Takaran Keju untuk MPASI, Jangan Salah Ya Moms!

calendar icon

01 Oct 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

0-6 bulan

Takaran Keju untuk MPASI, Jangan Salah Ya Moms!

Tiap orang tua pasti selalu ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya, termasuk asupan yang bernutrisi, mulai dari dalam kandungan hingga Si Kecil lahir ke dunia.

Salah satu makanan yang dikenal banyak mengandung nutrisi adalah keju. Selain itu, rasanya yang enak dapat membuat bayi makan lebih lahap. Namun, pemberian keju kepada bayi masih cukup banyak diperdebatkan.

Kapan Bayi Boleh Diberikan Keju?

Selama 6 bulan pertama setelah kelahirannya, Bunda dianjurkan hanya memberikan ASI kepada Si Kecil. Baru setelah itu, makanan pendamping ASI (MPASI) mulai bisa diperkenalkan secara perlahan.

Nah, salah satu yang sering menjadi pertanyaan di kalangan orang tua adalah bolehkah memberikan keju untuk bayi? Menurut beberapa dokter anak, sebagian besar bayi diperbolehkan makan keju asalkan usianya sudah lebih dari 8 bulan.

Namun jika orang tua bayi atau saudaranya memiliki alergi terhadap susu dan produk olahannya, tunda dulu pemberian keju untuk bayi.

Takaran Keju untuk MPASI

Tidak ada jumlah pasti seberapa takaran keju untuk MPASI yang ideal untuk bayi. Jumlah porsi keju dapat bervariasi sesuai usia bayi. Pada tahap awal pemberian keju untuk MPASI, Moms dapat memperkenalkannya sebagai topping. Berikan sejumput keju parut sebagai penambah rasa gurih.

Kuantitasnya dapat ditingkatkan sesuai pertambahan usia bayi. Upayakan agar keju bisa menjadi bagian dari diet seimbang yang sehat untuk anak dan jangan memberinya berlebihan.

 


Baca Juga: 

Mengapa Sebaiknya Memisahkan Perlengkapan MPASI dan Alat Makan Orang Dewasa?


 

Manfaat Sehat Keju untuk MPASI

Selain punya rasa gurih yang khas dan mudah diolah, keju juga memiliki segudang manfaat sehat, lho. Apa saja kandungan nutrisi keju dan manfaatnya?

  • Kalsium: keju kaya akan kalsium yang dibutuhkan anak untuk perkembangan kesehatan gigi dan tulangnya.
  • Protein dan vitamin D: keju juga memiliki tinggi protein dan vitamin D yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan sel-sel dalam tubuh.
  • Kalori: keju sarat dengan kalori yang akan membuat bayi selalu mendapatkan sejumlah energi yang dibutuhkan sepanjang hari.

Perhatikan Ini Sebelum Memberikan Keju untuk Bayi

Keju termasuk dalam daftar sumber protein yang direkomendasikan untuk balita. Selain itu, keju juga kaya akan kalsium, lemak, vitamin D, vitamin A, dan vitamin B.

Meski demikian, pemberian keju untuk bayi ada syaratnya, yaitu:

  • Sebelum memperkenalkan keju pada bayi, perkenalkan terlebih dahulu beberapa makanan padat lain, seperti daging, sayuran, dan buah-buahan, dalam bentuk puree atau bubur saring.
  • Pilih keju dengan label sudah dipasteurisasi. Keju yang tidak dipasteurisasi atau keju mentah dapat mengandung bakteri Listeria yang menyebabkan penyakit listeriosis. Gejalanya berupa demam, nyeri otot, mual, atau diare.
  • Mulailah dengan keju yang bertekstur lembut, seperti keju cottage dan mozzarella, karena keju jenis ini mudah untuk dikunyah bayi.
  • Jika Si Kecil tidak menunjukkan reaksi alergi, lanjutkan pemberian keju dalam bentuk utuh atau dicampur dalam makanannya. Potong keju hingga kecil-kecil agar Si Kecil tidak tersedak.

Apabila buah hati Anda menderita alergi makanan, terutama alergi terhadap keju atau susu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikannya keju.

Baca Juga: Keju Tak Selalu Cocok untuk Bayi, Kenali Jenis-jenisnya

Gejala Alergi Susu dan Keju

Jika Si Kecil ternyata menderita alergi susu dan produk olahan susu, seperti keju dan yogurt, dia akan mengalami gatal-gatal, bengkak, ruam di kulit berupa bintik-bintik merah, muntah, diare, sakit perut, batuk, mengi, atau sulit bernapas setelah mengonsumsi makanan tersebut.

Gejala reaksi alergi pada tiap anak berbeda-beda. Ada yang reaksinya ringan atau berat, dan ada yang reaksinya langsung muncul atau baru muncul beberapa hari setelah mengonsumsi susu atau produk olahannya.

Jika gejala alergi susu pada Si Kecil munculnya belakangan, kemungkinan dia akan mengalami mencret, ruam kulit, tersedak, muntah, dan menangis terus-menerus atau kolik. Berikan MPASI si Kecil menggunakan MUGU Feeding Set yang bebas BPA dan pewarna berbahaya.

Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM