27 Sep 2020
Intan
Moms tentu khawatir kalau Si Kecil susah makan. Ketiga menu ini bisa menggugah selera Si Kecil tanpa harus takut kekurangan nutrisi.
Semuanya mudah dan enak, coba yuk!
1. Stik nasi
Bisa jadi Si Kecil mogok makan karena bosan dengan hidangan nasi. Nah, Moms bisa mengolah nasi menjadi stik nasi seperti berikut ini.
Bahan-bahan stik nasi:
2 centong nasi
1 butir telur
1 buah wortel, kupas dan parut
1 bonggol brokoli, parut
50 gram keju
100 gram daging ayam, giling halus
2 sendok makan tepung terigu
2 batang daun bawang, iris tipis
10 stik es krim
Garam dan lada secukupnya
Minyak goreng secukupnya
Cara membuat stik nasi:
a. Lumatkan nasi agar lebih halus, campurkan dengan telur, wortel, brokoli, keju, daging ayam giling, dan irisan daun bawang. Aduk hingga tercampur rata.
b. Masukkan tepung terigu, aduk kembali hingga merata.
c. Bentuk adonan dengan kepalan hingga berbentuk lonjong, lalu tusuk dengan stik es krim.
d. Siapkan wajan dan minyak goreng. Goreng hingga berwarna keemasan.
e. Stik nasi siap dihidangkan.
2. Sandwich salad telur
Telur adalah bahan makanan yang sangat mudah diolah. Nah, agar Si Kecil tak bosan, Moms bisa memadukannya dengan roti, nih.
Bahan-bahan sandwich salad telur:
2 buah telur rebus, potong dadu kecil
2 lembar roti gandum
1 sdm mentega susu, cairkan
1 sdm mayonaise
1 sdt minyak zaitun
2 sdm air perasan lemon
2 lembar daun selada
1 sdt madu
Daun bawang ambil batangnya, rajang halus
Garam dan lada secukupnya
Cara membuat sandwich salad telur:
a. Buat saus dressing terlebih dahulu. Masukkan mentega susu yang sudah dicairkan, minyak zaitun, mayonaise, air perasan lemon, madu, lada, garam, dan irisan daun bawang. Aduk hingga merata. Tutup dan simpan di lemari pendingin selama kurang lebih 1 jam.
b. Setelah saus dressing jadi, campurkan dengan potongan telur rebus. Aduk hingga merata.
c. Siapkan roti gandum, letakkan daun selada. Tambahkan isian saus dressing dan telur. Tutup dengan satu lembar roti gandum lainnya.
d. Sandwich salad telur siap disajikan.
3. Makaroni schotel panggang
Makaroni schotel panggang bukan cemilan, lho. Pasta di dalamnya bisa menjadi pengganti karbohidrat. Jadi, Moms bisa menggunakan menu ini untuk makan siang atau makan malam Si Kecil.
Bahan-bahan makaroni schotel panggang:
250 gram makaroni, rebus sesuai petunjuk kemasan
1 sdm mentega
1 buah bawang bombay, cincang halus
2 siung bawang putih, cincang halus
150 gram daging sapi giling
1 buah wortel, potong dadu
250 ml susu cair
100 gram keju parut
75 gram keju mozarella
Garam dan lada secukupnya
Parsley bubuk secukupnya
Bahan saus putih/bechamel:
1 sdm margarin
2 sdm tepung terigu
300 ml susu cair
50 gr keju cheddar parut
Garam dan lada secukupnya
Cara membuat makaroni schotel panggang:
a. Rebus makaroni hingga matang.
b. Tumis mentega, bawang bombay dan bawang putih hingga harum. Masukkan daging sapi giling dan wortel. Masak hingga berubah warna.
c. Masukkan susu cair, diikuti dengan makaroni rebus. Tambahkan garam dan lada secukupnya sesuai selera.
d. Masukkan keju parut, lalu aduk rata.
e. Setelah mendidih, matikan api. Tuang makaroni schotel ke loyang yang akan dipanggang, padatkan.
f. Buat saus bechamel. Tumis margarin, masukkan terigu sambil diaduk cepat. Masukkan susu sedikit demi sedikit sambil diaduk agar terigu tidak menggumpal. Masukkan garam dan lada secukupnya sesuai selera. Berikan keju parut dan aduk hingga mendidih. Setelah mendidih, matikan api.
g. Tuang saus bechamel ke loyang makaroni schotel. Tambahkan keju mozarella parut di atasnya, taburkan dengan parsley bubuk.
h. Panggang dengan suhu 170 derajat Celcius. Tunggu hingga matang dan bagian atas berwarna kecoklatan.
i. Makaroni schotel panggang siap dihidangkan dengan toping saus sesuai selera.
Nah, itu dia beberapa resep untuk anak yang susah makan. Mudah, enak, dan pastinya sudah memenuhi unsur 4 sehat 5 sempurna.
Kalau Moms sedang berupaya maksimal untuk menu makan Si Kecil, jangan lupa gunakan MUGU Lunch Box ya untuk kebutuhan meal prep Moms di rumah.
Anti bocor dan mudah disimpan. Klik di sini, cuma 39 ribu aja!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM