22 Apr 2020
Dwi Ayu Rochani
0-6 bulan
0-6 bulan
Bayi baru lahir biasanya memiliki beberapa bagian yang kadang terlihat aneh. Pasalnya, ia masih menyesuaikan dengan lingkungan dan akan terus berkembang. Salah satu bagian yang menonjol dan menarik perhatian pada bayi adalah bagian ubun-ubun. Ubun-ubun merupakan bagian puncak pada kepala. Saat lahir hingga beberapa waktu setelahnya, bagian ini masih lembut dan cenderung lunak.
Saat menjadi orang tua baru, bagian ini mungkin akan sangat menakutkan, namun sebenarnya mudah dirawat dan umumnya akan tertutup dengan sendirinya.
Nah berikut ini beberapa hal yang perlu Moms ketahui mengenai ubun-ubun bayi baru lahir.
Foto : verywellfamily.com
Ubun-ubun pada bayi baru lahir ini tidak hanya lembut, tetapi juga lunak dan selalu berdenyut. Ini akan terus lunak sampai tengkoraknya sudah terbentuk sempurna.
Ubun-ubun, memang tercipta lunak untuk memudahkan bayi melewati jalan lahir. Jika tengkorak kepala bayi sudah terbentuk, tentu Moms tidak akan mudah mengejan dan mendorong bayi keluar dari rahim. Ubun-ubun memungkinkan kepala beradaptasi dengan jalan lahir yang sempit dan tetap melindungi otak yang lunak dari cedera parah saat lahir.
Apakah ubun-ubun ini benar-benar berdenyut? Sebenarnya ini tidak aktif, namun otak di baliknya tentu saja sangat aktif. Yang membuat Moms melihatnya berdenyut adalah peredaran darah bayi yang dipompa dari jantung ke seluruh tubuhnya, termasuk otak.
Kepala bayi yang baru lahir terlihat sangat berdenyut. Namun seiring bertambahnya usia si Kecil, ubun-ubun ini akan mulai mengeras dan tidak terlihat berdenyut lagi.
Ubun-ubun ini akan terus lunak atau terbuka selama anak membutuhkannya, dan mulai menutup ketika anak mulai bisa berdiri sendiri.
Ini biasanya terjadi ketika anak berusia 9 sampai 18 bulan, namun bisa mulai sedikit menutup di usia 6 bulan. Semuanya tergantung pada tumbuh kembang anak dan kesiapan tulangnya.
Moms hanya melihat ada 1 ubun-ubun? Salah! Sebenarnya ada 6 ubun-ubun di kepala bayi. Satu ubun-ubun di bagian teratas kepala bayi memang yang paling mudah terlihat, itu disebut dengan anterior fontanelle. Namun selain itu, ternyata ada 5 lainnya.
Di mana sih letak ubun-ubun lainnya? Lima ubun-ubun lainnya terletak di sekujur tengkorak bayi, seperti benua dan samudera yang menutupi peta. Empat ubun-ubun dengan cepat menyatu, disusul dengan ubun-ubun kelima, dan terakhir yang menutup adalah anterior fontanelle.
Foto : Istockphoto.com
Ubun-ubun memang menarik untuk diamati, karena itu juga bisa menjadi indikator beberapa masalah kesehatan pada bayi. Salah satunya adalah congenital hypothyroidism, di mana hormon tiroid sudah ada sejak bayi baru lahir.
Masalah kesehatan ini sulit dikenali, dan hanya bisa terdeteksi dengan melakukan pemeriksaan darah. Jika bayi tidak diperiksa darahnya, maka anterior fontanelle bisa menjadi cara mudah untuk mengetahuinya.
Ciri bayi baru lahir mengalami hipertiroid adalah ubun-ubunnya luas atau besar. Jika dibiarkan saja, kondisi ini bisa menyebabkan lembatnya tumbuh kembang.
Mengurus bayi prematur memang penuh tantangan, salah satunya adalah ubun-ubun yang lebih luas dibanding bayi lahir cukup bulan. Sebab, bayi prematur lahir terlalu cepat, sehingga ia belum tumbuh sempurna di dalam perut.
Tulang dan tengkorak bayi tidak tumbuh dengan cepat, namun cukup cepat jika bayi Moms lahir cukup bulan, ini juga berlaku pada pertumbuhan area ubun-ubunnya.
Apakah ukuran lebih luas ini berbahaya? Tidak perlu khawatir, Moms hanya perlu memberikannya perawatan dan perhatian ekstra.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM