22 Nov 2020
Dwi Ayu Rochani
7-12 bulan
7-12 bulan
Usia 6-12 bulan adalah masa pertumbuhan paling krusial dan cepat di mana energi serta nutrisi sangat dibutuhkan oleh bayi untuk dapat tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. Meski ASI masih menjadi sumber energi dan nutrisi utama bagi bayi hingga bulan keenam, sebagaimana digaungkan oleh lembaga internasional UNICEF, bayi pada usia ini sudah mulai membutuhkan lebih banyak nutrisi.
Ini adalah waktu yang tepat untuk Moms mulai menambahkan makanan padat dalam diet bayi. Salah satu kelompok makanan yang bisa Moms perkenalkan sejak bayi berusia enam bulan adalah buah. Selain kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan, buah yang lembut sangat cocok dengan kondisi pencernaan bayi usia 6-12 bulan.
1. Pentingnya pilah-pilih buah
Moms, mulailah dengan memilih buah yang paling mudah dicerna. Satu buah pisang yang ditumbuk dapat memberikan potassium yang cukup untuk perkembangan fungsi jantung dan otot bayi. Selain itu, buah persik dan aprikot yang dihaluskan kaya akan serat, vitamin C, dan vitamin A yang sangat baik untuk pengelihatan serta pembentukkan sel darah putih.
Hindari memberi bayi buah dengan tingkat keasaman tinggi seperti jeruk asam dan stroberi hingga usia 1 tahun. Buah yang asam dapat memicu iritasi pada lambung bayi, bahkan dapat menimbulkan ruam popok pada bayi.
2. Kenalkan jenis buah satu per satu
Penting untuk mengenalkan satu jenis buah dalam satu waktu, dan tidak langsung mencampur beberapa jenis. Moms bisa memberikan satu jenis buah yang sama selama tiga hari berturut-turut sebelum memberikan jenis buah baru pada bayi.
Selain untuk membiasakan bayi pada setiap rasa buah, ini juga dapat membantu Moms mengetahui sensitivitas bayi terhadap setiap jenis buah dan apakah bayi memiliki alergi terhadap buah tersebut.
Setelah bayi mulai familiar dengan berbagai jenis buah, Moms boleh mencampur beberapa jenis buah untuk meningkatkan variasi rasa.
3. Mulailah secara bertahap
Agar bayi tidak dalam keadaan terlalu lapar, mulailah dengan memberi ASI terlebih dahulu dengan porsi seperti biasa. Setelah itu, baru mulai suapi bayi dengan beberapa sendok teh buah yang sudah dihaluskan.
Jika sudah kenyang, bayi akan memberikan sinyal dengan memalingkan wajahnya menjauh. Pada titik ini, berhentilah memberinya makan.
4. Jadikan seluruh prosesnya menyenangkan bagi Si Kecil
Kenalkan bentuk dan warna buah pada bayi sejak saat membeli di supermarket. Biarkan mereka melihat proses persiapan makanannya tersebut hingga sampai di lidahnya.
Jika si Kecil sudah familiar dengan berbagai rasa buah, jangan ragu mencampur beberapa jenis buah untuk memberikan rasa baru yang menyegarkan bagi bayi. Sempatkan diri untuk menghias makanan atau menggunakan peralatan makan yang menarik untuk membuat pengalaman makan bayi semakin menyenangkan.
5. Sajikan buah dalam menu camilan
Buat camilan sesuai selera seperti es loli buah. Haluskan beberapa jenis buah seperti pir, persik, dan buah naga. Lalu campurkan dengan yoghurt yang mengandung lemak alami. Bekukan campuran bahan-bahan tersebut hingga menjadi es loli.
Camilan sehat yang lezat ini tidak mengandung gula tambahan dan memberi banyak nutrisi bagi si Kecil seperti kalsium dan vitamin C
6. Jadilah contoh teladan
Orangtua perlu membiasakan diri untuk sering makan buah di depan si Kecil dan mengupayakan untuk selalu makan bersama. Karena sejatinya bayi adalah peniru ulung, jika orangtuanya konsisten menunjukkan kebiasaan makan buah, Ia cenderung akan mengikutinya.
Jangan lupa untuk menunjukkan ekspresi senang dan menikmati setiap kali Moms memakan buah di hadapan bayi. Ini akan memberikan kesan positif dan membuatnya ingin ikut memakan apa yang Moms makan.
Nah, itu tadi beberapa tips agar bayi mau makan buah, yang dapat Moms lakukan di rumah. Ingat, Moms memiliki kendali untuk mengatur asupan nutrisi sehat bagi si Kecil sejak dini yang akan bermanfaat seumur hidupnya. Selamat mencoba.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM