungkin merasa takut jika melakukan kesalahan fatal.

Ini dapat dipahami, sebagai orangtua baru, Moms belum memiliki banyak pengalaman. Melakukan kesalahan merupakan hal yang normal.

Simak 5 kesalahan umum yang dilakukan orang tua pada bayi yang baru lahir, dilansir dari Popmama. Apa saja ya?

1. Kesalahan dengan Car Seat

Mencari tahu cara memasang car seat dengan benar dan aman dapat menjadi tantangan bagi sebagian orangtua. Sebuah studi tahun 2016 yang dilakukan pada 300 keluarga, yang diterbitkan dalam Journal of Pediatrics, menemukan 91 persen dari orangtua itu membuat kesalahan serius saat memasang car seat atau menempatkan bayi mereka di kursi itu.

86 persen dari kesalahan-kesalahan tersebut adalah mengenai bagaimana posisi yang tepat bagi bayi. Sebagian besar kesalahan ini fatal dan meningkatkan risiko cedera bagi bayi.

Untuk bayi baru lahir, orangtua harus memastikan kepala bayi mereka tidak jatuh ke depan, yang dapat membatasi pernapasan. Ini termasuk memasang kursi pada sudut yang benar untuk menjaga kaki bayi tetap tinggi, dengan tubuh bersandar sehingga bayi dapat memutar kepalanya ke samping dan bernapas dengan normal.

Jika bayi membungkuk atau ke samping di kursi, American Academy of Pediatrics menyarankan untuk menempatkan selimut yang digulung dan diletakkan di kedua sisi bayi. Moms juga dapat menggunakan bantal atau insert khusus untuk merek car seat yang Moms gunakan. Jangan gunakan merek yang tidak sesuai.

Hindari untuk meletakkan selimut atau guling di atas kepala bayi.

2. Tidur Miring dan Tengkurap

American Academy of Pediatrics menegaskan bahwa setiap bayi harus tidur telentang, di boks mereka sendiri, tanpa mainan, dan hindari menggunakan tempat tidur yang empuk. Ini bertujuan untuk menghindari SIDS atau sindrom kematian bayi mendadak dan kematian terkait tidur pada bayi.

Sebuah studi tahun 2015 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat menemukan satu dari lima ibu menempatkan bayi tidur miring atau tengkurap. Dan 39 persen ibu menggunakan kasur empuk untuk bayinya.

Menurut Dr. Tanya Altmann, dokter anak dan penulis buku Baby and Toddles Basic, hal ini membuat khawatir karena banyak orangtua yang tidak mengetahui bahwa penggunaan bumper di tempat tidur bayi tidak diperbolehkan. Selain itu, hindari bantal, mainan, dan barang-barang tambahan di tempat tidur atau boks bayi. Ini untuk menghindari kecelakaan saat tidur.

3. Membiarkan Bayi Tidur Terlalu Lama di Antara Waktu Menyusui

Beberapa orangtua baru membuat kesalahan dengan membiarkan bayi tidur terlalu lama di antara waktu menyusui. Salah satu alasannya mungkin karena Moms lelah dan butuh istirahat. Tetapi menurut para ahli, ini merupakan sebuah kesalahan.

"Beberapa minggu pertama, bayi itu perlu menyusu setiap dua hingga tiga jam, bahkan jika mereka tidak memintanya," kata Altmann. "Tapi begitu mereka telah mendapatkan kembali berat lahirnya dan Moms sudah berkonsultasi dengan dokter, rentang dapat diperpanjang menjadi 3-5 jam. Tetapi dalam beberapa minggu pertama, bayi perlu dibangunkan."

Jika Moms melakukan segalanya dengan benar dan bayi tumbuh dan berkembang dengan baik, kata Altmann, sangat mungkin untuk membuat bayi tidur sepanjang malam pada usia 2 atau 3 bulan. Namun perlu diperhatikan bahwa beberapa bayi mengalami kemunduran antara tiga dan empat bulan dan mulai bangun lebih sering dan menyusu lebih sering.

4. Bayi Tidak Bersendawa dengan Benar

Salah satu kesalahan utama yang bisa dilakukan banyak orangtua baru adalah gagal membuat bayi bersendawa.

Salah satu alasannya adalah mungkin orangtua baru gugup saat menangani bayi yang baru lahir. Sehingga sebagian besar segera meletakkan bayi setelah menyusui karena takut tidak memegang bayi dengan benar.

Akibat gagal bersendawa adalah bayi bisa muntah, mengeluarkan banyak ASI atau susu yang sudah diminum, atau menangis karena merasa kesakitan atau tidak nyaman.

Jadi mengetahui teknik bersendawa yang benar sangat penting.

5. Tidak melakukan sendawa sebelum menyusui

Sebagian besar dari kita berpikir bahwa bersendawa selalu dilakukan setelah bayi menyusui. Tetapi para ahli mengatakan bahwa Moms juga harus meluangkan waktu membuat bayi bersendawa sebelum menyusui.

Beri waktu setidaknya 2 menit sebelum mulai menyusui. Ini dapat membantu menghilangkan masalah gas dan muntah pada bayi yang baru lahir selama 30 hari pertama. Ini akan membuat bayi merasa nyaman dan puas.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM