06 Aug 2021
Dinda Ayu Saraswati
Meskipun banyak perempuan mengatakan bahwa memiliki bayi adalah pengalaman paling menakjubkan dalam hidup mereka, ini juga merupakan salah satu momen yang paling traumatis secara fisik. Kehamilan dan persalinan membawa perubahan, baik secara fisik maupun emosional. Selama 9 bulan mengandung, tubuh akan mengalami berbagai perubahan hingga akhirnya siap untuk melahirkan buah hati.
Setelah melahirkan, tubuh pasti akan membutuhkan waktu untuk pulih, baik melahirkan secara normal maupun caesar. Bahkan setelah melahirkan, Moms mungkin masih mengalami beberapa hal seperti pendarahan atau kram. Jangan panik, ketahui apa saja hal yang dialami setelah melahirkan.
Perubahan tubuh merupakan hal yang dialami setelah melahirkan yang paling terlihat pada tubuh Moms. Oleh karena itu, penting untuk Moms mengetahui apa saja yang terjadi pada tubuh setelah melahirkan. Yuk, simak!
1. Vagina Mengeluarkan Darah Nifas
Setelah melahirkan, vagina akan mengeluarkan lokia atau darah nifas. Lokia terdiri dari darah, lendir, sisa plasenta, dan lapisan jaringan rahim. Darah nifas awalnya berwarna merah, lalu kecoklatan dan akhirnya kekuningan.
Selama 10 hari pertama setelah melahirkan, volume darah nifas akan cukup banyak sehingga Moms perlu mengganti pembalut setiap beberapa jam sekali. Umumnya, masa nifas berlangsung selama 6 minggu.
2. Sulit Menahan Buang Air Kecil
Selama kehamilan dan setelah bersalin, otot dasar panggul akan melemah akibat tertekan oleh janin dan pembesaran ukuran rahim. Melemahnya otot panggul bisa membuat Moms mengeluarkan sedikit urine saat batuk, bersin, atau mengangkat benda berat.
Untuk memperkuat otot panggul dan meringankan keluhan sulit menahan buang air kecil, Moms dapat melakukan latihan Kegel. Hindari pula aktivitas atau gerakan olahraga yang berlebihan, misal angkat beban atau bersepeda.
3. Vagina Terasa Lebar
Setelah melahirkan bayi secara normal, vagina akan terasa lebih lebar dan longgar. Hal ini normal terjadi dan biasanya mulai membaik dalam beberapa minggu setelah persalinan. Meski demikian, vagina tidak bisa kembali sepenuhnya ke bentuk semula.
Namun, Moms dapat melakukan senam Kegel untuk mengencangkan otot vagina dan otot dasar panggul. Selain itu, metode operasi vagina juga bisa menjadi pilihan untuk merapatkan vagina kembali, jika dirasa perlu.
4. Vagina Terasa Kering
Vagina kering setelah melahirkan adalah salah satu perubahan pada tubuh wanita yang normal terjadi. Hal ini disebabkan oleh penurunan kadar hormon estrogen dalam tubuh. Pada ibu menyusui, kadar hormon akan lebih rendah daripada ibu yang tidak menyusui.
Vagina kering akan membuat hubungan seks terasa kurang nyaman atau menyakitkan. Untuk mengatasi keluhan ini, Moms bisa menggunakan pelumas vagina yang berbahan dasar air saat berhubungan intim.
5. Muncul Stretch Mark
Stretch mark terbentuk karena kulit meregang untuk memberi ruang bagi bayi yang sedang tumbuh. Muncul atau tidaknya stretch mark, tergantung pada faktor genetik dan seberapa cepat berat badan Moms bertambah.
Perubahan pada kulit ini biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa bulan setelah persalinan.
6. Perut Membuncit
Setelah bayi dilahirkan, perut tidak langsung otomatis kembali ke bentuk semula. Dibutuhkan waktu sekitar 2 bulan bagi rahim untuk kembali ke ukuran sebelum hamil. Meski demikian, perut mungkin tidak akan sekencang sebelumnya.
Guna mengencangkan otot perut, jalani pola makan sehat dan lakukan olahraga yang fokus pada pengencangan otot perut, seperti sit up, pilates, dan yoga khusus untuk mengecilkan perut.
7. Payudara Bengkak
Setelah melahirkan, payudara akan memproduksi banyak ASI. Hal ini bisa membuat payudara bengkak dan terasa nyeri, terlebih jika ASI menumpuk di payudara.
Ketika payudara terasa nyeri, Moms bisa mengosongkan ASI dengan menyusui Si Kecil atau memerah ASI. Moms juga dapat menempelkan kompres dingin di payudara untuk meredakan nyeri.
Jika nyeri berlanjut selama beberapa hari dan payudara semakin bengkak atau bahkan bernanah, sebaiknya periksakan diri ke dokter karena hal ini bisa menjadi pertanda infeksi payudara.
8. Kaki Bengkak dan Nyeri
Saat hamil, tubuh akan menghasilkan lebih banyak darah dan cairan tubuh untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Akibatnya, bagian tubuh seperti tangan dan pergelangan kaki, akan lebih mudah mengalami pembengkakan.
Keluhan ini juga bisa terjadi hingga beberapa hari atau minggu setelah melahirkan. Untuk mengatasinya, Moms bisa konsumsi makanan kaya akan kalium, minum air putih yang cukup minimal 8 gelas setiap hari, dan rutin bergerak atau olahraga ringan.
9. Rambut Rontok
Pasca Melahirkan, kebanyakan wanita mengalami rambut yang lebih rontok dari biasanya. Hal ini disebabkan menurunnya kadar estrogen usai melahirkan.
Namun, Moms tidak perlu khawatir. Perubahan ini biasanya hanya terjadi selama beberapa bulan pertama setelah melahirkan. Setelah itu, kondisi rambut Moms pun akan kembali normal.
10. Kulit Kusam dan Berjerawat
Sebagian wanita hamil mengalami perubahan warna kulit di sekeliling mata atau tumbuh jerawat yang lebih banyak dari biasanya. Setelah melahirkan, warna gelap atau jerawat pun akan segera berkurang.
Meski demikian, ada sebagian wanita yang mengalami ruam merah di sekitar mulut dan pipi serta kulit yang sangat kering. Kondisi ini biasanya akan hilang dalam beberapa minggu.
Moms mungkin merasa kewalahan karena harus menghadapi berbagai perubahan di atas sambil mengurus Si Kecil yang baru lahir. Bila memang butuh bantuan, jangan sungkan untuk meminta tolong kepada pasangan atau keluarga. Ingat, di masa pemulihan pasca melahirkan, Moms perlu benar-benar menjaga kesehatan.
Dilansir dari Medical Daily, setidaknya ada 10 perubahan umum berupa gangguan kesehatan yang biasanya dirasakan para Moms setelah melahirkan. Meski tak semua wanita akan mengalami jenis perubahan ini, tapi semuanya adalah hal yang umum terjadi pada wanita pasca melahirkan. Berikut penjelasannya:
11. Brain Fog atau Kabut Tebal yang Menyelimuti Otak
Salah satu pemicu depresi pasca melahirkan adalah brain fog. Ini terjadi karena para ibu terlalu banyak menyerap informasi yang mereka perlukan sebagai bekal pascapersalinan. Mengapa informasi ini penting? Sebab untuk memulai gaya hidup baru sebagai seorang ibu, para perempuan butuh beradaptasi.
Brain fog sebaiknya lekas ditangani karena jika terus dibiarkan, kondisi ini akan menghambat para ibu melakukan tugas mereka dengan baik. Malah, bisa saja membahayakan diri mereka sendiri maupun buah hati mereka.
12. Kehilangan Nafsu Makan
Merawat bayi yang baru saja lahir bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk melakukan tugas ini, seorang perempuan butuh membakar 500 kalori per hari. Seharusnya, aktivitas yang menguras energi ini membuat perempuan mudah lapar. Namun sayangnya, beberapa perempuan yang mengalami depresi pasca persalinan justru kehilangan nafsu makan mereka.
Ada yang bahkan harus mengikuti diet sehat dengan banyak mengonsumsi ikan berlemak, sayuran hijau, protein tanpa lemak, dan makanan kaya kalsium untuk membangkitkan nafsu makan mereka kembali.
13. Sakit Punggung
Kenaikan berat badan serta perkembangan rahim selama kehamilan memicu sakit punggung dan otot-otot persendian yang sering dialami para perempuan. Saat menyusui, beberapa perempuan membuat kekeliruan dengan tidak menjaga berat badan, sehingga membuat sakit punggung yang mereka rasakan semakin bertahan lama.
14. Sakit Kepala
Hasil sebuah penelitian membeberkan bahwa 39 persen wanita menderita sakit kepala saat memasuki minggu pertama setelah melahirkan. Alasannya tak lain karena penurunan kadar estrogen, stres, dan kurang tidur.
15. Gangguan Penglihatan
Menurut Medical Daily, 50 persen wanita hamil mengalami masalah pada penglihatan mereka. Setelah melahirkan, mata mereka biasanya menjadi kering akibat ketidakseimbangan hormon. Sementara untuk penyebab penglihatan kabur yang para ibu alami biasanya karena ada lebih banyak cairan yang menumpuk di mata.
Jika tak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, masalah gangguan mata ini sebaiknya dikonsultasikan juga ke dokter karena jika dibiarkan akan menimbulkan masalah mata yang serius.
16. Anemia
Anemia postpartum juga cukup umum terjadi. Penyebabnya karena para wanita kehilangan banyak darah selama persalinan. Anemia juga bisa terjadi karena selama kehamilan, mereka kurang mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi.
17. Masalah Tiroid
Pasca Persalinan, beberapa wanita akan mengalami tiroiditis meski sebenarnya kasus ini terbilang sangat jarang terjadi. Hipertiroid biasanya terjadi pada enam bulan pertama setelah melahirkan, sementara hipotiroidisme biasa dialami setelah empat hingga delapan bulan pasca persalinan. Ada dua kemungkinan, kondisi ini bisa berakhir dalam satu tahun dengan pengobatan atau dapat berlanjut seumur hidup.
18. Alergi
Setelah melahirkan, sebagian wanita akan mengalami gatal-gatal, kemudian muncul ruam pada kulit dan kulit mereka pun menjadi sensitif terhadap makanan tertentu. Penyebabnya karena sistem kekebalan tubuh mereka akan menurun karena efek pasca melahirkan.
19. Pendarahan atau Keputihan
Sangat normal untuk mengalami pendarahan dan keputihan setelah melahirkan. Keputihan sering kali berbau tidak sedap, seperti menstruasi. Ini dimulai dengan warna merah tua. Gumpalan darah kecil hingga seukuran buah plum adalah normal.
Setelah hari ketiga, keputihan akan berwarna lebih terang. Dalam dua minggu, keputihan akan berubah menjadi warna kekuningan hingga berhenti total dalam waktu 4-6 minggu.
Saat Moms mengalami perdarahan atau keputihan, kenakan pembalut, bukan tampon. Tidak boleh ada yang masuk ke dalam vagina selama enam minggu setelah melahirkan.
Jika cairan terus bertambah banyak setelah tiga hari dan Moms masih mengganti pembalut beberapa kali dalam satu jam, periksakan ke dokter. Moms juga harus menemui dokter jika perdarahan melambat tetapi kemudian meningkat lagi.
20. Sembelit
Moms mungkin tidak buang air besar secara teratur segera setelah melahirkan. Jika sembelit tidak kunjung sembuh dengan sendirinya, mintalah bantuan dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan:
Itulah 20 hal yang dialami setelah melahirkan. Jika Moms memiliki kekhawatiran mengenai pemulihan setelah melahirkan, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter. Jangan lupa pula untuk mempersiapkan segala kebutuhan pasca melahirkan dengan kualitas premium di www.mooimom.id ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM