03 Dec 2021
Anggraini Nurul F
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Selain perlu membawa barang-barang yang diperlukan saat persalinan nanti, Moms juga harus mengonsumsi makanan agar memudahkan proses melahirkan, sekaligus memberikan banyak asupan kalori.
Menurut American Society of Anesthesiologists (ASA), persalinan adalah pekerjaan fisik yang berat, dan wanita bisa membakar banyak kalori selama proses persalinan berjalan.
Makan dan minum selama persalinan, terutama pada tahap awal, dapat memberi kita energi yang diperlukan dan membantu Moms tetap nyaman.
Tenaga kerja dinamai dengan sangat tepat karena ini adalah tugas fisik yang membutuhkan kekuatan dan stamina.
Dalam Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research, diperkirakan proses persalinan bisa membakar hingga 100 kalori per jam.
Karena itu, penting memerhatikan asupan makanan sebelum dan sesudah melahirkan. Berikut ini beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi agar mudah dalam melahirkan.
Yuk simak 10 Makanan untuk memperlancar persalinan normal dibawah ini Moms:
Pastikan mengonsumsi beberapa sumber protein yang cukup selama proses melahirkan. Beberapa pilihan sumber protein terbaik yaitu:
Studi pada jurnal Depression Research and Treatment, menemukan adanya hubungan antara kadar omega-3 rendah dengan depresi pascapersalinan.
Karbohidrat kompleks memberikan asupan serat dan karbohidrat yang membantu membuat Moms menjadi lebih bertenaga saat persalinan, sehingga cocok menjadi makanan agar mudah melahirkan.
Beberapa contoh karbohidrat kompleks seperti:
Moms juga dapat memadukannya dengan sumber protein untuk mendapatkan asupan makanan yang bergizi.
Tidak hanya mengonsumsi makanan agar mudah melahirkan, tetap penting menjaga tubuh Moms tetap terhidrasi, meskipun dokter mungkin akan sering mengandalkan cairan infus.
Untuk memastikan kebutuhan cairan tercukupi, Moms dapat mengonsumsi air kelapa sebagai minuman dengan kadar elektrolit tinggi.
"Air kelapa adalah minuman super yang memberikan asupan elektrolit yang dibutuhkan. Kemas minuman ini pada botol sehingga lebih mudah untuk diminum selama proses persalinan," jelas Sharon Muza, LCCE, FACCE, doula bersertifikat di Seattle, mengutip Very Well Family.
Ketimbang mengonsumsi camilan manis, Moms dapat menggantinya dengan buah segar yang dapat memberikan asupan nutrisi sebagai makanan agar mudah melahirkan.
Sharon menuliskan beberapa buah-buahan segar yang bisa Moms pilih utnuk membantu proses persalinan, seperti:
Jika Moms merasa terlalu sulit untuk mengunyah, Moms bisa membuat buah-buahan ini menjadi smoothie yang menyegarkan.
Tetapi, ingat untuk tidak menambahkan pemanis seperti madu atau gula secara berlebihan, ya.
Makanan Agar Mudah Melahirkan Normal
Beberapa di antara makanan ini mungkin tampak berbeda dari apa yang Moms ketahui selama kehamilan.
Namun, inilah makanan yang harus Moms konsumsi agar persalinan normalnya bisa berjalan lancar.
Selama kehamilan dan terutama menjelang persalinan atau melahirkan, nutrisi yang diberikan oleh sayuran berdaun hijau ini sangat penting.
Salah satu nutrisi besar yang telah dibesarkan cukup banyak dalam seri ini adalah Magnesium.
Mineral seperti zat besi, seng, kalsium, dan magnesium, omega 3 dan vitamin larut lemak seperti vitamin A, K, dan E, serta vitamin C dalam jumlah tinggi.
Kebanyakan sayuran berdaun hijau menyediakan vitamin K berbasis nabati dalam jumlah yang sangat tinggi.
Bentuk ini, dikenal sebagai K1, tetapi diubah menjadi K2 melalui fermentasi bakteri (ingat kesehatan usus probiotik).
Bagi mereka yang memiliki kesehatan bakteri usus yang lemah, mungkin ada sebagian besar K1 yang tidak diubah menjadi K2, dan karenanya tidak berfungsi.
Selain itu, vitamin yang larut dalam lemak harus disertai dengan lemak makanan untuk diserap melalui sistem pencernaan.
Biji labu, biji wijen, biji bunga matahari, almond dan quinoa adalah salah satu favorit para Moms sebagai makanan agar mudah melahirkan.
Biji labu sangat padat mineral (besi, seng dan magnesium), serta protein dan EFA. Ada juga senyawa lain (fitonutrien) dalam biji labu yang dapat bermanfaat.
Ada penelitian bahwa senyawa dalam biji labu membantu mengatur kadar insulin, yang bermanfaat bagi mereka yang mengalami resistensi insulin atau diabetes gestasional saat hamil.
Minyak atsiri dalam biji labu juga membantu mengatur keseimbangan probiotik dengan membunuh mikroba seperti bakteri, jamur dan virus yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan probiotik.
Biji bunga matahari kaya akan vitamin E, yang sangat bagus untuk kelembutan jaringan, fungsi progesteron, dan merupakan bagian dari nutrisi yang ditemukan dalam cairan ketuban. Kadar vitamin E yang rendah dikaitkan dengan persalinan prematur.
Seperti kacang-kacangan dan biji-bijian lainnya, biji-bijian ini juga kaya akan mineral (magnesium, tembaga), tetapi biji-bijian ini juga memiliki vitamin B (B6 dan folat) dalam jumlah tinggi, yang membantu menyehatkan darah.
Almond juga sangat kaya vitamin E, dan mineral (magnesium, kalium, tembaga). Mereka juga menyediakan banyak EFA terutama asam Linoleat, yang diperlukan untuk produksi prostaglandin.
Almond juga bermanfaat bagi penderita diabetes gestasionalatau resistensi insulin. Penelitian menunjukkan bahwa fitokimia dalam almond menurunkan lonjakan gula darah setelah makan.
Ubi jalar adalah bintang besar saat persalinan. Mereka menyediakan pati dan estrogen yang dibutuhkan untuk membuat asam hialuronat dalam tubuh.
Fitoestrogen dalam ubi jalar tidak merusak reseptor seperti xenoestrogen, sebaliknya mereka meniru estrogen alami.
Dalam proses persalinan, ini dapat merangsang peningkatan produksi estrogen, oksitosin, dan prostaglandin tubuh kita sendiri.
Ubi jala /ubi jalar bergizi memiliki jumlah vitamin A yang tinggi (karena warnanya), vitamin C, vitamin B (B6), dan mineral (kalium, fosfor).
Baca Juga: 7 Makanan yang Mengandung Asam Folat, Menyehatkan Janin!
Ubi jalar, selain kentang putih, telah terbukti memiliki efek menguntungkan pada kadar gula darah. Ini berarti mereka mungkin menjadi pilihan bagi mereka yang mengalami resistensi insulin atau diabetes gestasional.
Penelitian juga menunjukkan penurunan inflamasi saraf dan persepsi nyeri pada mereka yang mengonsumsi ubi.
Madu dan telur dapat menambah tenaga untuk persalinan. Madu tak boleh sembarangan dikonsumsi ibu hamil. Jika berat badannya (BB) cukup, sebaiknya jangan minum madu karena bisa mengakibatkan overweight.
Bukankah madu termasuk karbohidrat yang paling tinggi kalorinya? Jadi, madu boleh diminum hanya jika BB-nya kurang.
Begitu BB naik dari batas yang ditentukan, sebaiknya segera hentikan. Akan halnya telur tak masalah, karena mengandung protein yang juga menambah kalori. Asalkan matang, ya, Moms.
Jadi, ini juga dapat membantu produksi endorfin, dan pengurangan rasa sakit yang tidak wajar selama persalinan dengan mengurangi peradangan pada saraf.
Nah, itu dia Moms, makanan agar mudah melahirkan yang bisa Moms konsumsi. Semoga proses persalinan berlangsung lancar dari awal hingga akhir ya, Moms.
Jeruk penting bagi persalinan karena dua alasan utama. Pertama, jeruk mengandung sekitar 90% air. Artinya, jeruk mampu memenuhi kebutuhan cairan untuk tubuh selama masa melahirkan. Tentunya, cairan sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses kontraksi dan jalannya lahir bayi. Bila ibu kekurangan cairan tubuh, bisa-bisa tidak berenergi untuk mengeluarkan bayi dari kandungan.
Selain itu, buah jeruk juga mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membuat kulit bayi menjadi lembut dan halus. Vitamin C diperlukan untuk menghalau bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh. Jenis nutrisi ini juga memperkuat daya tahan tubuh. Alasan lainnya jeruk membantu mencegah infeksi yang mungkin terjadi saat persalinan.
Agar bisa menjalani persalinan normal, kamu butuh variasi gizi dalam jumlah kecil. Nah, brokoli ini termasuk sayuran yang bergizi tinggi, yaitu folat, kalsium, dan vitamin C. Brokoli juga kaya akan serat yang membantu mencegah sembelit yang biasa dialami ibu sehabis melahirkan. Sayuran ini juga mengandung antioksidan yang membantu melawan penyakit pra persalinan
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM