04 Jun 2021
Ika
0-6 bulan
0-6 bulan
Moms pernah mendengar istilah Respiratory Distress Syndrome (RDS) pada bayi baru lahir? RDS merupakan istilah untuk menandai suatu gangguan pernapasan, dikenal juga sebagai penyakit membran hialin. Umumnya terjadi pada bayi yang lahir prematur atau sebelum usia kandungan mencapai 37 minggu.
Penyebabnya, bayi tidak memiliki surfaktan yang cukup di paru-parunya sehingga membutuhkan oksigen tambahan dan bantuan untuk bernapas. Apa itu surfaktan?
Surfaktan adalah cairan yang dibuat paru paru untuk menjadikan saluran udara (alveolus) tetap terbuka. Cairan ini melapisi alveolus dan memungkinkan bayi dapat menghirup udara sesudah lahir.
Jurnal kesehatan University of Rochester Medical Center menyebut, bayi dalam kandungan mulai membuat surfaktan pada usia kehamilan 26 minggu. Jika bayi lahir sebelum usia kandungan 37 minggu, kemungkinan dia belum memiliki surfaktan yang cukup.
Nah ketika tidak tersedia cukup surfaktan, alveolus bayi yang sangat tipis akan kolaps setiap kali ia bernapas. Saat alveolus kolaps, sel sel yang rusak berkumpul di saluran udara, membuat bayi harus bekerja lebih keras untuk bernapas dan mengempiskan kembali saluran udara yang runtuh.
Kenali Gejalanya
Yang menentukan bayi lahir prematur mengalami RDS atau tidak tentulah dokter yang menanganinya ya Moms. Tapi tentunya Moms ingin mengetahui gejala apa saja yang terlihat dari bayi RDS. Berikut di antaranya:
Gejala di atas biasanya akan memburuk pada hari ketiga. Untuk memastikan apakah si kecil benar mengalami RDS dan bagaimana menanganinya, dokter biasanya akan melakukan beberapa langkah seperti:
Bagaimana Perawatannya?
Perawatan akan tergantung pada gejala, usia dan kesehatan bayi secara umum. Tentu juga tergantung dengan seberapa parah kondisi bayi menurut pemeriksaan di atas. Mungkin dokter akan melakukan beberapa hal berikut:
Pencegahan RDS yang utama tentu saja mencegah bayi lahir prematur. Namun jika kelahiran dini tidak dapat dihindari, Moms mungkin diberikan kortikosteroid sebelum melahirkan. Obat-obatan ini dapat sangat menurunkan risiko dan tingkat keparahan RDS pada bayi.
Steroid ini sering diberikan antara 24 dan 34 minggu kehamilan pada wanita yang berisiko melahirkan dini. Kadang juga dapat diberikan hingga usia kandungan 37 minggu. Tetapi jika proses melahirkan sangat cepat dan tidak terduga, mungkin tidak ada waktu untuk memberikan steroid. Atau mungkin obatnya tidak memiliki kesempatan untuk bekerja.
Sembari mendampingi anak, yuk pilihkan perlengkapan terbaik untuk Si Kecil. Moms dapat memilih kebutuhan yang aman bagi Si Kecil melalui website Mooimom.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM