18 Sep 2024
Fauzi Rohman Insani
0-6 bulan
0-6 bulan
Menggendong bayi menggunakan gendongan memang menjadi pilihan praktis bagi Moms dan Dads untuk tetap dekat dengan si kecil walau sambil beraktivitas. Gendongan tak hanya membuat bayi merasa aman dan nyaman, tapi juga memudahkan orang tua menjaga kedekatan dengan buah hati mereka. Namun, jika tidak digunakan dengan benar, gendongan bisa menimbulkan masalah, mulai dari ketidaknyamanan bagi bayi hingga risiko cedera.
Untuk itu, yuk kita cari tahu 5 kesalahan fatal yang sering dilakukan saat menggunakan gendongan dan bagaimana cara menghindarinya!
Sering kali, Moms dan Dads kurang memperhatikan posisi bayi saat di gendongan. Posisi kaki bayi lurus atau tubuh bayi terlalu menekuk, bisa menyebabkan ketidaknyamanan bahkan mempengaruhi tumbuh kembangnya, terutama tulang belakang dan pinggulnya.
Supaya lebih nyaman dan aman, pastikan posisi bayi seperti duduk, dengan kakinya membentuk huruf “M.” Maksudnya, lutut bayi harus lebih tinggi dari pinggul, dan punggung bayi melengkung dengan alami. Ini akan membuat bayi merasa lebih nyaman dan mengurangi risiko masalah pada perkembangan pinggulnya.
Moms dan Dads, penting banget nih untuk memastikan gendongan yang dipakai tidak terlalu longgar atau terlalu ketat. Jika terlalu longgar, bayi bisa tergelincir dan berisiko jatuh. Namun, jika terlalu ketat, bayi bisa terjepit dan sesak bahkan kesulitan bernapas.
Tes sederhana yang bisa Moms dan Dads lakukan adalah memastikan bayi bisa tetap bergerak dengan nyaman, namun juga tidak tergelincir. Gendongan yang baik akan membuat bayi merasa aman dan nyaman seperti dipeluk.
Ini juga salah satu kesalahan yang cukup sering terjadi. Kadang, Moms dan Dads menempatkan bayi terlalu rendah di gendongan, biasanya di area perut. Padahal, posisi ini bisa membuat Moms dan Dads kesulitan untuk melihat si kecil dan tentunya kurang nyaman untuk beraktivitas.
Idealnya, bayi harus berada di posisi yang lebih tinggi di dada. Patokannya, kepala bayi harus berada cukup dekat dengan dagu Moms atau Dads, sehingga bisa mencium kepalanya tanpa perlu menunduk terlalu jauh. Selain lebih aman, posisi ini juga memungkinkan Moms dan Dads memantau si kecil dengan lebih mudah.
Khusus untuk bayi yang baru lahir atau yang belum bisa menopang kepalanya sendiri, Moms dan Dads harus memastikan kepala dan lehernya mendapatkan dukungan yang cukup. Kepala bayi yang belum kuat bisa saja terkulai jika tidak ditopang dengan benar, yang tentunya bisa membuat bayi merasa tidak nyaman bahkan berisiko.
Pastikan gendongan yang digunakan sudah mendukung bagian kepala dan leher bayi dengan baik, atau Moms dan Dads bisa menggunakan tangan untuk menopang kepala si kecil, terutama saat sedang bergerak. Ini sangat penting agar bayi tetap merasa nyaman dan aman di dalam gendongan.
Setiap gendongan bayi punya petunjuk penggunaan yang berbeda, tergantung model dan merknya. Sebelum menggunakan gendongan, pastikan Mom dan Dads membaca atau menonton video tutorial penggunaan dengan teliti. Mengabaikan instruksi bisa meningkatkan risiko kesalahan dalam penggunaan yang bisa membahayakan si kecil.
Setiap gendongan memiliki teknik penggunaan yang berbeda, jadi penting untuk memahami cara menggunakannya agar si kecil tetap aman dan nyaman. Jika perlu, Moms dan Dads bisa bertanya pada teman atau keluarga yang lebih berpengalaman.
Untuk pengalaman menggendong yang lebih nyaman dan aman, pertimbangkan menggunakan gendongan bayi yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan ini. Salah satu pilihan yang sangat direkomendasikan adalah Mooimom Breathable Hipseat. Gendongan ini menawarkan dukungan ergonomis yang sempurna, memastikan posisi bayi yang nyaman, serta penyesuaian yang mudah. Dengan Mooimom Breathable Hipseat, Moms dan Dads bisa menikmati momen menggendong yang menyenangkan tanpa khawatir tentang posisi atau dukungan yang kurang.
Jadi, jika Moms dan Dads ingin memastikan gendongan bayi yang digunakan memberikan kenyamanan optimal dan dukungan yang tepat, Mooimom Breathable Hipseat bisa menjadi solusi ideal.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM