07 Nov 2021
Anggraini Nurul F
0-6 bulan
0-6 bulan
Ketika trombosit normal anak terlalu tinggi atau terlalu rendah, itu artinya ada kondisi medis yang akan menjadi perhatian dokter.
Jumlah trombosit dalam darah anak bisa dipengaruhi oleh banyak kondisi medis. Trombosit dapat dihitung untuk memantau atau mendiagnosis penyakit, atau mengidentifikasi penyebab perdarahan berlebih.
Trombosit atau keping darah adalah sel yang bertugas untuk membentuk gumpalan darah guna menghentikan perdarahan. SNilai trombosit yang tidak normal menandakan gangguan kesehatan yang sedang terjadi. Maka dari itu, orang tua perlu mengetahui nilai trombosit normal anak.
Dikutip dari Stanford Children Health jumlah trombosit trombosit normal anak sama seperti jumlah trombosit normal orang dewasa, yaitu 150.000 - 450.000 trombosit per mikroliter darah.
Risiko anak Moms untuk pendarahan berkembang jika jumlah trombosit jauh turun ke bawah jumlah seharusnya menjadi 10.000 -20.000.
Jika jumlah trombosit kurang dari 50.000, perdarahan cenderung menjadi lebih serius jika anak Moms terluka atau memar.
Menurut Platetet Disorder Support Association, memaparkan juga kalau trombosit normal anak sebaiknya minimal 50.000.
Jika kurang dari ini misalnya 10.000, anak akan mengalami pendarahan serius atau memar, atau biasa yang dikenal dengan Immune Thrombocytopenic Purpura (ITP).
Jadi, penurunan trombosit bisa mengakibatkan mudah memar, gusi berdarah, dan perdarahan di dalam tubuh.
Semakin rendah jumlah trombosit, semakin besar risiko perdarahan, menurut paparan University of Rochester Medical Center.
Sebaliknya juga, beberapa anak mungkin saja membuat terlalu banyak trombosit sehingga jumlahnya jauh di atas jumlah normal.
Trombosit normal anak adalah jumlah trombosit dari 500.000 hingga lebih dari 1 juta.
Kondisi trombosit lebih rendah dari normal atau kurang dari 150.000 trombosit per mikroliter darah disebut sebagai trombositopenia. Kondisi ini bisa terjadi akibat sumsum tulang tidak memproduksi cukup trombosit atau ada gangguan yang menghancurkan trombosit.Karena fungsi trombosit adalah untuk membantu pembekuan darah, maka saat jumlahnya kurang dari normal, pembekuan darah sulit terjadi dan anak akan mudah mengalami perdarahan.Perdarahan yang terjadi di bawah kulit akan terlihat seperti memar, dan yang keluar akibat goresan atau luka maupun mimisan, akan sulit berhenti.Trombositopenia bisa disebabkan oleh berbagai penyakit, seperti:
Kondisi ini juga bisa terjadi sebagai efek samping penggunaan obat-obatan tertentu, termasuk obat kemoterapi.
Untuk mengembalikan kadar trombosit normal anak, tentu perawatannya bisa berbeda-beda tergantung dari kondisi penyebabnya.Pada trombositosis pediatrik reaktif, bahkan biasanya tidak diperlukan perawatan khusus karena nilai trombosit akan kembali turun dengan sendirinya. Namun, penyebab awal terjadinya kondisi ini seperti infeksi, penyakit Kawasaki atau kondisi lainnya tetap perlu diobati.Hal ini juga berlaku untuk trombositopenia. Perawatan utama yang akan dilakukan adalah menyembuhkan penyebab awalnya. Sementara itu, untuk usaha meningkatkan trombosit, ada cara alami yang bisa dilakukan, yaitu mengonsumsi makanan yang dapat menambah produksinya.Berikut ini beberapa makanan yang secara alami bisa meningkatkan jumlah trombosit.
1. Makanan yang mengandung vitamin C
Vitamin C penting untuk menjaga fungsi platelet adar tetap berlangsung baik. Vitamin ini juga akan membantu penyerapan zat besi di tubuh yang kemudian dapat membantu meningkatkan produksi trombosit.Contoh sumber vitamin C alami yang dapat diberikan pada anak antara lain brokoli, mangga, tomat, kembang kol, dan nanas.
2. Makanan yang mengandung vitamin B-12
Vitamin B-12 sangat penting untuk menjaga sel darah agar bisa tetap sehat. Jika anak mengalami kekurangan vitamin ini, maka produksi trombositnya pun akan turun.Untuk kembali meningkatkan trombosit, mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B-12 bisa jadi solusinya. Jenis makanan yang dimaksud antara lain hati sapi, telur, dan kerang.
3. Makanan yang mengandung folat
Anda bisa mendapatkan folat secara alami dari makanan seperti kacang merah, kacang tanah, serta jeruk.
4. Makanan yang mengandung zat besi
Zat besi adalah mineral yang sangat diperlukan untuk pembentukan sel darah yang sehat. Beberapa makanan yang bisa membantu meningkatkan trombosit karena mengandung zat besi antara lain adalah daging sapi, kerang, dan kacang-kacangan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM