29 Jan 2021
Dinda Ayu Saraswati
0-6 bulan
0-6 bulan
Cegukan merupakan kondisi yang sangat umum terjadi pada bayi, mulai dari bayi baru lahir hingga bayi yang sudah berusia 1 tahun.
Cegukan dapat terjadi saat bayi makan terlalu banyak atau terlalu cepat, sehingga memicu kontraksi diafragma dan penutupan pita suara bayi yang berlangsung cepat.
Selain itu, bayi cegukan juga bisa terjadi akibat terlalu banyak menelan udara dari botol susu dan perubahan suhu di dalam perut.
Cegukan biasanya hanya berlangsung sebentar dan akan menghilang dengan sendirinya. Namun, untuk mengatasi bayi cegukan, Bunda bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:
Bila beberapa cara di atas tidak efektif untuk meredakan cegukan yang dialami bayi, segera bawa ia ke dokter anak agar pemeriksaan dan penanganan yang tepat dapat dilakukan. Terlebih, jika cegukan sudah berlangsung selama beberapa jam dan tak kunjung hilang.
Banyak mitos yang berkembang di dalam masyarakat sebagai cara untuk mengatasi bayi cegukan. Namun, Bunda sebaiknya menghindari hal tersebut, terutama jika berisiko menyebabkan cedera. Ada beberapa mitos yang perlu dihindari, antara lain:
Perlu Bunda perhatikan, cegukan yang dialami bayi normalnya hanya berlangsung sekitar 10 menit. Namun, bila cegukan terjadi terus-menerus, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa bayi mengalami gastroesophageal reflux atau refluks asam lambung, yaitu kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan.
Selain cegukan, bayi yang mengalami refluks asam lambung juga dapat mengalami beberapa gejala lain, seperti:
Jika Bunda menemukan tanda-tanda ini, segera bawa Si Kecil ke dokter anak untuk penanganan lebih lanjut. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah risiko terjadinya kondisi yang lebih serius pada bayi.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM