20 Aug 2021
Evi Puspitasari
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Di artikel kali ini, kita akan membahas mengenai bayi lahir tanpa tempurung kepala (Anensefali). Apa saja gejala, penyebab dan pencegahan dari bayi lahir tanpa tempurung kepala (Anensefali)? Cacat lahir merupakan salah satu permasalahan serius dalam persalinan karena hal ini akan mempengaruhi kehidupan sang bayi hingga dewasa. Bahkan diantara bayi yang mengalami cacat lahir tidak akan bertahan hidup. Salah satu contoh cacat lahir yang serius adalah anensefali atau bayi tanpa tempurung kepala.
Anensefali adalah cacat lahir yang serius di mana janin tidak mengembangkan bagian otak, tengkorak dan kulit kepala. Kondisi ini mempengaruhi sistem saraf pusat dan dianggap sebagai neural tube defect (NTD). Anensefali terjadi ketika bagian atas tabung saraf tidak menutup dengan cara yang benar. Ini membuat area otak dan sumsum tulang belakang terbuka untuk cairan ketuban dan mencegah pembentukan jaringan dan tulang. Hal ini biasanya terjadi pada minggu keempat kehamilan. Berdasarkan sebuah studi anensefali mempengaruhi sekitar 1 dari 1.000 kehamilan di Amerika Serikat. Sekitar 1 dari setiap 5.000 hingga 10.000 bayi lahir dengan kondisi tersebut.
Tanda-tanda anensefali yang paling terlihat adalah bagian tengkorak yang hilang, yang biasanya merupakan tulang di bagian belakang kepala. Beberapa tulang di sisi atau depan tengkorak mungkin juga hilang atau terbentuk tidak normal. Otak juga tidak terbentuk dengan baik. Tanpa korteks serebral yang sehat, seseorang tidak dapat bertahan hidup. Tanda-tanda lain mungkin termasuk lipatan telinga, langit-langit mulut sumbing, dan refleks yang buruk. Beberapa bayi yang lahir dengan anensefali juga memiliki kelainan jantung.
Penyebab anensefali (bayi lahir tanpa tempurung kepala) tidak sepenuhnya diketahui. Mungkin saja disebabkan oleh genetik atau terkait dengan faktor lingkungan. Faktor yang mungkin termasuk antara lain:
Jika Anda memiliki bayi dengan anensefali, peluang Anda untuk memiliki bayi kedua dengan kondisi yang sama atau cacat tabung saraf yang berbeda meningkat 4 hingga 10 persen. Dua kehamilan sebelumnya yang terkena anencephaly meningkatkan tingkat kekambuhan menjadi sekitar 10 sampai 13 persen.
Tidak mungkin untuk mencegah semua kasus anensefali. Salah satu faktor risiko penting yang berhubungan dengan anensefali adalah asupan asam folat yang tidak memadai. Kurangnya nutrisi penting ini dapat meningkatkan risiko Moms memiliki bayi dengan cacat tabung saraf selain anensefali, seperti spina bifida. Wanita hamil dapat meminimalkan risiko ini dengan mengonsumsi asam folat yang cukup sebelum dan selama kehamilan. Beberapa makanan yang mengandung asam folat antara lain:
Dikutip dari Nation Wide Children, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan wanita dari segala usia reproduksi untuk mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari.
Tidak ada pengobatan atau penyembuhan untuk anensefali (bayi lahir tanpa tempurung kepala). Bayi yang lahir dengan kondisi tersebut harus tetap hangat dan nyaman. Jika ada bagian kulit kepala yang hilang, bagian otak yang terbuka harus ditutup. Selain itu harapan hidup bayi yang lahir dengan anensefali tidak lebih dari beberapa hari, bahkan hanya beberapa jam saja setelah dilahirkan.
Selama masa kehamilan Moms harus menjaga nutrisi untuk tumbuh kembang si kecil tak lupa dalam menyambut kelahiran si kecil berbagai perlengkapan dan kebutuhan si kecil pun harus disiapkan. Dapatkan berbagai perlengkapan bayi yang berkualitas hanya di Mooimom.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM