18 Oct 2020
Dwi Ayu Rochani
7-12 bulan
7-12 bulan
Semua orang pasti sepakat, membuat sendiri MPASI bayi jauh lebih sehat ketimbang membeli makanan bayi kemasan. Namun, ada kalanya Moms sesekali terpaksa membeli MPASI dalam kemasan karena berbagai alasan. Ketika harus bepergian dalam beberapa waktu bersama bayi, misalnya.
Membeli MPASI dalam kemasan bisa jadi hal yang menantang. Moms harus memastikan apapun yang Moms beli aman untuk si Kecil dan apakah makanan itu memberikan nutrisi yang tepat. Belum lagi di pasaran tersedia banyak pilihan yang bisa jadi membingungkan.
Pilih yang mengandung zat besi
Zat besi adalah nutrisi yang penting di masa-masa awal tumbuh-kembang bayi. Zat besi berperan dalam perkembangan otak dan organ-organ tubuh.
Jadi pastikan Mama memilih MPASI kemasan yang mengandung zat besi. Misalnya, di dalamnya terkandung daging, sereal dengan biji-bijian tunggal yang juga merupakan sumber zat besi yang baik. Mama juga bisa memastikan kandungan zat besi dengan membaca label pada kemasan MPASI. Hindari sereal dengan rasa karena mengandung gula yang sebetulnya tidak diperlukan bayi.
Baca label nutrisi pada kemasan
Label nutrisi pada kemasan MPASI seringkali membingungkan bagi orang awam. Ketidakjelasan persentase dalam bahan-bahan makanan suatu produk MPASI kemasan juga bisa menyesatkan. Sebagai panduan sederhana, bahan dengan jumlah terbanyak akan muncul pada urutan pertama, kemudian persentasenya akan semakin sedikit sesuai urutan.
Hindari produk MPASI kemasan yang mengandung gula tinggi, garam dan agen pengental, seperti tepung dan pati.
Pilih MPASI kemasan berbahan dasar sayur
Di masa MPASI, Mama tidak boleh lupa untuk memperkenalkan sayur-sayuran. Sebagian besar MPASI kemasan memiliki konsentrasi buah-buahan yang tinggi agar rasanya lebih enak. Hal ini menyebabkan bayi terlalu terbiasa dengan bahan-bahan yang rasanya manis dan mengonsumsi gula lebih banyak. Akibatnya bayi akan kesulitan mengembangkan indera perasa rasa yang gurih di kemudian hari.
Carilah MPASI kemasan yang berisi campuran sayur, termasuk sayuran yang terasa sedikit pahit seperti brokoli.
Cek kalori dalam MPASI kemasan
Air adalah bahan yang sering ditambahkan pada MPASI kemasan. Seringkali jumlahnya tidak sesuai dengan yang tercantum pada label kemasannya. Air dapat membuat MPASI kemasan jadi lebih berat, tetapi lebih encer sehingga kandungan nutrisinya berkurang. Akibatnya, kalorinya pun berkurang.
Jika kalori dalam makanannya berkurang, bayi pun menjadi mudah lapar. Rata-rata MPASI kemasan hanya memiliki sekitar 59 kalori per 100 gram. Bayi membutuhkan sekitar 70 kalori per 100 gram untuk memastikan kebutuhan nutrisinya tercukupi.
Waspada alergi
Pada usia enam bulan, bayi cukup rentan terhadap intoleransi dan alergi. Ketika Mama mulai proses penyapihan dan memulai MPASI, cobalah memperkenalkan makanan seperti kacang tanah, gluten, dan produk susu dalam dosis kecil.
Hal tersebut penting untuk mencegah intoleransi dan memastikan Mama tahu persis makanan apa yang memicu reaksi alergi. Sebagai alternatif agar aman, pilih MPASI kemasan yang bebas dari produk susu dan gluten jika Mama belum tahu dengan pasti alergi dan intoleransi apa yang diderita si Kecil.
Pasar makanan kemasan adalah bisnis yang menggiurkan. Pengiklan akan berusaha yang terbaik agar produknya terjual. Di sinilah pentingnya Mama membekali diri dengan edukasi seputar bahan-bahan yang digunakan dan membaca label kemasan. Makanan dengan embel-embel organik dan sehat, tak selalu benar-benar sehat. Terkadang sama saja seperti makanan bayi pada umumnya, dengan sedikit nutrisi tambahan
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM