10 Nutrisi untuk Ibu Agar ASI Banyak dan Kental

calendar icon

30 Nov 2023

author icon

Ainuni Rahmita

category icon

Tips Menyusui

10 Nutrisi untuk Ibu Agar ASI Banyak dan Kental

Air Susu Ibu (ASI) memiliki peran krusial dalam memberikan nutrisi dan perlindungan bagi bayi. ASI mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Mengonsumsi ASI yang cukup dapat membentuk antibodi yang bagus untuk kekebalan tubuh bayi.

Beberapa ibu menghadapi tantangan ketika memproduksi ASI mereka, seperti tidak kental atau jumlahnya yang kurang banyak. Salah satu penyebab permasalahan tersebut yang sering dijumpai oleh para ibu yaitu menggunakan pompa ASI yang tidak berkualitas. Pompa ASI yang baik seharusnya sudah menggunakan teknologi yang canggih dan nyaman untuk payudara ibu seperti Pompa ASI Elektrik Wireless M3 milik MOOIMOM. Dengan desain yang praktis dan hands free, memudahkan Moms untuk mengASIhi tanpa perlu selang dan dapat sambil melakukan aktivitas lain. Berbahan silikon dan food grade yang aman untuk bayi, serta memiliki daya hisap yang kuat membuat ASI dapat ditampung hingga 180 mililiter dengan waktu yang singkat. Tentu ada beberapa penyebab umum lainnya yang dapat mempengaruhi produksi dan kelancaran ASI.

bannerbanner

Penyebab ASI Sedikit dan Tidak Kental

 

1. Kurangnya Stimulasi dan Frekuensi Menyusui

Pada awal kelahiran, penting bagi ibu untuk memberikan stimulasi yang cukup kepada payudara dengan menyusui bayi secara teratur. Kurangnya stimulasi dan frekuensi menyusui dapat mengganggu mekanisme alami tubuh dalam memproduksi ASI, hal ini berdampak pada volume dan kekentalan ASI yang dihasilkan. Frekuensi menyusui yang rendah dan stimulasi payudara yang tidak teratur dapat menghambat produksi ASI. Sedangkan stimulasi yang tepat dan frekuensi menyusui yang tinggi membantu merangsang produksi hormon prolaktin yang dapat memicu pembentukan ASI. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk memahami pentingnya menyusui dengan frekuensi yang cukup dan memberikan stimulasi yang memadai kepada payudara. 

2. Tekanan dan Stres

Apabila ibu mendapati tekanan dan stres berkepanjangan, maka akan memengaruhi produksi Air Susu Ibu (ASI). Hal ini karena tekanan dan stres dapat merangsang pelepasan hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin, yang dapat menghambat produksi hormon prolaktin. Sedangkan kehadiran hormon prolaktin berperan penting dalam merangsang produksi ASI. Jika tingkat kortisol tinggi, mana akan ada penurunan produksi prolaktin, yang mana ASI menjadi lebih cair dan sedikit. Penting bagi ibu untuk mencari cara mengelola stres, seperti dengan olahraga ringan, meditasi, atau mencari dukungan emosional. Dukungan dari pasangan, keluarga, dan teman akan sangat membantu mengurangi tingkat stres dan mendukung keberhasilan menyusui.

3. Posisi Menyusui yang Salah

Posisi menyusui yang tidak benar dapat menyebabkan bayi tidak efisien dalam menyusu. Ibu perlu memastikan posisi yang nyaman dan benar saat menyusui. Penting untuk mencoba beberapa posisi dan menyesuaikannya sesuai dengan kenyamanan ibu dan bayi. Memastikan kepala dan leher bayi mendapat dukungan yang memadai dan payudara mudah dijangkau dapat membantu produksi ASI lebih banyak dan kental.

4. Penggunaan Botol atau Dot

Penggunaan botol atau dot memang bermanfaat, akan tetapi jika alat tersebut diberikan secara berlebihan akan mengurangi frekuensi menyusui. Saat bayi menyusu langsung dari payudara, aktivitas tersebut memberikan stimulasi langsung pada payudara dan merangsang produksi ASI. Sedangkan penggunaan botol atau dot dapat mengurangi frekuensi stimulasi payudara, kemudian payudara tidak mendapatkan sinyal yang cukup untuk memproduksi ASI.

5. Kurangnya Nutrisi

Ibu yang memiliki pola makan yang tidak seimbang dapat mengalami penurunan produksi ASI. Membiasakan diri untuk makan makanan bernutrisi dapat memberikan dukungan substansial bagi ibu yang ingin meningkatkan kekentalan dan jumlah ASI yang dihasilkan. Dikarenakan tiap bayi dan ibu memiliki kondisi gizi yang berbeda, maka untuk mendapatkan informasi terkait hal tersebut penting untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis atau ahli gizi supaya mendapatkan saran valid.


Baca juga:

8 Makanan Ibu Menyusui Agar Bayi Lancar BAB


Nutrisi yang Diperlukan Agar ASI Lebih Banyak dan Kental

1. Asupan Cairan yang Cukup

Memastikan asupan cairan yang cukup adalah kunci utama untuk produksi ASI yang baik. Minum air secara teratur membantu menjaga hidrasi, yang berdampak positif pada kelenturan dan kelancaran ASI. Banyak dokter yang merekomendasikan untuk mengonsumsi air mineral 8 liter perhari, akan tetapi hal ini juga perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.

2. Protein Berkualitas Tinggi

Protein berperan penting dalam pembentukan jaringan dan pertumbuhan sel. Ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi sumber protein berkualitas tinggi, seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.

3. Karbohidrat Kompleks

Memilih karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian utuh, kentang, dan sayuran, membantu memberikan energi berkelanjutan. Sudah sejak lama karbohidrat kompleks dipercaya dapat mendukung kesehatan umum ibu dan produksi ASI yang stabil.

4. Asam Lemak Omega 3

Asam lemak omega-3, terutama DHA (asam docosahexaenoic), ditemukan dalam ikan berlemak, seperti salmon. Asam lemak ini penting untuk perkembangan otak bayi dan dapat membantu meningkatkan kualitas ASI.

5. Vitamin dan Mineral

Konsumsi vitamin dan mineral yang cukup, terutama vitamin D, kalsium, zat besi, dan asam folat, sangat penting bagi ibu menyusui. Vitamin dan mineral ini mendukung kesehatan ibu dan membantu mencegah defisiensi yang dapat memengaruhi produksi ASI.

6. Oatmeal dan Havermut

Oatmeal dan havermut sering kali dianggap sebagai makanan yang merangsang produksi ASI. Hal ini dikarenakan oatmeal dan havermut mengandung beta-glukan dan serat yang dapat membantu menjaga kadar gula darah dan merangsang hormon prolaktin.

7. Fenugreek dan Fennel

Herbal seperti fenugreek dan fennel telah lama digunakan dalam beberapa tradisi untuk meningkatkan produksi ASI. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis sebelum mengonsumsinya dalam bentuk suplemen, karena dalam beberapa kasus, terdapat sebagian ibu yang kurang cocok dalam mengonsumsi fenugreek dan fennel.

8. Air Kelapa

Air kelapa sering dikonsumsi oleh ibu menyusui karena dipercaya dapat membantu melancarkan produksi ASI. Air kelapa mengandung elektrolit alami, seperti kalium, natrium, dan klorida. Elektrolit ini dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mendorong hidrasi, yang penting untuk produksi ASI yang baik.

9. Buah dan Sayuran

Buah dan sayuran mengandung antioksidan dan serat yang penting untuk mendukung kesehatan ibu dan dapat memberikan keanekaragaman nutrisi pada ASI. Antioksidan dan serat dalam buah dan sayuran seperti tomat, wortel brokoli dan lainnya mampu membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, menjaga kekebalan tubuh, dan melindungi kesehatan sel tubuh ibu menyusui.

10. Suplemen jika Diperlukan

Pemakaian suplemen penambah ASI  dapat menjadi pilihan jika  ada kekhawatiran terkait defisiensi nutrisi, akan tetapi mengonsumsi suplemen tersebut tetap harus dilakukan dengan hati-hati yaitu dengan cara berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai suplemen yang aman dan sesuai kebutuhan.

Melalui pemahaman mendalam tentang penyebab-penyebab ASI sedikit dan tidak kental, Moms dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas produksi ASI, salah satunya dengan mengonsumsi asupan bernutrisi. Konsultasi dengan tenaga medis dan mendapatkan dukungan sosial juga menjadi langkah penting dalam memberikan yang terbaik bagi kesehatan bayi dan ibu.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM